M O M S M O N E Y I D
HOME, Keluarga

5 Efek Negatif Kritik bagi Perkembangan Diri Anak, Cari Tahu di Sini!

5 Efek Negatif Kritik bagi Perkembangan Diri Anak, Cari Tahu di Sini!
Reporter: Ana Risma  |  Editor: Ana Risma


MOMSMONEY.ID - Banyak orang tua yang menjadikan kritik sebagai metode untuk membantu mengatasi perilaku bermasalah pada anak. Kendati niatnya baik, namun tidak sedikit orang tua yang menyadari bahwa anak-anak tidaklah bereaksi layaknya orang dewasa ketika dihadapkan dengan kritik.

Bagi orang dewasa, kritik mungkin adalah hal yang bagus karena bisa mendorong mereka untuk meningkatkan kualitas diri. Sebaliknya, anak-anak belum mengembangkan perspektif yang demikian dan hampir selalu menginternalisasi kritik, memasukkannya ke dalam hati, serta mempertahankan luka emosional akibat kritik dalam waktu yang lama.

Berbeda dengan mengoreksi yang cenderung dilakukan secara lembut untuk memberi tahu anak tentang kesalahannya sekaligus menjelaskan mengapa perilakunya tidak produktif, kritik justru lebih berfokus pada penilaian daripada membantu anak. Dilansir dari laman Advanced Psychology, inilah 5 efek negatif kritik bagi perkembangan diri anak yang perlu orang tua cermati.

Baca Juga: Bayar Zakat dan Infak Bisa Lewat OCTO Mobile CIMB Niaga

1. Menumpulkan rasa tanggung jawab

Ketika Anda memarahi dan mengkritik anak, mereka akan sibuk memikirkan perasaan Anda tentangnya. Anak juga akan berhenti memikirkan kesalahan aslinya dan mulai fokus pada perasaan mereka terhadap reaksi Anda. Secara perlahan, kritik yang Anda lontarkan kepada anak akan mengalihkan perhatian mereka dari eksplorasi emosi yang secara langsung berkaitan dengan konsekuensi dari tindakannya.

Kritik mampu memproyeksikan kemarahan anak kepada Anda dan membuat mereka sibuk memikirkan betapa tidak adilnya Anda. Seiring waktu, anak akan terbiasa untuk tidak fokus pada apa yang perlu mereka tingkatkan dan cenderung berfokus pada tindakan orang lain yang memperlakukannya secara tidak adil. Dengan kata lain, kritik akan mengembangkan pola pikir “menjadi korban” pada diri anak alih-alih akuntabilitas pribadi.

2. Menumbuhkan perasaan malu

Merasa menyesal atas perilaku buruk yang sudah dilakukan merupakan hal yang normal dan sehat. Namun, jika yang muncul adalah perasaan malu, itu dapat berbahaya.

Faktanya, kritik sangat mudah menumbuhkan rasa malu dalam diri anak. Padahal, ketika anak merasa malu, mereka cenderung akan memercayai bahwa dirinya cacat dan tidak berdaya untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik.

Jika Anda ingin anak-anak Anda dengan rela memperbaiki perilaku bermasalahnya, alangkah baiknya Anda memberi tahu mereka bahwa tidak apa-apa untuk membuat kesalahan. Anda harus membangun dan mendorong anak untuk mencoba lagi tatkala mereka melakukan kesalahan, bukan malah meruntuhkannya melalui kritik yang tajam.

3. Meningkatkan stres

Bagi anak, hidup sudah terasa begitu menantang. Pasalnya, setiap hari anak harus menghadapi tekanan akademis di sekolah, tekanan sosial dari teman-temannya, dan ancaman bullying online maupun offline.

Jika Anda terus menghujani anak dengan kritik, itu hanya akan menambah stres yang tidak diperlukan dan membuat anak lebih sulit untuk berkembang menjadi orang dewasa yang bahagia dan sehat.

4. Mendorong anak untuk terus mengkritik dirinya sendiri

Pada dasarnya, perkembangan diri anak ditentukan oleh cara orang tuanya berbicara kepada mereka. Apabila Anda terbiasa mengkritik anak, besar kemungkinan mereka akan mulai mengkritik dirinya sendiri dengan lebih keras.

Pada gilirannya, kebiasaan mengkritik diri sendiri bisa membuat anak merasa bahwa mereka tidak layak untuk mendapatkan penghargaan apapun bahkan ketika mereka memiliki pencapaian tertentu. Misalnya, saat anak mendapatkan nilai A dalam suatu tugas sekolah, mereka mungkin akan menyalahkan dirinya sendiri karena tidak berhasil mendapatkan nilai A+ alih-alih bangga.

