MOMSMONEY.ID - Mari intip beberapa penyebab darah tinggi pada wanita yang penting untuk diketahui berikut ini!
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah salah satu kondisi kesehatan yang seringkali dianggap sepele, padahal dampaknya bisa sangat serius. Sayangnya, banyak yang belum menyadari risiko tekanan darah tinggi hingga muncul gejala serius seperti stroke, serangan jantung, atau gagal ginjal.
Yang menarik, tekanan darah tinggi pada wanita memiliki karakteristik dan penyebab yang kadang berbeda dibandingkan pria. Oleh karena itu, memahami penyebab darah tinggi khusus pada wanita sangat penting agar dapat dilakukan pencegahan dan penanganan yang tepat sejak dini.
Baca Juga: Apa Saja Rekomendasi Jus Penurun Darah Tinggi Paling Cepat?
Melansir dari laman Scientific Origin, ini dia beberapa penyebab darah tinggi pada wanita yang penting diketahui:
1. Usia
Seiring bertambahnya usia, tekanan darah cenderung naik. Saat mencapai usia sekitar 40 tahun, risiko mengalami darah tinggi meningkat tajam. Hal ini karena pembuluh darah menjadi lebih kaku seiring waktu.
Oleh karena itu, mulai usia 40 tahun, penting untuk rutin memeriksa tekanan darah, apalagi jika sebelumnya tekanan darah sudah mulai naik saat masih muda. Tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih dianggap tinggi untuk orang dewasa di atas 70 tahun.
2. Kelebihan Berat Badan
Memiliki berat badan berlebih memberikan beban ekstra pada jantung dan sistem peredaran darah. Orang yang kelebihan berat badan tiga kali lebih berisiko mengalami darah tinggi dibanding yang berat badannya normal.
Lemak khususnya yang menumpuk di perut bisa menyebabkan peradangan di dalam tubuh, yang berkontribusi pada pengerasan pembuluh darah (aterosklerosis).
3. Kurang Tidur
Orang yang kurang tidur, misalnya karena begadang, mendengkur, atau mengalami sleep apnea, lebih sering mengalami darah tinggi. Kurang tidur membuat tubuh sering stres dan mengubah hormon dalam tubuh, sehingga tekanan darah bisa naik. Jika Anda punya masalah tidur, usahakan tidur cukup sekitar 8 jam setiap malam.
4. Kurang Aktivitas Fisik
Kalau Anda jarang bergerak, pembuluh darah jadi lebih kaku dan risiko darah tinggi meningkat, apalagi jika berat badan juga berlebih. Olahraga secara rutin membantu menjaga elastisitas pembuluh darah dan melancarkan peredaran darah.
Anda bisa mulai dengan latihan sedang selama 2,5 sampai 5 jam per minggu, misalnya jalan cepat atau bersepeda. Jika kondisi sudah membaik, bisa ditingkatkan dengan latihan interval. Namun, jika sudah punya darah tinggi atau jarang olahraga, konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mulai olahraga.
5. Stres
Stres memicu reaksi tubuh seperti saat melawan bahaya, meskipun penyebabnya hanya masalah sehari-hari. Sistem saraf dan hormon jadi aktif berlebihan, yang lama-kelamaan bisa menaikkan tekanan darah.
Mengurangi stres penting tapi memang sulit. Temukan cara rileksasi yang cocok untuk Anda, misalnya yoga, memasak, mendengarkan musik, atau aktivitas lain yang membuat Anda merasa tenang. Hindari kopi jika sedang stres karena bisa memperburuk kondisi.
Baca Juga: 10 Obat Tradisional untuk Darah Tinggi yang Terbukti Efektif
6. Terlalu Banyak Garam
Garam yang masuk ke darah membuat darah menarik air ke dalam pembuluh darah, sehingga volume darah meningkat. Volume darah yang lebih besar menekan dinding pembuluh darah dan menyebabkan darah tinggi.
