M O M S M O N E Y I D
HOME, Keluarga

4 Tren Skincare Populer yang Ternyata Menyimpan Bahaya dan Harus Anda Hindari

4 Tren Skincare Populer yang Ternyata Menyimpan Bahaya dan Harus Anda Hindari
Reporter: Ana Risma  |  Editor: Ana Risma


MOMSMONEY.ID - Seiring berjalannya waktu, varian skincare semakin melimpah dan peminatnya pun semakin meningkat. Akibat dari fenomena ini, tren skincare baru pun selalu bermunculan di setiap tahunnya.

Tak selalu positif, siapa sangka bahwa terdapat beberapa tren skincare yang tergolong populer namun ternyata menyimpan berbagai efek negatif bagi kulit.

Dilansir dari Dr. Seth L. Matarasso, inilah 4 tren skincare populer yang sebaiknya Anda hindari.

Baca Juga: 5 Ide Kencan Sederhana namun Romantis untuk Pasangan Suami Istri

1. Menggunakan produk skincare DIY

Moms, Anda mungkin pernah menemukan informasi tentang cara membuat lulur, pelembab, cleanser, atau sunscreen sendiri di rumah bukan? Sering kali, resep DIY produk skincare mencantumkan bahan-bahan seperti madu, gandum, alpukat, jus lemon, atau yogurt sebagai bahan utamanya. Padahal, tanpa Anda sadari atau ketahui, terdapat bahan-bahan yang justru dapat mendatangkan masalah bagi kulit.

Misalnya, jus lemon dapat menyebabkan fotosensitifitas yang ekstrem pada kulit sedangkan yogurt belum terbukti bermanfaat jika dioleskan secara langsung pada kulit. Tak sampai di situ, membuat dan menerapkan produk skincare DIY juga berisiko menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Oleh sebab itu, langkah terbaik yang harus Anda ambil adalah tidak mengikuti tren DIY skincare daripada harus mengorbankan kesehatan kulit Anda.

2. Menggunakan masker peel-off

Masker peel-off memang sedang meledak popularitasnya dalam beberapa tahun terakhir. Dengan segala klaim yang dimilikinya, alangkah baiknya bagi Anda terutama selaku pemilik kulit sensitif untuk berpikir dua kali sebelum menggunakan produk kecantikan yang satu ini. Pasalnya, masker peel-off dapat menyebabkan berbagai iritasi terutama pada orang-orang yang memiliki kondisi rosacea, eksim, atau jerawat.

Tak sekadar itu, tindakan melepas masker peel-off yang menempel pada kulit wajah juga berisiko meregangkan dan menarik kulit. Jika terus dibiarkan, kebiasaan ini akan mengurangi elastisitas kulit dan menyebabkan penuaan dini.  Bahkan, kebiasaan melepas masker peel-off dapat membuat lapisan atas kulit sekaligus lapisan pelindung minyak menghilang dan kulit akan lebih rentan terhadap faktor lingkungan seperti polusi udara dan sinar UV.

3. Over-moisturizing

Melembabkan wajah secara ekstra dengan menggunakan minyak seperti coconut oil memanglah populer di kalangan beauty enthusiast. Faktanya, tren ini cenderung berisiko bagi kulit alih-alih bermanfaat.

Pada dasarnya, kulit hanya akan menyerap apa yang dibutuhkan sementara sisanya akan bertahan di atas permukaan kulit. Nah, saat Anda menggunakan produk berbasis minyak untuk memberikan kelembaban ekstra, minyak tersebut akan berdiam di atas kulit dan menyebabkan penyumbatan pori-pori. Lama-kelamaan, pori-pori yang tersumbat oleh minyak akan berakhir menjadi jerawat.

Maka dari itu, gunakanlah produk pelembab secukupnya terutama jika kulit Anda berminyak. Sebaiknya, gunakan satu saja produk pelembab yang menurut Anda bekerja paling efektif pada kulit Anda. Hal ini dilakukan untuk mencegah over-moisturizing yang dapat memicu berbagai permasalahan kulit.

