Bugar

Apa itu Penyakit X yang 20 Kali Lebih Mematikan dari Covid-19

Apa itu Penyakit X yang 20 Kali Lebih Mematikan dari Covid-19

MOMSMONEY.ID - Apa itu Penyakit X yang para pemimpin dunia bahas dalam pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, pada Rabu (17/1) lalu 

Mengutip CBS News, para pemimpin dunia berkumpul pada pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia 2024 untuk membahas Penyakit X, sebuah virus hipotetis yang 20 kali lebih mematikan dari Covid-19.

Meskipun virus tersebut belum diketahui keberadaannya saat ini, para peneliti, ilmuwan, dan pakar berharap, untuk secara proaktif membuat rencana tindakan guna memerangi virus mengakibatkan yang Penyakit X itu.

Dan, mempersiapkan sistem kesehatan jika virus tersebut menjadi pandemi, sebuah kemungkinan yang bisa terjadi. 

Pakar kesehatan mengatakan kepada CBS News, hal ini bisa terjadi lebih cepat dari yang kita perkirakan.

"Ada jenis virus yang memiliki tingkat kematian sangat tinggi yang bisa mengembangkan kemampuan untuk menularkan secara efisien dari manusia ke manusia," kata Dr. Amesh Adalja dari Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins.

Baca Juga: Kasus Harian Dekati Angka 500, Ini Gejala Pasien Covid Varian JN.1 di Indonesia

Apa itu Penyakit X?

Pada 2022, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumpulkan 300 ilmuwan untuk meneliti 25 keluarga virus dan bakteri guna membuat daftar patogen yang mereka yakini berpotensi mendatangkan malapetaka dan harus dipelajari lebih lanjut. 

Termasuk dalam daftar tersebut adalah Penyakit X yang pertama kali dikenali oleh organisasi di bawah naungan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) tersebut pada 2018.

WHO menyatakan, virus ini "mewakili pengetahuan bahwa epidemi internasional yang serius dapat disebabkan oleh patogen (yang tidak diketahui)".

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada Rabu (17/1) di Davos, Covid-19 mungkin merupakan Penyakit X pertama, dan para ilmuwan serta pakar secara aktif belajar dari pengalaman tersebut.

Dari manakah patogen seperti Penyakit X berasal?

Patogen mematikan seperti Penyakit X, yang kemungkinan besar merupakan virus pernafasan, menurut Adalja, mungkin sudah beredar pada spesies hewan dan belum bisa menular ke manusia.

"Bisa pada kelelawar seperti Covid-19, bisa pada burung seperti flu burung, atau bisa juga pada jenis hewan lain, babi, misalnya,” ungkapnya. 

"Ini benar-benar tentang interaksi antara manusia dan hewan, di mana interaksi terjadi, sehingga jenis virus ini dapat bertahan," imbuh dia.

Baca Juga: 2 Kelompok Sasaran Ini Masih Dapat Vaksin Covid-19 Gratis

Bagaimana persiapan para ahli menghadapi Penyakit X?

Jika kita tidak siap, kemungkinan besar penyakit sebesar itu bisa menyebabkan kerusakan yang lebih parah dibandingkan dengan Covid-19, yang menurut WHO telah menewaskan lebih dari 7 juta orang.

"Jika kita melakukan hal yang sangat buruk dalam hal seperti Covid-19, Anda bisa membayangkan betapa buruknya hal yang kita lakukan dalam hal seperti yang terjadi pada tahun 1918," kata Adalja.

Dia mengacu pada pandemi influenza tahun 1918 yang menewaskan sekitar 50 juta orang di seluruh dunia, menurut Cleveland Clinic.

Itu sebabnya, para ahli dari seluruh dunia telah menyusun rencana yang kuat dan efektif untuk bersiap menghadapi skenario terburuk. 

Ghebreyesus mengatakan, sistem peringatan dini dan rencana infrastruktur kesehatan, yang terbebani secara berlebihan selama pandemi Covid-19, sehingga menyebabkan banyak kematian, bisa membantu dalam skenario masa depan.

"Baik itu dalam sistem kesehatan atau bahkan sektor swasta, penelitian dan pengembangan, Anda bisa mempersiapkannya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News