M O M S M O N E Y I D
Bugar

Apakah Timun Bisa Menurunkan Kolesterol Tubuh? Simak Manfaat untuk Kesehatan

Apakah Timun Bisa Menurunkan Kolesterol Tubuh? Simak Manfaat untuk Kesehatan
Reporter: Rezki Wening Hayuningtyas  |  Editor: Rezki Wening Hayuningtyas


MOMSMONEY.ID - Segar dan kandungan airnya yang tinggi, apakah manfaat timun untuk kesehatan juga bisa menurunkan kolesterol dalam tubuh?

Banyak orang menikmati timun karena rasanya yang segar dan kandungan airnya yang tinggi. Namun, di balik itu, timun juga menawarkan berbagai keunggulan nutrisi yang bisa mendukung kesehatan. 

Melansir dari laman Very Well Fit, timun merupakan sumber serat yang sangat baik, yang tidak hanya meningkatkan rasa kenyang tetapi juga berkontribusi pada penurunan kadar kolesterol.

Selain itu, kandungan kalium dalam mentimun dapat menurunkan tekanan darah, sesuai dengan rekomendasi dari Asosiasi Jantung Amerika tentang manfaat kalium dalam mengendalikan hipertensi.

Baca Juga: 11 Daftar Minuman Herbal untuk Kolesterol, Alternatif Obati Kolesterol

Timun juga mengandung folat, sebuah vitamin B yang esensial yang dapat mengurangi risiko terjadinya stroke. Makan beragam buah dan sayuran setiap hari, termasuk mentimun, merupakan metode efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung.

Selain mampu menurunkan kolesterol, timun juga memiliki beberapa manfaat kesehatan lainnya. Berikut ini adalah beberapa di antaranya, yang telah Momsmoney rangkumkan dari laman Cleveland Clinic:

1.  Meningkatkan hidrasi

Kehidupan sehari-hari menuntut asupan air yang cukup untuk berbagai fungsi tubuh seperti pencernaan, mengurangi nyeri sendi, fungsi ginjal, serta memori dan kognisi. Timun yang mengandung lebih dari 96% air bisa menjadi tambahan untuk meningkatkan asupan cairan.

Baca Juga: 9 Menu Makanan Sehari-hari untuk Penderita Asam Lambung, Mau Coba yang Mana?

2. Memperkuat tulang

Timun adalah sumber vitamin K yang sangat penting untuk kesehatan tulang. Asupan vitamin K yang cukup dikaitkan dengan risiko patah tulang yang lebih rendah dan membantu dalam mempertahankan massa tulang yang sehat.

Vitamin K dalam timun juga memfasilitasi penyerapan kalsium yang lebih efektif, yang merupakan nutrisi vital untuk membangun dan memelihara kekuatan tulang.

3. Meningkatkan kesehatan usus

Kandungan air yang tinggi dalam timun membantu dalam proses pencernaan dengan memecah makanan dan menyerap nutrisi lebih efektif. Serat yang terkandung di dalamnya membantu menjaga kelancaran pergerakan usus, sehingga mengurangi risiko sembelit.

Timun yang diawetkan seperti acar juga dapat menawarkan probiotik yang mendukung keseimbangan bakteri baik di usus.

Baca Juga: Sering Diabaikan, Inilah 7 Penyebab Asam Lambung Naik di Malam Hari

4. Mengatur gula darah dan berat badan

Timun merupakan pilihan camilan yang ideal terutama bagi individu yang berusaha mengendalikan berat badan atau memiliki risiko diabetes tipe 2 karena kandungan kalori, karbohidrat, dan gula yang rendah.

Kombinasi air dan serat dalam timun dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama, sementara indeks glikemiknya yang rendah menjadikannya pilihan yang aman untuk pengaturan gula darah.

5. Perlindungan dari kanker

Mentimun mengandung cucurbitacin B (CuB), sebuah senyawa tanaman yang telah diteliti karena potensinya dalam melawan sel kanker.

Penelitian menunjukkan bahwa CuB bisa efektif dalam melawan kanker hati, payudara, paru-paru, dan prostat dan mungkin menghambat pertumbuhan kanker. Kulit mentimun juga kaya serat, yang dapat membantu melindungi dari kanker usus besar.

Baca Juga: Mengulik Manfaat Nanas untuk Kolesterol, Ketahui 14 Buah Penurun Kolesterol Lainnya

6. Meningkatkan kesehatan jantung

Kombinasi kandungan kalium tinggi dan natrium rendah dalam timimun sangat menguntungkan untuk pengendalian tekanan darah.

Selain itu, cucurbitacin B dalam mentimun dapat membantu melawan aterosklerosis, kondisi yang ditandai dengan penumpukan lemak di dinding arteri.

Itulah jawaban atas pertanyaan, apakah timun bisa menurunkan kolesterol atau tidak serta ulasan tentang manfaatnya untuk kesehatan. Semoga bermanfaat, ya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Color Drenching, Tren Warna 2026 yang Bikin Rumah Lebih Hidup dan Penuh Karakter

Yuk, cek tren color drenching yang bakal mendominasi tahun 2026 dan ubah rumahmu jadi tempat paling nyaman dengan warna penuh karakter!  

10 Kebiasaan Frugal Living Zaman Kekinian yang Bikin Tabungan Makin Nambah

Simak cara frugal living modern biar keuangan makin sehat, nggak stres, dan tabungan terus bertambah setiap bulan. Yuk mulai dari sekarang!  

12 Kebiasaan di Malam Hari yang Menghambat Penurunan Berat Badan

Ada beberapa kebiasaan di malam hari yang menghambat penurunan berat badan, lho. Apa sajakah itu?     

7 Jebakan Perencanaan Pensiun yang Sering Terjadi dan Cara Mengatasinya

Yuk, cek jebakan umum dalam perencanaan pensiun yang bisa bikin masa tua berisiko. Simak cara cerdas berikut biar finansial tetap aman.  

10 Ciri Kamu Punya Pola Pikir Orang Kaya dan Tak Takut Berproses Sendirian

Simak tanda-tanda ini, siapa tahu kamu termasuk orang yang sebenarnya punya pola pikir kaya tanpa sadar dan justru tumbuh lewat kesendirian.  

5 Manfaat Minum Air untuk Menurunkan Berat Badan Anda

Tahukah bahwa ada beberapa manfaat minum air untuk menurunkan berat badan, lho. Intip penjelasannya di sini!  

Lebih Baik Beli Rumah atau Sewa? Yuk, Cermati Pilihan yang Sesuai Keadaan Keuanganmu

Cek dulu untung ruginya saat beli rumah atau sewa di 2025 biar gak salah langkah, ya Moms. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di sini!  

10 Barang di Dapur yang Wajib Segera Dibuang agar Rumah Lebih Rapi dan Fungsional

Simak daftar barang dapur yang ternyata bikin ruangan makin sumpek dan nggak efisien. Yuk, cek apa saja yang harus segera dibuang!

Barang Paling Laku di 11.11 Lazada, Promonya Masih Berlanjut hingga Hari Ini

​Momen 11.11 jadi ajang berburu diskon terbesar tahun ini, dengan LazMall mencatat lonjakan penjualan hingga 11 kali lipat dibanding hari biasa.

Bukan Sekadar Kotoran, Sampah Ternyata Bisa Jadi Sumber Rezeki

​Prasasti Center for Policy Studies menilai, dengan kolaborasi dan inovasi, sampah bisa jadi solusi, bukan sekadar masalah.