MOMSMONEY.ID - Yuk cek cara baru mengelola uang biar keuangan lebih stabil dan pintar menghadapi kondisi ekonomi yang makin menantang. Simak ulasannya di sini.
Banyak orang merasa sudah kerja keras namun tetap sulit menabung atau membangun aset. Menurut panduan literasi keuangan dari New Trader U, masalahnya sering bukan pada besarnya penghasilan melainkan pola pikir lama tentang uang yang sudah tidak relevan.
Di sini kita bahas lima kesalahan finansial yang paling sering terjadi beserta cara sederhana untuk memperbaikinya.
Pendapatan bukan kekayaan
Sering kali orang mengira semakin tinggi gaji maka semakin kaya. Padahal, yang bikin stabil secara finansial bukan jumlah penghasilan, tapi seberapa besar bagian yang diubah menjadi aset. Kalau setiap naik gaji langsung naik gaya hidup, kondisi keuangan akan tetap di tempat.
Banyak orang merasa aman karena pendapatan meningkat padahal simpanan dan investasinya tidak ikut naik ujar sumber terkait.
Solusi yang bisa dicoba:
Ukur kekayaan bersih setiap bulan. Hitung apa saja yang dimiliki dibandingkan apa yang masih jadi kewajiban. Sisihkan sebagian pendapatan untuk membangun aset, bukan hanya memenuhi keinginan.
Penghasilan hanyalah pintu masuk; pengelolaan aset adalah kuncinya.
Baca Juga: Cara Aman Krim Uang ke Luar Negeri agar Lebih Cepat, Praktis, dan Aman Terkendali
Utang dianggap wajar padahal bikin napas sesak
Punya beberapa cicilan sering dianggap hal biasa selama masih bisa dibayar. Masalahnya, utang konsumtif membuat ruang gerak finansial jadi sempit.
Bunga yang terus berjalan bisa menyerap banyak dana yang seharusnya bisa digunakan untuk tabungan atau investasi.
Normalisasi utang membuat banyak keluarga kehilangan kesempatan membangun cadangan keuangan ujar sumber terkait.
Solusi yang bisa dicoba:
Bereskan dulu utang dengan bunga paling tinggi. Hindari cicilan untuk barang yang nilainya cepat turun. Ambil pinjaman hanya bila benar benar mendukung kondisi finansial jangka panjang.
Setelah beban utang berkurang alokasi untuk tabungan dan investasi akan jauh lebih besar.
Tidak memanfaatkan kekuatan waktu
Banyak orang menabung tapi menunda investasi karena takut rugi atau menunggu momen yang tepat. Padahal, efek peracikan hanya bekerja maksimal ketika diberikan waktu panjang. Semakin lama menunda, semakin besar potensi pertumbuhan yang hilang.
Peracikan bekerja untuk mereka yang konsisten, bukan untuk mereka yang menunggu semuanya sempurna ujar sumber terkait.
Solusi yang bisa dicoba:
Atur setoran otomatis ke instrumen jangka panjang setiap bulan. Kurangi uang yang hanya menganggur di rekening. Biarkan waktu bekerja melalui peracikan sehingga nilai investasi semakin tumbuh dari tahun ke tahun.
Menganggap peningkatan gaya hidup sebagai aset
Banyak yang merasa membeli barang baru, gadget, atau renovasi rumah adalah bentuk investasi. Padahal, sebagian besar pembelian seperti ini hanyalah pengeluaran. Aset adalah sesuatu yang menambah pemasukan, bukan yang membutuhkan biaya tambahan untuk dirawat.
Kesalahan umum adalah mendahulukan gaya hidup lalu baru memikirkan aset ujar sumber terkait.
Solusi yang bisa dicoba:
Bangun aset terlebih dahulu seperti instrumen investasi, properti sewa, atau usaha kecil. Setelah aset tumbuh dan menghasilkan barulah sesekali menikmati peningkatan gaya hidup. Dengan cara ini kondisi keuangan tetap terkendali.
Baca Juga: 7 Kebiasaan Hedonisme Kekinian yang Tanpa Sadar Bikin Keuangan Boncos
Menganggap pekerjaan satu satunya sumber keamanan
Banyak orang merasa aman karena memiliki pekerjaan tetap. Namun kenyataannya dunia kerja terus berubah cepat. Mengandalkan satu sumber penghasilan membuat seseorang rentan ketika terjadi perubahan di perusahaan atau industri.
Menggantungkan hidup pada satu pekerjaan membuat seseorang berada di titik yang sangat rapuh ujar sumber terkait.
Solusi yang bisa dicoba:
Kembangkan keterampilan baru agar peluang karier lebih luas. Mulai pendapatan sampingan seperti pekerjaan lepas atau usaha kecil.
Kembangkan investasi supaya dana dapat bekerja sendiri. Semakin banyak sumber penghasilan, semakin kuat perlindungan finansial Anda.
Mengatur uang bukan hanya soal bekerja keras, tetapi memahami cara uang bergerak dalam kehidupan kita.
Dengan mengubah cara pandang terhadap pendapatan, utang, aset, investasi, dan sumber keamanan, kelas menengah bisa punya masa depan finansial yang lebih stabil.
Langkah kecil yang konsisten bisa memberikan perubahan besar dalam beberapa tahun ke depan.
Selanjutnya: Apa Hari Penting 24 November? Ada Hari Evolusi hingga Peringatan Lawan Kekerasan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News