Apakah Makan Buah Melon Bagus untuk Diet atau Tidak? Ini Jawabannya

Reporter: Rezki Wening Hayuningtyas | Editor: Rezki Wening Hayuningtyas

MOMSMONEY.ID - Sebenarnya, apakah makan buah melon bagus untuk diet atau tidak? Cari tahu jawabannya di sini, yuk!

Anda mungkin sering melihat melon disajikan sebagai camilan segar saat cuaca panas. Melon adalah buah dengan kandungan air yang sangat tinggi sehingga mampu memberikan rasa kenyang tanpa asupan kalori yang berlebihan.

Selain itu, buah ini juga mengandung aneka vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh agar tetap bertenaga saat Anda mengatur pola makan. Namun tidak semua makanan selalu cocok untuk diet.

Lantas, apakah makan buah melon bagus untuk diet atau tidak? MomsMoney akan membahasnya di sini.

Apakah Makan Buah Melon Bagus untuk Diet atau Tidak?

Jawabannya adalah ya. Melon merupakan pilihan yang bagus untuk diet karena rendah kalori serta memiliki kandungan air yang tinggi sehingga membantu menjaga berat badan tetap stabil.

Melansir Healthline, satu cangkir melon dengan berat sekitar 150 sampai 170 gram hanya menyediakan sekitar 46 sampai 61 kalori.

Walaupun kalorinya rendah, melon tetap kaya serat, kalium, dan antioksidan termasuk vitamin C. Kandungan air yang melimpah juga mendukung proses penurunan berat badan karena membantu tubuh merasa kenyang lebih lama.

Melon dapat dinikmati dengan berbagai cara. Anda bisa memakannya secara langsung, memotongnya menjadi dadu atau bola kecil untuk campuran salad buah, mengolahnya menjadi smoothie, hingga membuat es loli buah yang menyegarkan.

Buah yang Bagus untuk Diet Lainnya

Selain melon, berikut beberapa rekomendasi buah terbaik lainnya untuk mendukung program diet.

1. Jeruk

Jeruk mengandung vitamin C dan serat yang dapat membantu menahan lapar serta mendukung penurunan berat badan. Jeruk lebih efektif dikonsumsi utuh daripada dalam bentuk jus.

2. Pisang

Pisang memang lebih tinggi kalori dibandingkan buah lain, namun tetap kaya nutrisi dan memiliki indeks glikemik rendah sampai sedang. Kondisi ini membantu pengaturan berat badan.

3. Alpukat

Alpukat mengandung lemak sehat dan kalori yang cukup tinggi, namun tetap dapat mendukung penurunan berat badan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi alpukat dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan menurunkan nafsu makan.

4. Jeruk Bali

Setengah jeruk bali hanya memiliki 37 kalori dan dapat memenuhi hingga 51% kebutuhan harian vitamin C. Jeruk bali memiliki indeks glikemik rendah sehingga membantu mengendalikan rasa lapar dengan cara melepaskan gula ke dalam darah secara perlahan.

5. Apel

Apel rendah kalori dan tinggi serat. Satu apel berukuran besar mengandung 116 kalori dan 5.4 gram serat. Apel juga mengandung polifenol yang dapat membantu mencegah penumpukan lemak di area perut. Mengonsumsi apel utuh lebih efektif menahan lapar dibandingkan jus apel.

6. Buah Beri

Buah beri seperti raspberry dan stroberi rendah kalori namun kaya vitamin C dan mangan. Konsumsi buah beri dapat membantu menurunkan kolesterol, tekanan darah, serta peradangan, yang sangat bermanfaat untuk orang yang sedang menurunkan berat badan.

7. Markisa

Markisa mengandung serat, vitamin C, dan zat besi dengan hanya 18 kalori per buah. Seratnya yang tinggi membantu mengendalikan nafsu makan. Biji markisa juga memiliki piceatannol yang berpotensi menurunkan tekanan darah.

8. Kiwi

Kiwi merupakan sumber nutrisi yang baik dan mendukung pengaturan gula darah, kolesterol, serta kesehatan usus. Semua manfaat ini membantu proses penurunan berat badan.

Jadi, apakah makan buah melon bagus untuk diet atau tidak? Melon termasuk buah yang bagus untuk diet karena rendah kalori dan kaya air sehingga membantu menjaga berat badan tetap stabil.

Satu cangkir melon hanya mengandung sekitar 46 sampai 61 kalori sehingga aman dikonsumsi sebagai camilan sehat. Selain itu, melon juga kaya serat, kalium, dan vitamin C yang membantu Anda merasa kenyang lebih lama serta mendukung proses penurunan berat badan.