M O M S M O N E Y I D
HOME, Keluarga

7 Jenis Pagar Rumah yang Umum Digunakan, Wajib Tahu!

7 Jenis Pagar Rumah yang Umum Digunakan, Wajib Tahu!
Reporter: Kania Paramahita  |  Editor: Kania Paramahita


MOMSMONEY.ID - Sebagai hal pertama yang dilihat dari sebuah rumah, keberadaan pagar yang serasi dengan rumah hukumnya wajib. Tidak hanya berfungsi mempercantik rumah, pagar juga berfungsi untuk melindungi rumah dari gangguan luar serta memberikan privasi.

Dilihat dari bahan penyusunnya, pagar rumah memiliki jenis atau tipe yang berbeda-beda. Ada pagar kayu, beton, besi, hingga pagar tanaman. Semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang dapat disesuaikan dengan penampilan rumah Anda.

Nah, jika Anda sedang mencari referensi soal jenis pagar rumah apa yang biasanya digunakan, simak artikel ini. Dilansir dari gharpedia.com, berikut beberapa jenis pagar rumah yang umum digunakan.

Baca Juga: Suka Desain Taman yang Minimalis? Coba Follow Akun Instagram Ini

Pagar kayu

Pagar kayu merupakan jenis pagar yang cukup populer di negara-negara Barat seperti Amerika dan Kanada. Pagar jenis ini banyak digemari karena terlihat natural dan ramah lingkungan, serta memberikan kesan rumah yang hangat. Bentuk pagar kayu pun bermacam-macam.

Namun, kekurangan pagar kayu adalah rentan mengalami kerusakan karena faktor alam, seperti serangan rayap atau perubahan suhu udara yang ekstrim. Untuk mengatasinya, Anda dapat menggunakan cairan anti rayap dan cat pelapis yang bisa melindungi pagar kayu dari gangguan luar.

Pagar besi dan baja ringan

Kedua jenis pagar ini sama-sama merupakan pagar berbahan logam dan umumnya digunakan untuk ornamen rumah minimalis, namun memiliki perbedaan yang cukup kentara.

Misalnya, pagar besi cenderung lebih berat dan perlu perawatan yang teliti karena mudah berkarat dan keropos, namun cukup terjangkau. Sedangkan pagar baja ringan cenderung lebih ringan dan tidak mudah berkarat, tapi harga bahan ini cenderung mahal.

Pagar batu bata

Pagar yang terbuat dari susunan batu bata dapat memberikan kesan yang tradisional dan klasik. Penggunaan pagar batu bata pun masih cukup populer.

Keuntungan dari jenis pagar rumah yang satu ini adalah fleksibel dan dapat dibangun sesuai dengan desain yang diinginkan. Pagar batu bata juga cenderung tahan terhadap api dan cuaca ekstrim. Namun, pagar seperti ini dapat memakan ruang di lahan rumah Anda serta sulit dipindah-pindahkan.

Baca Juga: Ini Cara Mencegah Rayap yang Bisa Merusak Rumah Kayu Anda

Pagar beton

Selain pagar batu bata, pagar beton juga merupakan pilihan pagar yang kuat dan tahan lama. Berbeda dengan pagar batu bata, pagar beton dibuat dengan cara membuat rangka pagar, kemudian dicor dengan beton.

Pagar beton termasuk jenis pagar yang mudah perawatannya. Selain itu, pagar beton juga tahan terhadap gangguan seperti api, rayap, cuaca, dan tidak mudah rusak. Namun, pagar beton cukup berat dan biaya pemasangannya tidak murah.

Pagar batu alam

Jika Anda ingin menampilkan kesan alami dan rustic di bagian depan rumah Anda, pagar batu alam bisa menjadi jawabannya. Selain terlihat cantik, pagar ini juga kuat dan tahan lama karena terbuat dari batu. Perawatannya pun mudah.

