M O M S M O N E Y I D
Bugar

Apa yang Menyebabkan Kolesterol Tinggi? Salah Satunya Kurang Gerak

Apa yang Menyebabkan Kolesterol Tinggi? Salah Satunya Kurang Gerak
Reporter: Rezki Wening Hayuningtyas  |  Editor: Rezki Wening Hayuningtyas


MOMSMONEY.ID - Tidak baik untuk kesehatan. Apa yang menyebabkan kolesterol tinggi sebenarnya? Benarkah salah satunya kurang gerak?

Kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti serangan jantung dan stroke.

Namun, apa yang menyebabkan kolesterol tinggi? Merangkum dari laman Medical News Today dan Healthline, inilah beberapa penyebabnya:

1. Faktor Genetik

Beberapa orang memiliki kadar kolesterol tinggi karena faktor keturunan. Kondisi yang disebut hiperkolesterolemia familial adalah penyakit bawaan yang membuat seseorang memiliki kadar kolesterol LDL yang lebih tinggi sejak lahir.

Orang dengan kondisi ini lebih rentan terhadap kolesterol tinggi.

Baca Juga: Apa Olahraga yang Bagus untuk Penderita Jantung ya? Ini Pilihannya

2. Faktor Pola Makan

Pola makan tinggi lemak, terutama lemak jenuh dan lemak trans, bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

Mengurangi asupan lemak dari makanan dapat membantu mengendalikan kadar kolesterol. Jenis makanan yang sebaiknya dibatasi meliputi:

  • Kolesterol: Biasanya ditemukan dalam makanan hewani seperti daging dan keju.
  • Lemak jenuh: Terdapat pada daging berlemak, produk susu, cokelat, serta makanan yang dipanggang dan digoreng.
  • Lemak trans: Sering ditemukan dalam makanan yang digoreng dan olahan.

3. Stres

Stres dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan, termasuk kadar kolesterol. Meskipun stres sendiri tidak secara langsung meningkatkan kolesterol, respons tubuh terhadap stres, seperti pola makan yang tidak sehat, merokok, dan konsumsi alkohol berlebihan, dapat menyebabkan kenaikan kolesterol.

Stres kronis juga dapat meningkatkan risiko gaya hidup tidak sehat.

4. Kurang Gerak

Gaya hidup yang tidak aktif atau kurang gerak juga dapat menyebabkan peningkatan kadar LDL dan penurunan kadar HDL (kolesterol baik).

Penelitian menunjukkan bahwa berkurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan kolesterol LDL, sehingga meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Baca Juga: Pilihan Terbaik Minyak Goreng untuk Diet Menurunkan Berat Badan, Cek di Sini

5. Pengaruh Obat-Obatan

Beberapa obat-obatan tertentu dapat mempengaruhi kadar kolesterol. Obat-obatan yang dapat meningkatkan kolesterol LDL dan menurunkan kolesterol HDL meliputi:

  • Obat kardiovaskular tertentu seperti diuretik tiazid atau loop.
  • Obat antipsikotik.
  • Antikonvulsan.
  • Obat hormon, termasuk steroid anabolik dan kortikosteroid.
  • Imunosupresan dan beberapa obat untuk diabetes.

6. Kondisi Kesehatan Tertentu

Beberapa kondisi kesehatan dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi, seperti:

  • Diabetes: Penderita diabetes cenderung memiliki kadar kolesterol yang tidak seimbang.
  • Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi): Tekanan darah tinggi dapat memperburuk kondisi kolesterol tinggi.
  • Obesitas: Kelebihan berat badan meningkatkan risiko kolesterol tinggi.
  • Penyakit hati atau ginjal: Kedua organ ini berperan dalam mengatur metabolisme lemak.
  • Sindrom ovarium polikistik dan hipotiroidisme juga berkontribusi terhadap peningkatan kolesterol.

Baca Juga: Khasiat Jus Timun untuk Kesehatan Tubuh yang Tak Banyak Diketahui

7. Konsumsi Kopi Berlebihan

Minum kopi, terutama yang mengandung kafein, bisa menyebabkan lonjakan tekanan darah, tetapi juga memengaruhi kadar kolesterol.

Dalam studi kecil pada tahun 2018, ditemukan bahwa mengonsumsi rata-rata empat cangkir espresso sehari dapat meningkatkan kolesterol total dan kolesterol LDL (kolesterol jahat).

Hal ini disebabkan oleh senyawa yang disebut diterpenes dalam kopi, yang menghambat pembentukan asam empedu, sehingga meningkatkan kadar kolesterol.

