Bugar

8 Makanan Sehat Pencegah Kanker yang Bisa Anda Coba Konsumsi

8 Makanan Sehat Pencegah Kanker yang Bisa Anda Coba Konsumsi

MOMSMONEY.ID - Ada sejumlah makanan sehat pencegah kanker yang bisa Anda coba konsumsi. Yuk, intip daftarnya berikut ini!

Di era modern saat ini, kanker menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti. Gaya hidup tidak sehat, stres, dan pola makan yang kurang bergizi menjadi faktor utama meningkatnya risiko kanker di masyarakat.

Semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa pola makan tidak hanya berdampak pada risiko obesitas, diabetes, atau penyakit jantung, tapi juga bisa memengaruhi kemungkinan seseorang terkena kanker. Hal ini diungkapkan oleh para ahli dalam sebuah diskusi panel di Harvard T.H. Chan School of Public Health.

“Ketika tubuh mengalami peradangan, kadar insulin yang tinggi secara terus-menerus, serta mungkin juga peningkatan beberapa jenis lemak darah, itulah cara pola makan bisa berkontribusi pada perkembangan kanker,” jelas Edward Giovannucci, profesor nutrisi dan epidemiologi di Harvard.

Baca Juga: Inilah Buah Paling Sehat Menurut Para Ahli yang Bisa Anda Konsumsi, Apakah Itu?

Salah satu penyebab yang menjadi sorotan adalah makanan ultra-olahan, seperti keripik, permen, dan makanan kemasan yang lebih banyak berasal dari pabrik dibanding dari bahan segar.

Selain itu, makanan lain yang patut diwaspadai adalah daging olahan seperti bacon, sosis, dan hot dog, yang sering dikonsumsi dalam makanan sehari-hari.

Meskipun demikian, Anda bisa melakukan pencegahan kanker sejak dini, yakni dengan memilih makanan yang tepat. Dilansir dari laman The Harvard Gazette, untuk menurunkan risiko kanker dianjurkan menerapkan pola makan yang banyak mengandung buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan sumber protein yang sehat.

Melansir dari laman Mandaya Hospital Group, ini dia beberapa makanan sehat pencegah kanker yang bisa Anda coba konsumsi:

1. Apel

Apel termasuk buah yang punya kandungan senyawa penting bernama polifenol, yang memiliki efek anti-kanker. Senyawa ini juga berperan dalam mencegah peradangan, menjaga kesehatan jantung, dan melawan infeksi.

Dalam sebuah studi yang dimuat di Journal of Food and Drug Analysis (JFDA), ditemukan bahwa kandungan phloretin dalam apel bisa menghambat pertumbuhan sel kanker payudara tanpa merusak sel normal lainnya.

2. Buah beri

Buah beri kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang penting bagi tubuh. Penelitian dalam jurnal Antioxidants menunjukkan bahwa beberapa jenis buah beri seperti bilberry dan lingonberry mampu menekan pertumbuhan tumor dan kanker di saluran pencernaan.

Selain itu, buah beri juga diperkirakan bisa memperlambat perkembangan kanker serta mendukung proses imunoterapi. Meski begitu, studi lanjutan masih dibutuhkan untuk memastikan manfaat ini secara menyeluruh.

Baca Juga: Patut Dicoba! Ini 12 Menu Makanan Diet Olahan Dada Ayam yang Enak dan Sehat

3. Wortel

Wortel merupakan sumber vitamin K, vitamin A, dan antioksidan. Sayuran berwarna oranye ini juga tinggi beta-karoten yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Sebuah penelitian dalam jurnal Nutrients yang melibatkan 55.000 partisipan menemukan bahwa konsumsi wortel mentah bisa menurunkan risiko kanker kolorektal hingga 17%.

Para ahli juga menyebut wortel bisa memberikan perlindungan tambahan terhadap kanker paru-paru, pankreas, dan bahkan leukemia.

4. Ikan berlemak

Jenis ikan seperti salmon dan makarel mengandung nutrisi penting, seperti vitamin B, kalium, dan asam lemak omega-3. Dalam Asian Pacific Journal of Cancer Prevention, sebuah analisis menyimpulkan bahwa omega-3 dari ikan membantu melindungi wanita Asia dari risiko kanker payudara.

Sementara itu, riset dalam jurnal Cancers juga mengaitkan konsumsi ikan dengan risiko lebih rendah terhadap kanker kolorektal. Meski menjanjikan, manfaat ini masih perlu dibuktikan lebih lanjut melalui penelitian lanjutan.

5. Kayu manis

Rempah yang satu ini bukan hanya menambah rasa lezat pada makanan, tapi juga punya potensi sebagai pencegah kanker.

Studi laboratorium dan pada hewan yang diterbitkan dalam BMC Cancer menunjukkan bahwa kayu manis bisa memperlambat penyebaran sel kanker dan bahkan memicu kematian sel tersebut.

Meski hasilnya menjanjikan, perlu lebih banyak uji klinis pada manusia untuk benar-benar membuktikan efek ini.

Baca Juga: Apa Jenis Nasi yang Paling Sehat ya? Intip Pembahasannya di Sini

6. Anggur

Anggur, terutama yang berwarna merah dan ungu, mengandung resveratrol – antioksidan kuat yang ditemukan di kulit buahnya dan dipercaya punya sifat anti-kanker. Beberapa peneliti bahkan melihat potensi resveratrol sebagai bagian dari terapi kanker di masa depan.

Selain itu, anggur dan bijinya juga mengandung senyawa lain yang bersifat antioksidan dan melawan kanker, seperti flavonol, asam fenolat, antosianin, proantosianidin, tanin, dan katekin.

7. Biji-bijian utuh

Makanan seperti gandum utuh, beras merah, dan oat termasuk dalam kelompok biji-bijian utuh yang sangat baik untuk kesehatan. Sebuah studi dalam jurnal Nutrients menyebutkan bahwa konsumsi biji-bijian utuh bisa menurunkan risiko kanker antara 6 hingga 12%.

Jenis kanker yang kemungkinan bisa dicegah antara lain kanker kolorektal, kerongkongan, lambung, dan pankreas.

8. Cokelat hitam

Cokelat hitam ternyata bukan hanya enak, tapi juga punya manfaat kesehatan. Kandungan polifenol, flavonoid, dan antioksidan di dalamnya dipercaya mampu membantu mencegah perkembangan kanker.

Bahkan, sebuah penelitian menyebutkan bahwa orang yang rutin mengonsumsi cokelat hitam memiliki risiko kematian akibat kanker 12% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsinya.

Baca Juga: 8 Tips Mencegah Penyakit Jantung Lewat Pola Makan Sehat, Mari Terapkan!

Itulah beberapa makanan sehat pencegah kanker yang bisa Anda coba konsumsi. Menambahkan makanan-makanan di atas ke dalam menu harian Anda membantu menurunkan risiko penyakit serius seperti kanker.

Meskipun tidak ada makanan yang bisa benar-benar menjamin bebas kanker, pola makan sehat berbasis tumbuhan, rendah makanan olahan, dan kaya antioksidan bisa menjadi langkah awal yang kuat dalam menjaga kesehatan tubuh dalam jangka panjang.

Jika Anda ingin membuat perubahan pola makan untuk mencegah kanker, berkonsultasilah dengan ahli gizi atau tenaga medis untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kebutuhan pribadi Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News