Efek lainnya yang dihasilkan dari kebiasaan mengkritik anak adalah menciptakan ketakutan kronis dalam diri anak terhadap kegagalan. Jika anak sudah takut akan kegagalan, sering kali anak akan menolak untuk mencoba mengejar tujuan mereka yang mana hal ini dapat sangat menghambat perkembangan mereka ke depannya.

5. Merusak kepercayaan

Jika anak terus merasa ditolak oleh Anda setiap kali mereka melakukan kesalahan, pada akhirnya anak akan belajar bahwa mereka tidak bisa memercayai Anda lagi sebagai orang tuanya.

Apabila Anda tidak mau hal itu terjadi, pastikan untuk memperkuat ikatan antara Anda dengan anak dan senantiasa memberi tahu anak bahwa Anda mencintai mereka tanpa syarat.

Moms, itulah 5 efek negatif kritik bagi perkembangan anak. Untuk menghindari kritik, cobalah untuk bernapas dalam-dalam dan nilailah secara objektif tingkat keparahan dari perilaku buruk yang telah anak Anda lakukan. Jika anak menyakiti orang lain baik secara fisik atau emosional, berikan anak konsekuensi misalnya dengan mengambil hak istimewa mereka secara tenang namun tetap tegas.

Apapun bentuk konsekuensinya, selalu ingat untuk tidak melabeli anak dengan sebutan-sebutan yang buruk dan menyakitkan seperti jahat, malas, atau tidak berguna. Apabila anak sudah mulai tenang, jelaskan kepada mereka mengapa tindakannya tidak dapat diterima dan ingatkan kembali bahwa Anda tetap mencintainya. Dengan begini, akan lebih mudah untuk memperbaiki perilaku buruk anak tanpa menimbulkan permasalahan baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Bukan Sekadar Lari, Ini Dampak Borobudur Marathon yang Jarang Disadari

​Gelaran Bank Jateng Borobudur Marathon tahun ini menegaskan perannya sebagai event sport tourism yang memberi ruang bagi UMKM.

Apakah Timun Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi atau Tidak? Ini Jawabannya

Sebenarnya, apakah timun bisa menurunkan kolesterol tinggi atau tidak, ya? Cari tahu di sini, yuk!  

5 Ide Dapur Biofilik Modern Ini untuk Rumah Lebih Sehat dan Nyaman, Simak yuk

Simak bagaimana konsep dapur biofilik mampu membuat dapur lebih sehat, menenangkan, dan estetis untuk kebutuhan rumah modern masa kini.

Moto G67 Power Bersaing dengan Samsung S25 FE, Andalkan Vegan leather yang khas!

Moto G67 Power cukup bersaing dengan Samsung S25 FE, sama-sama bawa kamera 50 MP di lensa utamanya. 

5 Alasan Kenapa Traveler Wajib Punya Asuransi Perjalanan di Tahun 2025

Simak alasan traveler wajib punya asuransi perjalanan di 2025 agar liburan makin aman dan nyaman, detailnya ada pada uraian berikut.

7 Tren Kamar Mandi yang Kekinian, tapi Bikin Menyesal dalam Beberapa Tahun

Ini tren kamar mandi yang kelihatannya menarik, tapi sebenarnya bisa bikin ribet dan merugikan dalam jangka panjang jika tak direncanakan matang.

4 Manfaat Buah Nanas untuk Kolesterol Tinggi yang Tak Banyak Orang Tahu

Ini, lho, beberapa manfaat buah nanas untuk kolesterol tinggi yang tak banyak orang tahu!           

Kenapa Banyak Orang Sekarang Tidak Mau Bawa Uang Tunai? Ini 5 Alasannya

Alasan kenapa sekarang banyak orang malas bawa uang tunai dan simak bagaimana tren digital sekarang bikin cara bayar berubah total.

7 Sayuran yang Cepat Turunkan Kadar Kolesterol Tinggi, Ada Kubis!

Intip beberapa sayuran yang cepat turunkan kadar kolesterol tinggi di sini, yuk. Ada apa saja, ya?  

Rahasia Resep Keripik Singkong yang Renyah & Gurih, Bikin Susah Berhenti Ngemil

Resep kerip singkong yang renyah dan gurih ternyata gampang banget bikinnya. Bisa juga dijadikan keripik balado pedas-manis yang nagih banget.