MOMSMONEY.ID - Banyak ditanyakan, apakah efektif minum teh jati Cina untuk diet menurunkan berat badan? Cari tahu jawabannya di sini!
Di tengah tren diet dan minuman pelangsing, teh jati Cina muncul sebagai salah satu minuman populer yang diyakini dapat membantu menurunkan berat badan. Teh ini sering disebut-sebut mampu membakar lemak dan membersihkan tubuh dari racun.
Namun, benarkah klaim ini sesuai fakta ataukah hanya sekadar mitos yang viral di media sosial? MomsMoney akan membahasnya di sini. Simak, yuk!
Apakah Efektif Minum Teh Jati Cina untuk Diet Menurunkan Berat Badan?
Mengonsumsi jati Cina memang bisa memengaruhi angka pada timbangan, namun teh jati Cina tidak secara langsung membakar lemak atau menurunkan berat badan. Efek yang muncul lebih terkait dengan sifatnya sebagai pencahar alami yang membantu melancarkan pencernaan.
Menggunakan obat pencahar, termasuk teh jati Cina, sebagai metode menurunkan berat badan merupakan cara diet yang berisiko dan tidak aman.
Menurut temuan American Journal of Public Health, wanita yang menggunakan pencahar untuk diet memiliki risiko enam kali lebih tinggi mengalami gangguan makan.
Baca Juga: Kata Ahli, Ini Efek Samping dari Diet Telur Rebus yang Penting Diketahui
Menyadur dari Kompas.com, Dr. Inggrid Tania, Ketua Umum Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), menegaskan bahwa teh jati Cina sebenarnya termasuk herbal yang berfungsi sebagai pencahar.
Menurutnya, teh ini umumnya digunakan untuk membantu orang yang mengalami sembelit atau kesulitan buang air besar. Namun, penggunaannya sebaiknya dibatasi, maksimal hanya selama tujuh hari.
Dr. Inggrid juga memperingatkan bahwa pemakaian jati Cina secara berlebihan atau terus-menerus dapat menimbulkan risiko kesehatan. Konsumsi lebih dari seminggu dapat menyebabkan diare berkepanjangan dan ketidakseimbangan elektrolit. Jika digunakan selama sebulan atau lebih, organ vital seperti hati dan ginjal bisa mengalami kerusakan serius.
Selain itu, penggunaan jati Cina yang tidak sesuai dosis juga dapat memicu masalah kesehatan lain, seperti pendarahan pada saluran pencernaan dan gangguan fungsi organ penting. Badan POM sendiri tidak pernah mengizinkan produk jati Cina dipasarkan sebagai obat pelangsing. Menurut dr. Inggrid, klaim penurunan berat badan dengan teh ini adalah ilegal.
Ia menekankan kembali bahwa jati Cina hanya aman digunakan sebagai pencahar dan sebaiknya tidak melebihi tujuh hari. Beberapa penelitian bahkan menyarankan penggunaan maksimal hanya lima hari untuk menjaga keamanan tubuh.
Baca Juga: 10 Merk Roti Gandum untuk Diet Terbaik yang Bisa Coba Dikonsumsi
Efek Samping Minum Teh Jati Cina
Melansir dari laman Hello Sehat, teh jati Cina memang memiliki manfaat, terutama untuk membantu melancarkan buang air besar. Namun, penggunaannya tidak lepas dari potensi efek samping, seperti urine yang berubah menjadi kecokelatan, rasa mual, kram perut, hingga pingsan.
Mengonsumsi teh ini lebih dari dua minggu dapat membuat fungsi usus terganggu. Akibatnya, keseimbangan elektrolit dalam tubuh bisa terganggu karena mineral terbuang bersama feses. Dalam jangka panjang, kondisi ini berpotensi menyebabkan kelemahan otot, gangguan jantung, hingga kerusakan hati.
Teh jati Cina juga tidak dianjurkan bagi orang yang sedang mengalami diare, nyeri perut hebat, dehidrasi, atau memiliki penyakit Crohn. Selain itu, tanaman herbal ini bisa berinteraksi dengan beberapa obat, seperti pil KB atau obat hormonal, digoxin, diuretik, dan warfarin.
Baca Juga: 10 Daftar Merk Teh Hijau yang Bagus untuk Diet, Cek di Sini
Jadi, apakah efektif minum teh jati Cina untuk diet menurunkan berat badan? Teh jati Cina bukanlah solusi aman atau efektif untuk menurunkan berat badan karena fungsinya hanya sebagai pencahar, bukan pembakar lemak.
Manfaat utama teh jati Cina hanyalah sebagai pencahar untuk mengatasi sembelit, bukan sebagai minuman penurun berat badan. Pemakaian berlebihan dapat memicu efek samping serius, mulai dari diare berkepanjangan hingga kerusakan organ vital.
Karena itu, teh ini sebaiknya hanya digunakan jangka pendek untuk mengatasi sembelit dan selalu sesuai anjuran medis. Apabila timbul efek samping atau keluhan lain, segera dapatkan saran medis untuk penanganan yang tepat.
Baca Juga: 6 Alasan Alpukat Bagus Dikonsumsi saat Diet Tubuh, Cek di Sini
Selanjutnya: Dari Satu TK ke Seribu Sekolah, Ini 5 Pelajaran Mendorong Pendidikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News