M O M S M O N E Y I D
Santai

Baru 11% Wilayah Indonesia Masuk Musim Kemarau 2025, Di Provinsi Mana Saja?

Baru 11% Wilayah Indonesia Masuk Musim Kemarau 2025, Di Provinsi Mana Saja?
Reporter: SS. Kurniawan  |  Editor: S.S. Kurniawan


MOMSMONEY.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG mengungkapkan, baru 11% zona musim di Indonesia masuk musim kemarau per 20 Mei 2025 lalu.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati pun mengingatkan, musim kemarau biasanya diiringi peningkatan suhu dan memburuknya kualitas udara. 

Menurutnya, risiko kekeringan dan polusi udara, terutama partikulat halus PM 2.5, semakin tinggi karena curah hujan yang minim dan pergerakan angin yang stagnan. 

BMKG kini memantau kualitas udara dan menyajikannya secara real-time melalui aplikasi Info BMKG, yang dapat diakses masyarakat untuk mengambil tindakan mitigasi sejak dini.

"Tantangan ini tidak bisa dihadapi oleh satu lembaga atau sektor saja," kata Dwikorita, dilansir dari situs resmi BMKG, Selasa (13/5).

Butuh kolaborasi lintas kementerian, lembaga, akademisi, komunitas, dan dunia usaha untuk memperkuat sistem peringatan dini dan ketahanan kesehatan nasional. 

Dwikorita juga menyampaikan kesiapan BMKG untuk terus berbagi data dan teknologi yang dimilikinya kepada semua pihak yang ingin berkolaborasi.

"Kita sedang berpacu dengan waktu. Semakin cepat kita bertindak, semakin besar peluang kita menyelamatkan masyarakat dari dampak paling buruk perubahan iklim. Kolaborasi adalah satu-satunya jalan," tegasnya.

Baca Juga: Indonesia Masuk Musim Kemarau 2025, BMKG Ingatkan Risiko Ini

Berikut wilayah yang sudah mengalami musim kemarau:

  • Sebagian kecil Aceh
  • Sebagian kecil Sumatra Utara
  • Sebagian kecil Bengkulu
  • Sebagian kecil Sumatra Selatan
  • Sebagian kecil Banten
  • Sebagian kecil Jawa Barat
  • Sebagian kecil Jawa Tengah
  • Sebagian kecil Jawa Timur
  • Sebagian Bali bagian Barat Laut dan Selatan
  • Sebagian Nusa Tenggara Barat
  • Sebagian Nusa Tenggara Timur
  • Sebagian kecil Kalimantan Selatan
  • Sebagian kecil Gorontalo
  • Sebagian kecil Sulawesi Barat
  • Sebagian kecil Sulawesi Tengah
  • Sebagian kecil Sulawesi Selatan
  • Sebagian kecil Maluku bagian tengah
  • Sebagian kecil Papua Barat

Sementara daerah kurang hujan dengan kategori panjang sampai akhir April lalu adalah Serang, Banten, yakni selama 26 hari.

Sebelumnya, BMKG menyatakan, awal musim kemarau tahun 2025 telah terjadi mulai April dan akan berlangsung secara bertahap di berbagai wilayah Indonesia.

BMKG memperkirakan, musim kemarau tahun 2025 akan berlangsung lebih singkat dari biasanya di sebagian besar wilayah Indonesia.

 Hal ini berdasarkan pemantauan dan analisis dinamika iklim global dan regional yang dilakukan BMKG hingga pertengahan April 2025.

"Awal musim kemarau di Indonesia diprediksi tidak terjadi secara serempak," ungkap Dwikorita dalam siaran pers pertengahan April lalu.

Baca Juga: Transisi Menuju Musim Kemarau, Hujan Meningkat di Selatan Indonesia

Pada April 2025, sebanyak 115 zona musim (ZOM) akan memasuki musim kemarau. Jumlah ini akan meningkat pada Mei dan Juni, seiring meluasnya wilayah yang terdampak. 