Terlalu banyak garam juga merusak bakteri baik di usus yang ikut memengaruhi tekanan darah. Kurangi konsumsi garam, idealnya tidak lebih dari satu sendok teh sehari.
7. Konsumsi Alkohol
Minum alkohol dalam jumlah besar dan rutin dapat menaikkan tekanan darah dan juga menambah berat badan. Konsumsi alkohol lebih dari 30 gram per hari bisa menggandakan risiko darah tinggi dibanding yang tidak minum. Jadi, minumlah alkohol dalam jumlah kecil dan tidak sering.
8. Diabetes
Diabetes dan darah tinggi sering muncul bersamaan dan saling mempengaruhi. Sekitar 80% penderita diabetes tipe 2 juga punya darah tinggi. Bahkan, darah tinggi bisa muncul sebelum diabetes terdiagnosis.
Diabetes membuat pembuluh darah jadi kaku sehingga tekanan darah naik. Penderita diabetes harus mengikuti pengobatan dan pola hidup sehat secara konsisten agar tekanan darah tetap terkontrol.
9. Masalah Ginjal
Ginjal yang bermasalah tidak bisa menyaring darah dengan baik, sehingga menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan peningkatan tekanan darah. Sebaliknya, darah tinggi yang tidak terkontrol bisa merusak ginjal.
Kerusakan ginjal yang parah bisa berakhir dengan gagal ginjal yang memerlukan dialisis atau transplantasi. Jadi, jika ada masalah ginjal dan darah tinggi, penting sekali untuk rutin kontrol dan mengikuti pengobatan dokter.
10. Sleep Apnea
Sleep apnea adalah gangguan pernapasan saat tidur yang membuat saluran napas menyempit atau tertutup. Kondisi ini membuat oksigen dalam darah turun dan menyebabkan tekanan darah naik.
Sleep apnea sering terjadi pada orang yang obesitas dan perokok. Alkohol dan obat tidur juga memperburuk kondisi ini karena melemahkan otot tenggorokan.
Baca Juga: 5 Herbal yang Ampuh Menurunkan Darah Tinggi dan Membersihkan Arteri
11. Merokok
Merokok merusak pembuluh darah dan memperburuk metabolisme kolesterol. Ini bisa menyebabkan pengerasan pembuluh darah (aterosklerosis) yang merupakan penyebab utama serangan jantung. Jika Anda merokok, berhentilah demi kesehatan pembuluh darah dan jantung Anda.
12. Pil KB
Pil KB yang mengandung estrogen dapat memengaruhi hormon tubuh, menyempitkan pembuluh darah dan menyebabkan tubuh menahan garam lebih banyak, sehingga tekanan darah naik.
Jika Anda minum pil KB dan mengalami darah tinggi, dokter mungkin menyarankan pil yang hanya mengandung progestin atau alternatif kontrasepsi lain.
13. Riwayat Keluarga
Jika orang tua, saudara, atau keluarga dekat Anda memiliki darah tinggi, risiko Anda juga lebih tinggi. Risiko ini terutama besar jika anggota keluarga terkena darah tinggi sejak usia muda (sebelum 55 tahun).
14. Kehamilan
Wanita yang mengalami darah tinggi saat hamil, terutama dengan kondisi seperti preeklamsia, memiliki risiko lebih tinggi mengalami darah tinggi lagi setelah melahirkan.
15. Konsumsi Licorice
Licorice mengandung zat yang dapat menyebabkan tubuh menahan cairan dan meningkatkan tekanan darah. Efek ini akan hilang jika Anda berhenti mengonsumsi licorice.
Baca Juga: Buah Apa yang Menurunkan Darah Tinggi? Ini 12 Rekomendasinya
Itulah beberapa penyebab darah tinggi pada wanita yang penting diketahui. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya.
Selanjutnya: 9 Herbal Penurun Darah Tinggi Alami yang Terbaik, Ini Daftarnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News