MOMSMONEY.ID - Setelah Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) membekukan sementara Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) layanan Worldcoin dan World ID, Tools for Humanity, perusahaan yang mengembangkan aplikasi World, memberikan tanggapan balasan.
World telah menghentikan sementara layanan verifikasi di Indonesia secara sukarela, dan saat ini tengah mencari kejelasan terkait persyaratan izin dan lisensi yang relevan.
"Kami berharap, dapat terus melanjutkan dialog konstruktif dan suportif yang telah terjalin selama setahun terakhir dengan pihak pemerintah terkait," kata perwakilan manajemen Tools for Humanity dalam keterangan tertulis, Senin (5/5).
"Jika terdapat kekurangan atau kesalahpahaman terkait perizinan kami, kami tentu akan menindaklanjutinya," ujar perwakilan manajemen Tools for Humanity.
Teknologi baru sering kali disambut dengan skeptisisme dan kekhawatiran sebelum akhirnya diterima oleh masyarakat luas dan pemangku kepentingan.
Ponsel, mobil, dan komputer pun sempat mendapat reaksi keras saat pertama kali diperkenalkan, tetapi seiring waktu, terbukti membawa manfaat besar bagi masyarakat.
Baca Juga: Titik Lokasi Orb Aplikasi World Tutup Setelah Dibekukan Komdigi
Hal ini yang menjadi alasan Tools for Humanity (TFH), sebagai perusahaan yang membangun protokol World, sangat berhati-hati dalam memperkenalkan World di Indonesia.
"Kami melakukan diskusi yang berkelanjutan dan mendalam dengan pemerintah, memastikan kepatuhan terhadap seluruh regulasi yang berlaku, serta menginformasi masyarakat melalui konferensi pers, acara publik, dan kampanye edukatif sebelum meluncurkan layanan kami," kata perwakilan manajemen Tools for Humanity.
Mengenai keamanan data pribadi Tools for Humanity menegaskan kembali, bahwa World memanfaatkan teknologi untuk memverifikasi keunikan individu di era AI, terlebih ketika misinformasi dan disinformasi, termasuk pencurian identitas dan deep fake, merajalela.
Tools for Humanity mengklaim, proses ini dilakukan tanpa menyimpan data pribadi siapa pun, dan sebaliknya.
"Kami menyerahkan kendali penuh atas informasi tersebut kepada sang pengguna dan informasi ini tidak dapat diakses oleh World maupun pihak kontributor seperti Tools for Humanity," kata perwakilan manajemen Tools for Humanity.
Selanjutnya: BEI Awasi Saham Bangun Karya Perkasa Jaya (KRYA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News