Minuman berbasis espresso mengandung lebih banyak diterpen dibandingkan kopi saring. Jadi untuk mengurangi risiko, sebaiknya batasi konsumsi espresso.

8. Merokok

Merokok juga dapat menyebabkan lonjakan kadar kolesterol. Nikotin dalam rokok menyebabkan tubuh melepaskan neurotransmitter yang disebut katekolamin, yang memicu pemecahan lemak dan meningkatkan produksi kolesterol LDL.

Merokok juga menurunkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Cara terbaik untuk mengurangi risiko ini adalah dengan berhenti merokok.

Baca Juga: Berapa Kalori Nasi Padang dalam Satu Porsi? Intip Jawabannya di Sini

9. Kehamilan

Selama kehamilan, kadar kolesterol alami akan meningkat sekitar 30% hingga 40%, karena kolesterol diperlukan untuk pertumbuhan janin.

Peningkatan ini terkait dengan hormon seperti estrogen, progesteron, dan laktogen plasenta. Namun, kadang-kadang kolesterol bisa meningkat terlalu tinggi, yang disebut hiperkolesterolemia gestasional.

10. Penurunan Berat Badan yang Cepat

Penurunan berat badan yang cepat juga bisa menyebabkan lonjakan sementara kolesterol LDL. Dalam studi tahun 2019, ditemukan bahwa orang yang menjalani diet rendah kalori mengalami peningkatan kolesterol LDL sebelum kembali normal.

Perubahan metabolisme tubuh saat berat badan turun dengan cepat bisa menjadi penyebabnya. Karena itu, penurunan berat badan sebaiknya dilakukan secara bertahap dengan bimbingan profesional kesehatan untuk menghindari efek samping seperti peningkatan kolesterol.

Baca Juga: Siapa Saja yang Tidak Boleh Makan Buah Pepaya? Inilah Daftarnya

Nah, itulah apa saja yang menyebabkan kolesterol tinggi. Semoga informasi ini bermanfaat!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Hasil Korea Masters 2025, Hanya 5 Wakil Indonesia Lolos ke Babak 16 Besar

Hasil Korea Masters 2025 Babak 32 Besar yang berlangsung Selasa (4/11) dan Rab (5/11), hanya enam wakil Indonesia yang lolos ke babak 16 besar. 

Cara Cek Bansos BPNT November 2025 Lewat NIK KTP, Resmi dari Kemensos

Cek yuk, apakah kamu masuk daftar penerima BPNT November 2025! Begini cara mudah dan resmi ceknya lewat situs atau aplikasi Kemensos.  

Feng Shui Tahun 2026: Warna Keberuntungan dan Dekorasi Rumah yang Bikin Hidup Stabil

Yuk, cek warna keberuntungan Feng Shui 2026 biar rumah makin adem, rezeki lancar, dan energi positif terus mengalir sepanjang tahun!  

5 Manfaat Push Up Bra untuk Wanita, Payudara Jadi Lebih Bervolume!

Payudara kecil? Push up bra bisa jadi solusi. Cari tahu di sini, berikut 5 manfaat push up bra untuk wanita.  

Pola Konsumsi Kelas Menengah Bergeser, Dari Gengsi ke Bertahan Hidup

Studi Hakuhodo International Indonesia melalui Sei-katsu-sha Lab mengungkap adanya pergeseran nilai dan pola konsumsi masyarakat kelas menengah  

KUR BRI November 2025: Cicilan Mulai Rp 21 Ribuan, Yuk Lihat Simulasi dan Syaratnya!

Yuk, cek simulasi cicilan KUR BRI November 2025! Bunga rendah, tenor panjang, dan bisa diajukan online buat bantu modal usaha kamu.  

Cara Cek Bansos BPNT November 2025 Lewat NIK KTP, Mudah dan Resmi dari Kemensos

Cek yuk, apakah kamu masuk daftar penerima BPNT November 2025! Begini cara mudah dan resmi ceknya lewat situs atau aplikasi Kemensos.  

Cara Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan November 2025, Begini Penjelasan Kemnaker

Cek penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan November 2025 bisa lewat situs resmi Kemnaker dan BPJS. Yuk, simak panduan dan info resminya di sini!  

4 Perbedaan Sport Bra dan Bra Biasa, Jangan Salah Pilih Ya!

Bingung mau beli bra biasa atau sport bra? Sebelum beli, ketahui dulu 4 perbedaan sport bra dan bra biasa ini.

Cara Cek Gaji YouTuber Favoritmu di Tahun 2025, Yuk Intip Rahasianya!

Cek gaji YouTuber favoritmu sekarang! Yuk, cari tahu cara mudah dan sumber penghasilan para kreator yang bikin penasaran di 2025 ini.