M O M S M O N E Y I D
HOME, Keluarga

4 Cara Mudah Menghilangkan Bau Kaki Secara Alami. Selamat Tinggal Kaki Bau!

4 Cara Mudah Menghilangkan Bau Kaki Secara Alami. Selamat Tinggal Kaki Bau!
Reporter: Ana Risma  |  Editor: Ana Risma


MOMSMONEY.ID - Sekitar 16% orang dewasa telah melaporkan permasalahan bau kaki yang mereka alami. Memiliki istilah medis yaitu bromodosis, bau kaki bukanlah suatu kondisi yang serius namun bisa sangat mengganggu dan membuat orang yang mengalaminya merasa tidak percaya diri.

Ada dua faktor utama penyebab bau kaki yakni keringat dan bakteri. Ketika keringat dan bakteri pada kaki menumpuk, bau tak sedap pun akan berkembang. Di antara banyaknya jenis bakteri yang ada, brevibacterium, propionibacteria, dan staphylococcus epidermidis merupakan tiga jenis bakteri paling umum yang bertanggung jawab atas munculnya bau kaki.

Adapun kemungkinan munculnya bau kaki akan meningkat jika Anda adalah seorang remaja, sedang hamil, kerap berdiri sepanjang hari, mengalami stres, memiliki kondisi medis yang membuat Anda lebih banyak berkeringat, atau tidak dapat menjaga kebersihan kaki dengan baik.

Baca Juga: 6 Manfaat Zinc untuk Kesehatan Kulit, Dapat Melawan Tanda-Tanda Penuaan!

Sebelum memutuskan untuk pergi ke dokter, Anda bisa mencoba 4 cara sederhana yang dilansir dari StyleCraze ini untuk membantu Anda menghilangkan bau kaki secara alami di rumah saja. Catat baik-baik ya, Moms!

1. Rendam kaki dengan garam epsom

Garam epsom atau magnesium sulfat dikenal dengan sifatnya yang mengeringkan. Anda dapat memanfaatkannya untuk menghilangkan kelembaban berlebih pada kaki Anda. Dikarenakan bakteri cenderung tumbuh subur di tempat yang lembab dan hangat seperti alas kaki, maka mengurangi kelembaban berlebih yang ada di dalamnya merupakan cara terbaik untuk mencegah kaki menjadi bau.

Tambahkan secangkir garam epsom ke dalam mangkuk besar berisi air hangat. Aduk-aduk hingga garam larut kemudian rendam kaki Anda ke dalam campuran tersebut selama sekitar 20 menit. Lakukan perawatan ini setidaknya 1-2 kali dalam seminggu.

Pastikan untuk tidak menggunakan garam epsom secara berlebihan terutama jika ada retakan atau luka terbuka pada kulit Anda ya Moms.

2. Manfaatkan cuka apel

Kandungan asam asetat dalam cuka apel dapat membantu mengurangi bau tidak sedap pada kaki. Dalam cuka apel, ada juga sifat anti-mikroba yang bermanfaat untuk melindungi kulit dari bakteri.

Campurkan cuka apel dan air dengan perbandingan 1:2 lalu masukkan campuran tersebut ke dalam bak atau semangkuk air hangat. Kemudian, masukkan dan rendam kaki Anda ke dalam campuran air dan cuka apel selama 20 menit. Untuk hasil terbaik, lakukanlah perawatan ini seminggu sekali.

Sama halnya dengan garam epsom, Anda juga patut menghindari perawatan dengan cuka apel apabila kaki Anda memiliki luka terbuka atau retakan.

3. Gunakan teh untuk merendam kaki

Teh mengandung asam tanat atau tannic acid yang dapat membunuh bakteri, mengencangkan pori-pori kulit, dan mengurangi keringat. Dengan demikian, teh juga bisa Anda jadikan sebagai alternatif untuk membantu menghilangkan bau kaki yang mengganggu.

Seduh 3-4 kantong teh celup ke dalam air mendidih selama 5-10 menit. Setelah itu, keluarkan kantong teh dan campurkan cairan teh yang sudah diseduh tersebut dengan 2 cangkir air dingin. Terakhir, rendam kaki Anda selama 30 menit ke dalam larutan teh dan lakukanlah perawatan ini setiap hari selama seminggu.

4. Campurkan baking soda dengan air

Ketidakseimbangan tingkat ph pada kaki dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang berlebihan. Sebagai solusinya, Anda bisa mencampurkan baking soda atau soda kue dengan air guna mengembalikan keseimbangan ph kaki.

Tambahkan 1 sendok makan baking soda ke dalam 2 liter air dan rendam kaki Anda ke dalamnya. Rendam kaki Anda selama 15 menit dan ulangi perawatan ini sebanyak 2-3 kali dalam seminggu. Dijamin, bau kaki yang menusuk indra penciuman pun akan terhempas dan enggan kembali lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

BMKG Deteksi Bibit Siklon Baru di Timur Indonesia, Hujan Sangat Lebat Provinsi Ini

BMKG mendeteksi bibit siklon baru yang terpantau di wilayah Laut Arafura barat Papua Selatan dan berdampak hujan sangat lebat di provinsi ini.

Selain Kopi, Ini 7 Makanan dan Minuman yang Harus Anda Hindari sebelum Tidur

Sederet makanan dan minuman ini harus dihindari sebelum tidur. Kandungannya bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan mengganggu istirahat.

4 Tanda-Tanda Serum Vitamin C Telah Teroksidasi, Segera Buang!

Wajib tahu, kenali 4 tanda-tanda serum vitamin C telah teroksidasi ini sebelum menggunakannya sampai habis.

14 Cara Turunkan Kadar Gula Darah yang Tinggi secara Alami

Bagaimana cara turunkan kadar gula darah yang tinggi secara alami, ya? Intip di sini, yuk!            

Sribu Ajak Pekerja Pertahankan Karir Di Tengah Perubahan Industri

Sribu membekali freelancer untuk berkembang di tengah ketidakpastian ​dan dinamika industri Tanah Air.  

Menu Diet Turun Berat Badan Tanpa Nasi untuk Seminggu, Coba yuk!

Intip beberapa menu diet turun berat badan tanpa nasi untuk seminggu di sini, yuk! Tertarik coba?   

5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula untuk Kulit, Atasi Jerawat hingga Flek Hitam

MomsMoney akan membagikan informasi tentang 5 manfaat mengurangi konsumsi gula untuk kulit. Simak, ya.

Potensi Santa Claus Rally, IPOT Rekomendasi 3 Saham Pekan Ini

IPOT merekomendasikan saham-saham yang siap melaju tertopang fenomena window dressing dan santa claus rally dengan teknikal yang menarik.

Penjualan Tiket Kereta untuk Nataru Capai 1,44 Juta, 41% dari Kapasitas

Penjualan tiket kereta api pada masa angkutan nataru periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 telah mencapai 1.441.421 tiket.

Awas! Ini 12 Makanan yang Bisa Bikin Tekanan Darah Naik

Ternyata ini, lho, makanan yang bisa tekanan darah naik. Kira-kira ada apa saja, ya?