M O M S M O N E Y I D
AturUang

4 Faktor Utama Penyebab Turunnya Harga Tanah dan Properti yang Wajib Diwaspadai

4 Faktor Utama Penyebab Turunnya Harga Tanah dan Properti yang Wajib Diwaspadai
Reporter: Ramadhan Widiantoro  |  Editor: Ramadhan Widiantoro


MOMSMONEY.ID - Harga tanah dan properti tidak selalu naik. Kenali 4 faktor yang membuat nilainya anjlok, mulai dari bencana alam hingga perubahan regulasi pemerintah.

Selama ini, banyak orang menganggap harga tanah dan properti selalu naik seiring waktu. Padahal, kenyataannya tidak selalu demikian. 

Melansir laman aesia.kemenkeu, ada kondisi tertentu yang bisa membuat nilainya turun drastis, bahkan sulit kembali ke harga semula. Apa penyebabnya? Mari simak sampai selesai.

Mengetahui penyebab turunnya harga properti bukan hanya penting bagi investor, tetapi juga bagi calon pembeli rumah, pemilik lahan, maupun pelaku bisnis properti.

Baca Juga: Trauma Keuangan Vikarius, Stres Finansial Orang Lain Mengubah Cara Mengelola Uang

Berikut empat faktor utama yang dapat membuat harga tanah dan properti anjlok, lengkap dengan contoh nyata dan tips mengantisipasinya.

1. Bencana alam dengan dampak permanen

Indonesia berada di kawasan Ring of Fire yang kaya akan keindahan alam sekaligus rawan bencana. Gunung berapi, gempa bumi, hingga banjir rob bisa memengaruhi nilai properti secara signifikan.

Dampak terparah biasanya terjadi pada bencana alam yang sulit dipulihkan, seperti:

  • Letusan gunung berapi yang mengubah aliran lava dan menutup akses ke wilayah tertentu.
  • Pergerakan lempeng bumi yang memicu penurunan atau amblasnya tanah.
  • Naiknya permukaan laut yang memicu banjir rob permanen.

Ketika kondisi lingkungan sudah tidak layak huni, penduduk cenderung menjual properti dengan harga jauh di bawah pasaran demi pindah ke lokasi yang lebih aman. 

Seperti dijelaskan Ir. Budi Santoso, pakar tata kota, “Pasar properti akan mencari titik harga baru ketika terjadi ketidakseimbangan ekstrem antara penawaran dan permintaan.”

2. Kecelakaan industri atau bencana sosial

Selain bencana alam, insiden akibat kecelakaan industri juga bisa memukul harga properti di sekitarnya. Misalnya, kebocoran fasilitas berbahaya seperti nuklir atau bahan kimia yang menyebabkan area harus dievakuasi.

Contoh nyata dapat dilihat di beberapa wilayah dunia yang hingga puluhan tahun kemudian masih terisolasi akibat radiasi atau pencemaran. Kondisi ini membuat properti di area terdampak kehilangan nilai jual hampir sepenuhnya.

Tips antisipasi: Sebelum membeli tanah atau rumah, periksa keberadaan pabrik atau fasilitas berisiko di sekitar lokasi.

Baca Juga: Tips Cara Cerdas Ambil Keputusan Finansial Tanpa Nyesel

3. Tragedi atau insiden kemanusiaan

Kasus kriminal yang mengakibatkan hilangnya nyawa di sebuah properti dapat memengaruhi persepsi calon pembeli. Banyak orang menghindari rumah yang memiliki sejarah tragis karena alasan psikologis maupun kepercayaan.

Walau dampaknya biasanya bersifat lokal dan hanya memengaruhi properti tersebut, harga bisa turun signifikan. Seiring waktu, nilai mungkin pulih kembali, terutama jika tragedi tersebut terlupakan dan properti telah direnovasi.

4. Perubahan regulasi dan zonasi pemerintah

Kebijakan pemerintah terkait tata ruang memiliki pengaruh langsung terhadap nilai properti. Contohnya, wilayah yang awalnya zona pemukiman bisa dialihkan menjadi zona hijau atau lahan pertanian demi keamanan atau konservasi.

Jika properti berada di area yang terkena perubahan zonasi, potensi pengembangannya akan terbatas, sehingga harga tanah bisa turun.

Saran ahli: Pastikan sebelum membeli, cek kesesuaian rencana pengembangan properti dengan aturan zonasi yang berlaku di daerah tersebut.

Investasi properti memang menjanjikan, tetapi tidak kebal dari risiko penurunan nilai. Bencana alam, kecelakaan industri, tragedi kemanusiaan, dan perubahan regulasi adalah empat faktor yang perlu diwaspadai.

Dengan riset yang matang, memeriksa regulasi, dan memahami kondisi lingkungan, Anda bisa meminimalkan risiko kerugian. Ingat, bijak dalam memilih properti berarti melindungi masa depan finansial Anda.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Tren Sofa Klasik 2026: Gaya Lama yang Kembali Jadi Favorit di Rumah Modern

Yuk, cek tren sofa klasik yang kembali naik daun di tahun 2026! Bisa jadi akan menampilkan sisi elegan, nyaman, dan timeless di ruang tamu Anda.  

8 Ide Dekorasi Liburan yang Bikin Ruangan Kecil Terasa Lebih Ajaib

Simak 8 trik dekorasi liburan agar ruangan kecil tetap terasa hangat, estetik, dan penuh semangat! Berikut panduan untuk Anda terapkan di rumah.  

Fenomena Halving Bitcoin yang Bisa Ubah Arah Harga Kripto dan Strategi Investor

Halving Bitcoin kurangi pasokan dan ubah arah harga kripto. Pahami efeknya bagi investor dan strategi menghadapi momen langka ini.  

Glico Kolaborasi dengan Hololive Indonesia, Padukan Dunia Nyata dan Virtual

 Glico melakukan kolaborasi dengan Hololive Indonesia, menghadirkan pengalaman yang memadukan dunia nyata dan virtual.  

3 Manfaat Skincare Malam untuk Wajah, Praktikkan agar Cepat Glowing!

Seberapa penting memakai skincare di malam hari? Berikut 3 manfaat skincare malam untuk wajah yang perlu Anda tahu.

Wings Luncurkan SoKlin Biomatic, Detergen Berbasis AI Pertama di Indonesia

Wings Group Indonesia melalui merek SoKlin resmi meluncurkan SoKlin Biomatic, detergen yang dibekali teknologi AI pertama di Indonesia​  

Empat Rekomendasi Penginapan di Manado ala tiket.com

Jelang akhir tahun, tiket.com bagikan rekomendasi penginapan yang bisa jadi destinasi wisata untuk anda. Cek yuk

Provinsi Ini Diguyur Hujan Amat Lebat, Simak Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (11/11)

BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca besok Selasa 11 November 2025 dan Rabu 12 November 2025 dengan status Siaga hujan sangat lebat.

Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (11/11) di Jabodetabek, Hujan Sangat Lebat di Sini

Peringatan dini BMKG cuaca besok Selasa (11/11) dan Rabu (12/11) di Jabodetabek dengan status Waspada hujan lebat dan Siaga hujan sangat lebat.

Pasar Kripto Rebound, Starknet Melejit 52% ke Puncak Top Gainers

Nilai kapitalisasi pasar atau market cap kripto global naik 5,02% menjadi US$ 3,59 triliun. Simak para jawara kripto top gainers.