Namun, batu alam merupakan bahan yang cukup sulit didapat, apalagi jika Anda tinggal di daerah perkotaan. Umumnya, pagar batu alam banyak digunakan di daerah pegunungan atau dataran tinggi. Jadi, jika kebetulan pagar batu Anda mengalami kerusakan, mencari bahan pengganti akan cenderung lebih sulit.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tanaman Hias untuk Mempercantik Rumah Minimalis

Pagar tanaman (semak-semak)

Jika Anda memiliki taman atau kebun di halaman depan rumah, pagar tanaman bisa menjadi pilihan yang baik untuk mempercantik halaman. Jika dirawat dengan baik, pagar tanaman yang rimbun bisa memberikan kesan segar dan alami.

Namun, pagar ini membutuhkan perawatan yang sedikit ekstra. Anda harus rajin-rajin menyirami, memupuk, dan memangkas pagar tanaman dalam jangka waktu tertentu. Jika tidak, pagar tanaman Anda bisa mati atau tumbuh sembarangan sehingga mengganggu estetika rumah.

Pagar bambu

Terakhir, ada pagar bambu yang banyak digunakan di daerah pedesaan. Pagar bambu banyak digunakan karena murah dan bahannya mudah didapatkan, serta ramah lingkungan. Warna dan bentuk bambu yang beragam pun akan memberikan kesan natural yang estetik.

Namun, sama seperti kayu, pagar bambu rentan mengalami kerusakan karena faktor alam seperti air dan cuaca. Jadi, Anda perlu memberi perawatan ekstra seperti melapisi bambu dengan lapisan pelindung atau cat.

Nah, itulah beberapa jenis pagar rumah yang wajib Anda ketahui. Bagaimana, sekarang sudah lebih paham tentang jenis-jenis pagar rumah, kan?

Semoga artikel ini berguna bagi Anda, ya!

Selanjutnya: Rekomendasi 5 Akun Instagram untuk Referensi Dapur Minimalis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

BMKG Deteksi Bibit Siklon Baru di Timur Indonesia, Hujan Sangat Lebat Provinsi Ini

BMKG mendeteksi bibit siklon baru yang terpantau di wilayah Laut Arafura barat Papua Selatan dan berdampak hujan sangat lebat di provinsi ini.

Selain Kopi, Ini 7 Makanan dan Minuman yang Harus Anda Hindari sebelum Tidur

Sederet makanan dan minuman ini harus dihindari sebelum tidur. Kandungannya bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan mengganggu istirahat.

4 Tanda-Tanda Serum Vitamin C Telah Teroksidasi, Segera Buang!

Wajib tahu, kenali 4 tanda-tanda serum vitamin C telah teroksidasi ini sebelum menggunakannya sampai habis.

14 Cara Turunkan Kadar Gula Darah yang Tinggi secara Alami

Bagaimana cara turunkan kadar gula darah yang tinggi secara alami, ya? Intip di sini, yuk!            

Sribu Ajak Pekerja Pertahankan Karir Di Tengah Perubahan Industri

Sribu membekali freelancer untuk berkembang di tengah ketidakpastian ​dan dinamika industri Tanah Air.  

Menu Diet Turun Berat Badan Tanpa Nasi untuk Seminggu, Coba yuk!

Intip beberapa menu diet turun berat badan tanpa nasi untuk seminggu di sini, yuk! Tertarik coba?   

5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula untuk Kulit, Atasi Jerawat hingga Flek Hitam

MomsMoney akan membagikan informasi tentang 5 manfaat mengurangi konsumsi gula untuk kulit. Simak, ya.

Potensi Santa Claus Rally, IPOT Rekomendasi 3 Saham Pekan Ini

IPOT merekomendasikan saham-saham yang siap melaju tertopang fenomena window dressing dan santa claus rally dengan teknikal yang menarik.

Penjualan Tiket Kereta untuk Nataru Capai 1,44 Juta, 41% dari Kapasitas

Penjualan tiket kereta api pada masa angkutan nataru periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 telah mencapai 1.441.421 tiket.

Awas! Ini 12 Makanan yang Bisa Bikin Tekanan Darah Naik

Ternyata ini, lho, makanan yang bisa tekanan darah naik. Kira-kira ada apa saja, ya?