AturUang

5 Strategi Investasi Cerdas yang Bisa Kamu Mulai Hari Ini untuk Gaji Pas-pasan

5 Strategi Investasi Cerdas yang Bisa Kamu Mulai Hari Ini untuk Gaji Pas-pasan

MOMSMONEY.ID - Punya gaji pas-pasan? Kamu tetap bisa berinvestasi dan membangun masa depan finansial aman. Simak 5 strategi investasi cerdas mulai dari Rp10.000!

Banyak orang berpikir investasi hanya untuk mereka yang bergaji besar. Padahal, justru saat gaji masih pas-pasan adalah waktu terbaik untuk mulai. 

Melansir laman Media Keuangan Kemenkeu (14/8), kuncinya bukan seberapa besar modal awalmu, melainkan konsistensi, strategi, dan kebiasaan mengelola uang dengan cerdas. 

Dengan sedikit penyesuaian, gaji yang pas-pasan pun bisa menjadi fondasi menuju kebebasan finansial.

Baca Juga: Cara Mengenali Investasi Bodong biar Terhindar dari Skema Cepat Kaya

1. Mulai dari nominal kecil, asal konsisten

Era digital mempermudah siapa pun untuk berinvestasi, bahkan mulai dari Rp10.000 saja. Beberapa pilihan populer untuk pemula:

  • Reksa dana pasar uang – Risiko rendah, fleksibel, dan bisa dicairkan kapan saja.
  • Emas digital – Bisa dibeli mulai dari 0,01 gram (sekitar Rp15.000).
  • Saham fraksi – Beli saham di bawah 1 lot lewat sekuritas tertentu.

Ingat, bukan seberapa besar nominalnya, tapi seberapa konsisten kamu melakukannya. Investasi Rp50.000 per bulan pun, jika rutin, bisa bertumbuh signifikan dalam beberapa tahun.

2. Bedakan “gaji pas” dengan “gak tahu ke mana perginya”

Sering merasa gaji habis begitu saja? Masalahnya mungkin bukan di nominal, tapi di manajemen keuangan. Tips sederhana:

  • Catat semua pengeluaran harian, sekecil apa pun.
  • Bedakan antara kebutuhan dan keinginan.
  • Hentikan atau kurangi langganan digital yang jarang dipakai.

Langkah kecil ini bisa membuka ruang bagi dana investasi, tanpa harus menambah penghasilan.

3. Terapkan rumus 50:30:20 atau versi modifikasinya

Rumus ini membantu mengatur pengeluaran:

  • 50%: Kebutuhan pokok (makan, transportasi, sewa)
  • 30%: Gaya hidup (hiburan, belanja)
  • 20%: Tabungan dan investasi

Namun, jika kondisi keuangan belum memungkinkan, mulai dari 5% atau 10% untuk investasi pun tidak masalah. Yang penting, sisihkan di awal gajian, bukan sisa di akhir bulan.

Baca Juga: Sekarang Waktu yang Tepat untuk Meninjau Ulang Toleransi Risiko Investasi Anda

4. Gunakan fitur auto-debit atau auto-invest

Teknologi bisa menjadi teman disiplin investasi. Banyak platform legal yang menawarkan:

  • Auto-debit dari rekening atau e-wallet
  • Auto-invest langsung ke reksa dana, emas, atau instrumen pilihan

Dengan begitu, kamu mempraktikkan prinsip pay yourself first yaitu menggaji masa depanmu sebelum membayar yang lain.

5. Tetapkan tujuan investasi yang spesifik

Investasi tanpa tujuan jelas ibarat berjalan tanpa arah. Tentukan target, misalnya:

  • Dana darurat setara 3x pengeluaran dalam 12 bulan
  • Uang muka rumah dalam 5 tahun
  • Pensiun dini di usia 45 tahun

Tujuan yang jelas akan membuatmu lebih sabar menghadapi fluktuasi pasar dan fokus memilih instrumen sesuai profil risiko.

Banyak orang sukses berinvestasi bukan karena penghasilan besar, tetapi karena mereka mulai lebih awal dan konsisten lebih lama. 

Gaji besar tanpa disiplin hanya akan habis tanpa bekas, sementara gaji pas-pasan dengan strategi tepat bisa membuka jalan menuju kemerdekaan finansial.

 

Selanjutnya: Rupiah Kian Menguat, Analis Sebut Berpeluang Tembus di Bawah Rp 16.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News