HOME, AturUang

Asuransi Smartphone Bisa Picu Pemborosan

Asuransi Smartphone Bisa Picu Pemborosan

MOMSMONEY.ID - Asuransi untuk ponsel kian menjamur. Ada yang dijual hanya untuk perlindungan layarnya. Tapi, sudah tahukah bahwa ada asuransi  yang menawarkan penggantian penuh, moms?

Kelihatnnya menarik ya. Namun, Mike Rini, perencana keuangan Mitra Rencana Edukasi berpendapat, asuransi yang menawarkan penggantian HP seharga sama dengan harga beli tapi penggantiannya dalam bentuk tukar tambah bisa memicu pemborosan.

Pasalnya, kebanyakan orang mengganti ponsel mereka jika rusak parah di kisaran dua hingga tiga tahun pemakaian. Akan tetapi, asuransi ponsel mengkover sekitar satu tahun pemakaian. 

Baca Juga: Memilih Asuransi Hotel dan Perjalanan yang Terbaik Lewat Aplikasi Travel

"Kebiasaan ganti ponsel tiap tiga tahun, misal karena lemot, jadi tergoda ganti saat masih setahun. Memang harganya sama, tetapi ketika nanti diganti ponsel baru dan harus beli asuransi lagi, jadi konsumtif, kan," ujar Mike. 

Apabila ponsel yang dibeli jenis Android dan akan bertukar ke Android, biasanya harganya tidak jauh berbeda dari ponsel yang pertama kali dibeli. Padahal teknologi yang ditawarkan juga terus meningkat.

Namun, jika produk yang biasa digunakan Apple, Mike mengingatkan, ketika akan tukar ke versi terbaru, perbedaan harganya cukup tinggi, sehingga makin banyak dana yang harus dikeluarkan. 

Selanjutnya: Harga Emas di Pegadaian Kembali Menguat, Rabu (3/11)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News