"Termasuk sebagian besar wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua," ujar Dwikorita.

Fenomena iklim global seperti El Nino-Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) saat ini berada dalam fase netral. 

Ini menandakan, tidak ada gangguan iklim besar dari Samudra Pasifik maupun Samudra Hindia hingga semester kedua tahun ini. 

Tapi, Dwikorita mengungkapkan, suhu muka laut di wilayah Indonesia cenderung lebih hangat dari normal dan bisa bertahan hingga September, yang dapat memengaruhi cuaca lokal di Indonesia.

Dia menyebutkan, puncak musim kemarau akan terjadi pada Juni hingga Agustus 2025. 

BMKG memprediksikan, wilayah-wilayah seperti Jawa bagian tengah hingga timur, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku mengalami puncak kekeringan pada Agustus.

Terkait sifat musim kemarau 2025, sekitar 60% wilayah diprediksi mengalami kemarau dengan sifat normal, 26% wilayah mengalami kemarau lebih basah dari normal, dan 14% wilayah lainnya lebih kering dari biasanya.

"Durasi kemarau diprediksi lebih pendek dari biasanya di sebagian besar wilayah, meskipun terdapat 26% wilayah yang akan mengalami musim kemarau lebih panjang, terutama di sebagian Sumatera dan Kalimantan," sebut Dwikorita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Tren Sofa Klasik 2026: Gaya Lama yang Kembali Jadi Favorit di Rumah Modern

Yuk, cek tren sofa klasik yang kembali naik daun di tahun 2026! Bisa jadi akan menampilkan sisi elegan, nyaman, dan timeless di ruang tamu Anda.  

8 Ide Dekorasi Liburan yang Bikin Ruangan Kecil Terasa Lebih Ajaib

Simak 8 trik dekorasi liburan agar ruangan kecil tetap terasa hangat, estetik, dan penuh semangat! Berikut panduan untuk Anda terapkan di rumah.  

Fenomena Halving Bitcoin yang Bisa Ubah Arah Harga Kripto dan Strategi Investor

Halving Bitcoin kurangi pasokan dan ubah arah harga kripto. Pahami efeknya bagi investor dan strategi menghadapi momen langka ini.  

Glico Kolaborasi dengan Hololive Indonesia, Padukan Dunia Nyata dan Virtual

 Glico melakukan kolaborasi dengan Hololive Indonesia, menghadirkan pengalaman yang memadukan dunia nyata dan virtual.  

3 Manfaat Skincare Malam untuk Wajah, Praktikkan agar Cepat Glowing!

Seberapa penting memakai skincare di malam hari? Berikut 3 manfaat skincare malam untuk wajah yang perlu Anda tahu.

Wings Luncurkan SoKlin Biomatic, Detergen Berbasis AI Pertama di Indonesia

Wings Group Indonesia melalui merek SoKlin resmi meluncurkan SoKlin Biomatic, detergen yang dibekali teknologi AI pertama di Indonesia​  

Empat Rekomendasi Penginapan di Manado ala tiket.com

Jelang akhir tahun, tiket.com bagikan rekomendasi penginapan yang bisa jadi destinasi wisata untuk anda. Cek yuk

Provinsi Ini Diguyur Hujan Amat Lebat, Simak Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (11/11)

BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca besok Selasa 11 November 2025 dan Rabu 12 November 2025 dengan status Siaga hujan sangat lebat.

Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (11/11) di Jabodetabek, Hujan Sangat Lebat di Sini

Peringatan dini BMKG cuaca besok Selasa (11/11) dan Rabu (12/11) di Jabodetabek dengan status Waspada hujan lebat dan Siaga hujan sangat lebat.

Pasar Kripto Rebound, Starknet Melejit 52% ke Puncak Top Gainers

Nilai kapitalisasi pasar atau market cap kripto global naik 5,02% menjadi US$ 3,59 triliun. Simak para jawara kripto top gainers.