MOMSMONEY.ID - Tanaman rambat memang cantik untuk menghias dinding luar rumah yang polos dan gersang. Selain itu, pertumbuhannya yang merambat vertikal juga menjadi hemat ruang dan membantu menghijaukan rumah-rumah berlahan sempit.
Namun, ada hal yang lain yang perlu diperhatikan selain penghijauan rumah ini, yakni cara merawat tanaman hias merambat. Ternyata caranya cukup mudah dan tidak merepotkan. Simak bagaimana caranya ya!
Baca Juga: 7 Jenis Tanaman Obat Keluarga Paling Umum Ditanam dan Khasiatnya
Kenali Karakteristik Tanaman Rambat
Pengenalan karakteristik ini perlu dilakukan di awal Anda ingin menanam tanaman hias rambat. Contohnya seperti apakah tanaman ini cocok dihunian Anda, bagaimana tanaman ini tumbuh, suhu dan penyinaran yang dibutuhkan, dan sebagainya.
Bentuk daun juga menjadi pertimbangan. Sebab, tanaman dengan bentuk daun lebar dan lebat, memerlukan jarak yang lebih jauh antar tanaman pada saat ditanam. Tujuannya untuk membantu tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan leluasa. Penataan ini juga membuat susunan tanaman menjadi lebih rapi.
Pemangkasan Rutin
Dilansir dari The Spruce, tanaman merambat rooting, bisa menjadi penanam yang kuat dalam kondisi yang tepat dan mungkin perlu sering dipangkas untuk tetap terkendali. Bagian yang dipotong ini dapat digunakan untuk ditanam di tempat lain. Potonglah sesuai kebutuhan.
Namun, pemangkasan juga dilakukan pada bagian tanaman yang sakit. Caranya, gunakan alkohol untuk mensterilkan alat pemangkasan di antara tanaman yang berbeda. Gunting tanaman merambat yang rusak atau sakit. Potong kembali ujung tanaman yang telah melampaui batas agar pertumbuhannya merata. Potonglah sekitar ¼ inci di atas simpul daun untuk mendorong pertumbuhan baru.
Penyiraman dan Pemupukan
Sama seperti tanaman hias lainnya, tanaman hias rambat juga butuh disirami. Lakukan penyiraman setiap dua kali sehari, yakni pagi dan sore hari. Penyiraman air ini tidak perlu terlalu banyak hingga media tanam menggenang, karena sebenarnya tanaman rambat cukup kuat dengan kelalaian penyiraman. Penyiraman cukup dilakukan hingga media tanam menjadi lembap.
Pupuk untuk tanaman hias rambat dapat diberikan di masa-masa pertumbuhan, karena setelah tanaman tumbuh, itu akan membuatnya menjadi semakin lebat. Namun, Anda tetap dapat mengaturnya sesuai dengan kondisi tanaman Anda.
Baca Juga: Cara Merawat Sukulen yang Anti Ribet di Dalam Ruangan
Penopang Tanaman Tambahan
Jika Anda kebetulan memiliki tanaman hias merambat yang dapat berbuah, misalnya anggur atau markisa, ada baiknya Anda memiliki penopang tambahan agar tanaman yang tumbuh memiliki lahan yang lebih luas. Anda dapat menggunakan teralis untuk mendukung buah tumbuh lebih banyak pada tanaman. Dengan teralis, tanaman juga akan memungkinkan untuk menghemat ruang dan lebih rapi di taman. Tanaman mungkin akan tumbuh ke atas atau ke bawah bergantung Anda mengaturnya.
Pembasmian Hama dan Jamur
Beberapa tanaman rambat akan rentan dengan hama dan jamur. Jamur daun dapat muncul karena terinfeksi oleh tanaman lain. Maka, Anda harus segera menghilangkan bagian yang sudah terlanjur terinfeksi agar tidak menular. Pencegahan dapat dilakukan dengan menyemprotkan fungisida alami yang bisa Anda buat sendiri.
Sementara hama yang sering mampir adalah kutu dan ulat yang akan memakan dedaunan Anda, sehingga menjadi berlubang. Anda dapat membasminya dengan larutan insektisida alami secukupnya agar tidak membunuh serangga yang bermanfaat.
Selanjutnya: Manfaat Larutan Baking Soda Sebagai Fungisida Tanaman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News