M O M S M O N E Y I D
HOME

Yuk, Mengenal Jenis-Jenis Bunga KPR

Yuk, Mengenal Jenis-Jenis Bunga KPR
Reporter: Dikky Setiawan  |  Editor: Dikky Setiawan


MOMSMONEY.ID -Bagi nasabah, suku bunga merupakan faktor paling penting dalam mempertimbangkan menarik pinjaman dari bank. Tak terkecuali untuk kredit pemilikan rumah atau KPR. Itu sebabnya, sebelum menandatangani akad KPR, penting bagi Anda untuk mengetahui jenis-jenis bunga KPR dan bagaimana cara perhitungannya.

Asal Anda tahu, setiap bank menerapkan suku bunga yang berbeda untuk pinjaman KPR, tergantung dari suku bunga dasar kredit (SBDK) yang mereka tentukan. Sebenarnya untuk menemukan bunga KPR yang paling ringan tak sulit. Anda cukup mengunjungi laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Di sini tertera daftar SBDK dari seluruh bank di Indonesia.

Meski demikian, menemukan KPR yang paling murah atau paling menguntungkan tidak hanya ditentukan dari besar-kecilnya bunga saja. Masih ada faktor lain yang turut memengaruhi, yakni jenis atau skema bunga KPR dan metode perhitungan bunga yang digunakan.

Nah, lazimnya, perbankan memiliki tiga jenis bunga KPR, yakni fixed (tetap), cap (dibatasi), dan floating (mengambang). Bunga fixed biasanya besaran bunga tak akan bergerak meski suku bunga bank berubah. Umumnya, jenis pinjaman yang menggunakan bunga tetap adalah pinjaman yang tenornya relatif pendek, seperti kredit tanpa agunan (KTA) dan kredit kendaraan bermotor (KKB).

Baca Juga: Cermat Cari Momentum untuk Pindahkan KPR

Dalam pinjaman KPR, bunga tetap juga masih ditawarkan oleh perbankan, tapi hanya untuk periode tertentu di awal masa pinjaman. Misalnya pada lima tahun pertama. Setelah masa lima tahun berakhir, bank akan menerapkan bunga floating.

Bunga cap biasanya masih bisa bergerak, tapi dibatasi pada level tertentu. Secara prinsip, sebenarnya bunga ini tidak jauh berbeda dengan bunga floating atau mengambang, karena besarnya mengikuti suku bunga acuan. Namun, dalam struktur bunga cap ada batasan maksimal suku bunga yang diterapkan.

Plus minus bunga

Misalnya bank A menawarkan bunga cap 10% untuk tiga tahun. Ini artinya bunga KPR Anda selama tiga tahun ke depan akan mengikuti gerak suku bunga BI, tapi tidak akan melebihi 10%. Jadi masih ada "jaring pengaman" untuk cicilan Anda tiap bulannya.

Sementara itu, suku bunga floating mengikuti tren pergerakan suku bunga perbankan. Bunga jenis ini memang kerap digunakan untuk kredit jangka panjang seperti KPR. Jadi jika BI memutuskan menaikkan suku bunga, maka bunga KPR Anda di bulan berikutnya bisa saja ikut naik. Alhasil, cicilan KPR kita pun jadi lebih besar.

Baca Juga: Penyaluran KPR terus tumbuh memasuki kuartal kedua tahun 2021

Bunga floating biasanya berlaku setelah masa bunga tetap telah berakhir, meski ada juga bank yang menetapkan bunga ini sejak awal masa kredit rumah berjalan. Apapun pilihan Anda, perhitungkan dengan matang mana skema bunga yang paling menguntungkan bagi keuangan Anda dalam jangka panjang.

Sistem bunga fixed dan floating memiliki plus minus sendiri. Bunga fixed memang akan memudahkan kita melakukan perencanaan karena cicilan selalu tetap. Tapi, menurut Ahmad Gozali, Perencana Keuangan dari Safir Senduk & Rekan, biasanya bank menetapkan bunga fixed lebih tinggi dibandingkan dengan bunga floating.

Keuntungan dari bunga tetap adalah kita sebagai debitur menjadi lebih tenang. Sebab, karena cicilan KPR kita tidak akan berubah untuk periode yang sudah ditetapkan meskipun suku bunga acuan naik atau turun. 

Hanya saja, jika kondisi suku bunga perbankan fluktuatif, memang jauh lebih menguntungkan jika bertahan di bunga fixed. Makanya, debitur KPR biasanya mencari bank yang menawarkan bunga fixed dalam jangka waktu yang lebih lama, tiga sampai lima tahun.

Nah, jika sebelum program bunga tetap itu habis Anda menemukan program serupa di bank lain, apalagi dengan jangka waktu yang lebih lama, itu bisa menjadi pertimbangan kuat bagi Anda untuk mengalihkan kredit. Semakin awal mengajukan take over KPR dengan bunga yang masih rendah, makin besar manfaat yang bisa Anda ambil.

Selanjutnya: Berkat DP Rendah KPR pun Bergairah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Bingung Kelola Uang Tak Terduga? Begini Caranya agar Uangmu Tidak Cepat Habis

Uang tak terduga sering datang tanpa rencana, yuk cek cara santai tapi cerdas mengelolanya agar bermanfaat dan tidak habis percuma.  

Ini Cara Santai tapi Cerdas Mengelola Keuangan di Era AI, Simak yuk

Berikut cara santai mengelola keuangan dengan bantuan teknologi dan AI agar uang lebih rapi, aman, dan mudah dikontrol, cek sekarang.

EDC BCA Layar Sentuh Bikin Transaksi Lebih Simpel, Anda Sudah Coba?

Cek solusi pembayaran digital yang praktis, simak kemudahan EDC BCA layar sentuh dengan fitur QRIS TAP dan alur transaksi yang lebih ringkas.

Ini Warna Natal 2025 yang Lagi Trendy, Lebih Kalem dan Cocok untuk Rumah Kamu

Simak tren warna Natal 2025 yang tampil lebih kalem, hangat, dan tidak biasa. Yuk, cek inspirasinya agar dekorasi rumah makin relevan.

Bukan Cuma Soal Menang, Ini Manfaat Mahasiswa Perlu Ikut Kompetisi

Manfaat mahasiswa ikut kompetisi bukan sekadar soal menang, tapi kesempatan belajar dan persiapan karier bagi mahasiswa.

Ini Tips Mencari Prospek Karir yang Aman di Luar Negeri ala Jobstreet by SEEK

WNI berminat berkarir di luar negeri bukan karena keterbatasan lapangan kerja, tetapi pilihan strategis yang didorong oleh ambisi profesional.

Era Baru Operasi Minim Nyeri dengan Teknologi Robotik, Ini Penyakit yang Ditangani

Siloam Hospitals menjadi salah satu fasilitas kesehatan yang menerapkan inovasi robotik untuk meningkatkan efisiensi dan hasil klinis operasi.

8 Makanan Tinggi Vitamin B12 yang Menyehatkan untuk Tubuh

Mari intip daftar makanan tinggi vitamin B12 yang menyehatkan untuk tubuh. Ada apa saja, ya?          

8 Manfaat Jalan Kaki Setiap Hari bagi Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui

Ada sejumlah manfaat jalan kaki setiap hari bagi kesehatan tubuh yang jarang diketahui. Mari simak ulasannya di sini!

Sudah 43% Tiket Kereta Terjual untuk Periode Nataru

Penjualan tiket kereta api pada masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 periode 18 Desember 2025-4 Januari 2026 mencapai 1.521.766 tiket.