Keluarga

4 Kebiasaan Makan untuk Mengurangi Risiko Stroke, Kurangi Konsumsi Daging Merah

4 Kebiasaan Makan untuk Mengurangi Risiko Stroke, Kurangi Konsumsi Daging Merah

MOMSMONEY.ID - Ada 4 kebiasaan makan untuk mengurangi risiko stroke. Cari tahu selengkapnya di sini.

Stroke menjadi momok bagi banyak orang. Stroke sendiri terjadi ketika aliran darah tersumbat dan tidak dapat mencapai otak akibat arteri yang melemah atau pembuluh darah yang pecah.

Kendati menakutkan, untungnya ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko stroke, salah satunya dengan menerapkan kebiasaan makan sehat.

Sebagaimana dilansir dari laman Eat This, Not That!, berikut beberapa kebiasaan makan untuk mengurangi risiko stroke yang tergolong efektif.

Baca Juga: Petunjuk Mudah, Ini 3 Cara Transfer BRI ke DANA lewat BRImo hingga ATM

1. Makan lemak sehat

Kebiasaan makan untuk mengurangi risiko stroke yang pertama yaitu makan lemak sehat.

Lemak sehat dapat menjaga otak tetap sehat serta membantu menangkal penyakit otak termasuk stroke. Beberapa makanan kaya lemak sehat yang bisa Anda pilih antara lain salmon, alpukat, dan chia seed.

Anda juga dapat mengganti minyak yang biasa digunakan untuk memasak dengan minyak yang mengandung lemak sehat, seperti olive oil dan canola oil.

2. Kurangi makanan tinggi natrium

Kebiasaan makan untuk mengurangi risiko stroke yang kedua yaitu mengurangi makanan tinggi natrium.

Asupan natrium yang tinggi dikaitkan dengan hipertensi. Adapun hipertensi sendiri berkontribusi terhadap risiko stroke.

Menurut laporan tahun 2021 yang diterbitkan di Stroke, asupan natrium yang lebih tinggi berkaitan dengan peningkatan risiko stroke. Itulah sebabnya, American Heart Association merekomendasikan kita untuk mengonsumsi kurang dari atau sama dengan 1.500 miligram natrium saja per hari.

Baca Juga: Sinopsis The Killing Vote, Drakor Thriller Kriminal Penuh Misteri Menegangkan

3. Makan banyak serat

Kebiasaan makan untuk mengurangi risiko stroke yang ketiga yaitu makan banyak serat.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah membuat pedoman khusus perihal gaya hidup yang dapat membantu mengurangi risiko stroke. Dalam pedoman ini, gaya hidup yang dimaksud meliputi olahraga teratur, membatasi konsumsi alkohol, dan diet sehat. Nah, mengenai diet sehat, CDC menyarankan kita untuk makan makanan rendah lemak jenuh, makan banyak buah dan sayuran, serta mengonsumsi cukup serat setiap hari.

Dalam meta-analisis yang mengamati lebih dari 8.900 kasus stroke, ditemukan bahwa makan banyak serat mampu membantu mengurangi risiko stroke. Menurut laporan tersebut, setiap 10 gram serat tambahan sepanjang hari dapat menurunkan risiko stroke sekitar 12%.

4. Batasi asupan daging merah

Kebiasaan makan untuk mengurangi risiko stroke yang keempat yaitu membatasi asupan daging merah.

Mengutip Kompas, daging merah dapat meningkatkan risiko stroke secara signifikan. Ini karena daging merah mengandung lemak jenuh yang tinggi sehingga menyebabkan penumpukan kolesterol.

Saat kadar kolesterol dalam tubuh semakin tinggi, tekanan darah pun akan ikut meningkat. Jika terus dibiarkan, pembuluh darah akan menyempit dan menyebabkan stroke.

Oleh sebab itu, membatasi asupan daging merah sangat disarankan guna membantu mengurangi risiko stroke. Sebagai gantinya, Anda bisa menerapkan diet Mediterania yang terkenal sehat dan memiliki banyak manfaat.

Itulah 4 kebiasaan makan untuk mengurangi risiko stroke yang patut Anda terapkan mulai sekarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News