Santai

6 Penyebab Tanaman Giok Layu dan Mati yang Tidak Disadari

6 Penyebab Tanaman Giok Layu dan Mati yang Tidak Disadari

MOMSMONEY.ID - Apakah Anda bertanya-tanya kenapa tanaman giok layu dan mati secara tiba-tiba? Ada beberapa penyebab tanaman giok dan mati. 

Beberapa hal ini menyebabkan tanaman giok layu dan mati. Akan tetapi, Anda tidak menyadari akan hal tersebut. 

Tanaman giok, tanaman sukulen hijau abadi dengan daun oval mengilap berwarna hijau cemerlang, berasal dari Afrika Selatan dan disukai karena mudah dirawat. Namun, banyak yang mati di tangan pencintanya. 

Baca Juga: Cara Menanam Bawang di Pot dengan Mudah Beserta Perawatan yang Harus Dicatat

Mengutip Balcony Garden Web, berikut ini penyebab tanaman giok layu dan mati. 

1. Memberi Terlalu Banyak Air 

Tanaman Jade adalah tanaman sukulen, oleh karena itu tidak memerlukan penyiraman secara teratur agar dapat bertahan hidup seperti tanaman hias lainnya. Tanaman ini menyimpan air di daunnya yang berbentuk seperti telur dan berdaging, yang akan diambil tanaman ini secara perlahan setiap kali membutuhkan air.

Waktu yang tepat untuk menyiram adalah saat dua inci tanah teratas telah benar-benar kering. Gunakan jari Anda untuk merasakan kelembapan tanah, dan siram jika terasa kering saat disentuh. Siram tanah secara menyeluruh hingga air mulai merembes keluar dari lubang drainase. Pastikan tidak ada lubang drainase atau penyumbatan di dasar pot!

2. Penyiraman Terlalu Sedikit 

Poin pertama mungkin akan membuat Anda salah kaprah dan mengabaikan kebutuhan penyiraman tanaman giok Anda sepenuhnya. Namun tidak, sama seperti penyiraman yang berlebihan dapat merusak tanaman sukulen Anda, demikian pula penyiraman yang kurang. 

Meskipun tahan kekeringan, tanaman ini tetap bertahan hidup dengan jumlah air yang ada di dalam tanah. Jika daunnya mulai layu karena kekeringan atau tampak berkayu, tanaman Anda memberi sinyal kepada Anda untuk memuaskan dahaganya!

Baca Juga: Daftar Bunga yang Beracun untuk Kucing Peliharaan di Sekitar Rumah

Siram tanaman ini setiap dua atau tiga minggu sekali, terutama jika disimpan di dalam ruangan. Belajarlah untuk memperhatikan kebutuhan tanaman dan tanah Anda agar tanaman giok tidak mati.

3. Berada di Tanah yang Salah 

Sukulen mungil ini pilih-pilih soal tempat tinggalnya. Ia tidak suka tanah basah dan hanya bisa mentolerir  tanah yang memiliki drainase baik yang tidak menahan air dalam waktu lama. 

Oleh karena itu, pilihlah campuran media tanam yang cocok untuk sukulen, yang kasar dan liat serta mengandung perlite, batu apung, dan gambut. Selain itu, buatlah lubang yang cukup di dasar pot untuk mengalirkan kelebihan air.

4. Tidak Memperhatikan Sinar Matahari

Tanaman giok tumbuh subur di bawah sinar matahari yang terang dan tersaring. Paparan langsung sinar matahari yang terik selama lebih dari empat jam dapat menyebabkan daun terbakar atau hangus. 

Namun, tanaman ini tidak akan mati dengan cara ini. Alasan paling umum yang menyebabkan kematian Crassula ovata adalah ketika tanaman ini disimpan di dalam ruangan dengan sedikit paparan cahaya dalam kegelapan. 

Letakkan pot di tempat yang terkena sinar matahari yang cukup, seperti jendela yang menghadap ke selatan, barat, atau timur. Pastikan pot terlindung dari sinar matahari sore, dan jika perlu, gunakan lampu tanam jika rumah Anda tidak mendapatkan cahaya matahari. 

Baca Juga: Tips Membuat Tanaman Tomat Sehat dan Hasilnya Segar dengan Mudah

5. Tempat dan Suhu Salah 

Fluktuasi suhu ekstrem adalah cara lain yang dapat membunuh tanaman giok Anda! Sebenarnya bukan Anda, tetapi kurangnya kesadaran Anda! 

Meniru habitat aslinya, tanaman giok menyukai kondisi hangat yang stabil. 

Penurunan suhu yang tiba-tiba dapat menyebabkan daun rontok dan dormansi, sementara lonjakan yang drastis dapat menyebabkan dehidrasi dan daun layu.

Jadi itulah beberapa penyebab tanaman giok mati dan layu tanpa disadari oleh pemiliknya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News