4. Layering skincare

Tren layering skincare tentu tidak asing di telinga Anda ya, Moms. Dipengaruhi oleh 10-step skincare routine dari K-Beauty, tren layering skincare menuntun para pecinta skincare untuk melapisi wajahnya dengan berbagai produk skincare yang berbeda-beda. Pada akhirnya, tren ini menjadi sesuatu yang berlebihan dan agaknya tidak perlu dilakukan.

Saat Anda menggunakan produk skincare secara berlapis-lapis, kulit pun akan rentan mengalami overdosis akibat dibombardir dengan beragam bahan kimia. Akibatnya, berbagai permasalahan seperti iritasi, gatal-gatal, ruam, sensasi tertarik, tampilan mengkilap, hingga kekeringan karena minyak wajah berkurang pun akan dengan mudah menyerang kulit Anda. Parahnya, kondisi kulit yang demikian dapat semakin memburuk jika bahan-bahan yang terkandung dalam produk skincare yang digunakan saling berlawanan.

Alih-alih melapisi wajah Anda dengan banyak skincare sekaligus, sebaiknya gunakan saja produk-produk yang dianggap esensial seperti basic skincare (face wash, moisturizer, dan sunscreen) serta lewati penggunaan produk yang tidak terlalu penting seperti toner. Selain tidak sepenting itu, toner juga memiliki kandungan yang cenderung mengeringkan sehingga berisiko menyebabkan penuaan dini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

BMKG Deteksi Bibit Siklon Baru di Timur Indonesia, Hujan Sangat Lebat Provinsi Ini

BMKG mendeteksi bibit siklon baru yang terpantau di wilayah Laut Arafura barat Papua Selatan dan berdampak hujan sangat lebat di provinsi ini.

Selain Kopi, Ini 7 Makanan dan Minuman yang Harus Anda Hindari sebelum Tidur

Sederet makanan dan minuman ini harus dihindari sebelum tidur. Kandungannya bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan mengganggu istirahat.

4 Tanda-Tanda Serum Vitamin C Telah Teroksidasi, Segera Buang!

Wajib tahu, kenali 4 tanda-tanda serum vitamin C telah teroksidasi ini sebelum menggunakannya sampai habis.

14 Cara Turunkan Kadar Gula Darah yang Tinggi secara Alami

Bagaimana cara turunkan kadar gula darah yang tinggi secara alami, ya? Intip di sini, yuk!            

Sribu Ajak Pekerja Pertahankan Karir Di Tengah Perubahan Industri

Sribu membekali freelancer untuk berkembang di tengah ketidakpastian ​dan dinamika industri Tanah Air.  

Menu Diet Turun Berat Badan Tanpa Nasi untuk Seminggu, Coba yuk!

Intip beberapa menu diet turun berat badan tanpa nasi untuk seminggu di sini, yuk! Tertarik coba?   

5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula untuk Kulit, Atasi Jerawat hingga Flek Hitam

MomsMoney akan membagikan informasi tentang 5 manfaat mengurangi konsumsi gula untuk kulit. Simak, ya.

Potensi Santa Claus Rally, IPOT Rekomendasi 3 Saham Pekan Ini

IPOT merekomendasikan saham-saham yang siap melaju tertopang fenomena window dressing dan santa claus rally dengan teknikal yang menarik.

Penjualan Tiket Kereta untuk Nataru Capai 1,44 Juta, 41% dari Kapasitas

Penjualan tiket kereta api pada masa angkutan nataru periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 telah mencapai 1.441.421 tiket.

Awas! Ini 12 Makanan yang Bisa Bikin Tekanan Darah Naik

Ternyata ini, lho, makanan yang bisa tekanan darah naik. Kira-kira ada apa saja, ya?