Bugar

Apa Saja Obat Herbal yang Efektif Menurunkan Gula Darah Tinggi?

Apa Saja Obat Herbal yang Efektif Menurunkan Gula Darah Tinggi?

MOMSMONEY.ID - Sebenarnya, apa saja obat herbal yang efektif menurunkan gula darah tinggi, ya?

Gula darah tinggi atau hiperglikemia bukan lagi masalah yang hanya dialami oleh penderita diabetes. Pola makan tinggi gula, kurang gerak, stres, dan kurang tidur bisa menyebabkan kadar gula darah melonjak bahkan pada orang yang belum terdiagnosis diabetes.

Jika kondisi ini dibiarkan, dalam jangka panjang dapat memicu berbagai komplikasi, mulai dari kerusakan saraf, gangguan penglihatan, hingga penyakit jantung.

Selain pengobatan medis, banyak orang kini mulai melirik pendekatan alami untuk membantu mengelola kadar gula darah, salah satunya lewat obat herbal.

Tanaman herbal tertentu telah digunakan turun-temurun dan beberapa bahkan sudah diteliti secara ilmiah karena kandungannya yang mampu mendukung kestabilan gula darah.

Baca Juga: Inilah Cara Efektif Mengatasi Kadar Gula Darah yang Rendah

Meski tidak menggantikan pengobatan utama, herbal bisa menjadi pelengkap yang bermanfaat jika digunakan dengan bijak dan dalam dosis yang tepat.

Lantas, apa saja obat herbal yang efektif menurunkan gula darah tinggi? Melansir dari The Botanical Institute, ini dia daftarnya:

1. Kayu manis

Kayu manis dikenal ampuh dalam membantu mengontrol gula darah.

Dalam sebuah studi terhadap 140 orang dengan diabetes tipe 2, konsumsi 500 mg kayu manis dua kali sehari selama 3 bulan berhasil menurunkan gula darah, kolesterol, dan berat badan, terutama pada mereka yang memiliki kelebihan berat badan.

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa dosis 3 gram per hari dapat menurunkan gula darah puasa dan HbA1c. Selain itu, kayu manis bermanfaat bagi penderita prediabetes dan dapat meningkatkan metabolisme glukosa secara keseluruhan.

2. Jahe

Jahe juga berperan penting dalam mengatur gula darah. Dosis harian antara 1.600–4.000 mg terbukti mampu membantu menurunkan kadar gula pada penderita diabetes tipe 2.

Konsumsi 3 gram jahe per hari bahkan dapat memperbaiki kadar HbA1c dan menurunkan kolesterol jahat, sambil meningkatkan kadar kolesterol baik.

3. Kunyit

Kunyit mengandung kurkumin, senyawa aktif yang mendukung kerja insulin. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kunyit bisa meningkatkan sekresi insulin setelah makan dan membantu menurunkan kadar gula darah.

Pada penderita pradiabetes, konsumsi ekstrak kunyit juga terbukti mencegah perkembangan diabetes. Selain itu, kunyit punya manfaat tambahan dalam mengurangi risiko kerusakan ginjal akibat diabetes.

Baca Juga: Apa Saja Pantangan Gula Darah Tinggi ya? Berikut Ini Daftarnya

4. Teh hijau

Teh hijau mengandung antioksidan kuat yang dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin. Dalam uji coba, konsumsi teh hijau selama 4 minggu mampu memperbaiki kadar insulin dan mengurangi resistensi insulin pada penderita diabetes tipe 2.

Konsumsi rutin selama beberapa tahun juga dikaitkan dengan penurunan risiko terkena diabetes.

5. Bawang putih

Bawang putih memiliki kemampuan menurunkan gula darah, terutama jika dikombinasikan dengan obat seperti metformin.

Penelitian juga menunjukkan bahwa bawang putih dapat memperbaiki kadar gula darah puasa serta meningkatkan sistem antioksidan dalam tubuh.

6. Bladderwrack

Bladderwrack, sejenis rumput laut, terbukti membantu mengurangi lonjakan gula darah setelah makan.

Dalam uji klinis, konsumsi ekstraknya menunjukkan hasil positif dalam menurunkan HbA1c dan meningkatkan respons insulin, meskipun masih dibutuhkan penelitian lanjutan untuk menguatkan temuan ini.

Baca Juga: 11 Tanda Kadar Gula Darah dalam Tubuh Anda Tinggi

7. Ginkgo biloba

Ginkgo dapat menurunkan kadar gula darah serta membantu memperbaiki profil lipid dan kesehatan jantung penderita diabetes. Selain itu, ginkgo juga terbukti meningkatkan fungsi kognitif dan membantu mengurangi stres, yang juga penting dalam manajemen diabetes.

8. Gotu kola

Gotu kola berfungsi mengatasi komplikasi diabetes seperti gangguan saraf (neuropati). Dalam penelitian, tanaman ini mampu mengurangi gejala nyeri dan meningkatkan aliran darah.

Selain itu, gotu kola juga bisa menurunkan peradangan dan stres oksidatif, dua hal yang sering muncul pada penderita diabetes.

9. Lidah buaya

Lidah buaya dikenal luas sebagai tanaman penyembuh, namun juga punya potensi menurunkan kadar gula darah. Jus lidah buaya telah terbukti membantu menurunkan gula darah dan lemak darah (trigliserida) pada penderita diabetes.

Kombinasi lidah buaya dengan obat diabetes juga bisa meningkatkan efektivitas pengobatan.

Baca Juga: Apa Obat Penurun Gula Darah Paling Cepat, ya? Ini Ulasannya

10. Goldenseal

Tanaman ini mengandung berberin, senyawa yang sangat efektif dalam mengatur kadar gula dan kolesterol.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa efek berberin hampir sebanding dengan obat diabetes metformin, terutama dalam menurunkan resistensi insulin.

11. Tulsi

Tulsi merupakan tanaman adaptogenik yang bermanfaat untuk menyeimbangkan gula darah. Konsumsi 3 gram tulsi sebelum makan terbukti menurunkan kadar gula darah setelah makan.

Jika dikombinasikan dengan obat diabetes seperti glibenclamide, efek penurunannya semakin kuat.

Baca Juga: Apa Makanan Penurun Gula Darah Tinggi Paling Cepat?

Demikianlah ulasan tentang apa saja obat herbal yang efektif menurunkan gula darah tinggi. Meski banyak herbal yang menunjukkan manfaat untuk mengontrol gula darah, penggunaannya sebaiknya tidak menggantikan pengobatan medis utama. Herbal bisa menjadi pelengkap, bukan pengganti.

Oleh karena itu, selalu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menambahkan suplemen herbal ke dalam rutinitas harian, terutama jika Anda sedang menjalani pengobatan atau memiliki kondisi medis tertentu.

Selanjutnya: Promo Bakmi GM HUT Jakarta ke-498 10 Juni-10 Juli, Paket Abang None Cuma Rp 49.000-an

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News