MOMSMONEY.ID - Pendidikan anak adalah investasi masa depan yang tidak ternilai dan merupakan bekal terbaik yang bisa diberikan orang tua. Menurut Bank Central Asia (BCA) pendidikan penting untuk mempersiapkan anak dalam meraih cita – citanya serta menggapai kesuksesan di masa yang akan datang.
Namun, tantangan yang sering dihadapi orang tua adalah biaya pendidikan yang terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data, inflasi tahunan sektor pendidikan di Indonesia mencapai 3,81% (Badan Pusat Statistik, 2023) dan di Amerika mencapai 4% (Commonfund Higher Education Price Index® (HEPI), 2023). Hal ini membuat perencanaan dana kuliah sejak jauh-jauh hari menjadi sebuah keharusan.
Mengapa persiapan dana pendidikan penting? Berikut ini rangkuman dari BCA kenapa perlu mempersiapkan pendidikan anak :
1. Biaya Pendidikan terus meningkat
Mengingat besarnya biaya sekolah hingga kuliah, orang tua perlu mempersiapkan sedini mungkin, sehingga ketika saatnya tiba, biaya pendidikan anak tidak menjadi beban finansial. Biaya yang terbesar akan dikeluarkan saat anak memasuki perguruan tinggi karena tidak hanya menyangkut pembayaran ke pihak kampus, tapi juga mencakup beberapa komponen tambahan seperti biaya hidup, biaya pembelian buku, biaya praktikum (jika ada), biaya transportasi dan kegiatan lain yang menunjang perkuliahan. Biaya ini terus beranjak naik seiring dengan inflasi.
2. Adanya risiko tak terduga yang bisa terjadi pada orang tua sebagai pencari nafkah utama
Rencana bisa disiapkan, begitu juga dana dapat dikumpulkan saat orang tua dalam kondisi produktif. Namun risiko dapat terjadi, sehingga butuh strategi yang tepat untuk dapat memitigasi agar anak tetap dapat memperoleh pendidikan sesuai harapan.
Baca Juga: Tips Mengatur dan Memilih Tabungan Pendidikan Anak
Mengapa asuransi pendidikan menjadi pilihan untuk menyiapkan dana kuliah sejak dini?
1. Asuransi Pendidikan memiliki kepastian nilai
Mempersiapkan dana kuliah anak bisa dilakukan menggunakan berbagai instrumen, baik berupa deposito, obligasi, saham, emas bahkan properti. Namun asuransi pendidikan memiliki keunggulan berupa kepastian nilai, sementara instrumen finansial lain bisa fluktuatif sesuai kondisi pasar. Karena itu diversifikasi dengan memasukkan asuransi pendidikan dalam portofolio aset menjadi keputusan yang bijak.
2. Asuransi Pendidikan memberikan perlindungan jiwa baik bagi Pemegang Polis maupun Tertanggung
Pada Asuransi Pendidikan, yang menjadi Pemegang Polis adalah Orang Tua/Kakek/Nenek yang sekaligus bertindak sebagai pembayar premi. Dengan memberikan perlindungan kepada Pemegang Polis, Penanggung (perusahaan asuransi) akan meneruskan pembayaran premi asuransi yang belum terbayar apabila Pemegang Polis mengalami cacat tetap total atau meninggal dunia. Dengan demikian dana pendidikan yang sudah disiapkan tidak terganggu sekalipun terjadi risiko tak terduga pada orang tua. Pastikan Pemegang Polis adalah orang tua yang menjadi pencari nafkah utama. Sebaiknya asuransi dilengkapi juga dengan asuransi tambahan pembebasan premi untuk penyakit kritis.
Tertanggung pada asuransi pendidikan adalah anak mulai dari usia 15 hari hingga 10 tahun (ulang tahun terdekat). Sekalipun kita berharap anak-anak berusia panjang, namun umur adalah misteri. Jika terjadi risiko tutup usia pada anak, maka seluruh premi yang dibayarkan akan dikembalikan kepada Pemegang Polis.
Baca Juga: 5 Cara Sehat Mencintai Diri Sendiri
Proteksi Edukasi Maksima (EduPlan): Solusi Persiapan Dana Kuliah Anak
Salah satu produk Asuransi Pendidikan yang dapat menjadi pilihan adalah Proteksi Edukasi Maksima (EduPlan) dari AIA yang dipasarkan melalui BCA. Produk ini menawarkan berbagai keunggulan, seperti:
· Manfaat Dana Kuliah Terjamin
Menjamin dana pendidikan anak hingga 200% dari Uang Pertanggungan ketika anak memasuki perguruan tinggi yang dibayarkan bertahap pada usia anak 18 sampai dengan 21 tahun.
· Fleksibilitas
Memberikan kemudahan dalam memilih jangka waktu pembayaran Premi selama 5, 10, atau 15 tahun, sesuai dengan usia masuk Tertanggung (anak).
· Pembebasan Premi
Apabila Pemegang Polis menderita cacat tetap total atau meninggal dunia, tersedia juga asuransi tambahan pembebasan premi jika Pemegang Polis terdiagnosis salah satu dari 58 kondisi penyakit kritis major (sesuai dengan pilihan asuransi tambahan).
Asuransi pendidikan bukan hanya sekedar produk asuransi, tetapi juga merupakan komitmen jangka panjang dalam mempersiapkan masa depan pendidikan anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News