AturUang

Waspadai Jasa Pinjam Kartu Kredit: Kenali Risikonya dan Pilih Solusi yang Aman

Waspadai Jasa Pinjam Kartu Kredit: Kenali Risikonya dan Pilih Solusi yang Aman
Reporter: Ramadhan Widiantoro  |  Editor: Ramadhan Widiantoro


MOMSMONEY.ID - Cek dulu sebelum pakai jasa pinjam kartu kredit, yuk! Kenali risikonya dan temukan alternatif yang lebih aman untuk keuangan kamu.

Di tengah meningkatnya kebutuhan digital, banyak orang mencari cara cepat untuk bertransaksi online, bahkan tanpa memiliki kartu kredit. 

Salah satu yang kini marak adalah jasa pinjam kartu kredit, layanan yang menawarkan kemudahan bagi mereka yang belum memenuhi syarat pengajuan kartu kredit.

Namun di balik kepraktisannya, ada risiko besar yang perlu diwaspadai. Melansir dari OCBC, penggunaan kartu kredit yang tidak sesuai aturan dapat menimbulkan konsekuensi hukum dan finansial yang merugikan, baik bagi peminjam maupun pemilik kartu.

Baca Juga: Cara Cerdas Melunasi Pinjaman Online Tanpa Ribet untuk Meringankan Beban Finansial

Apa itu jasa pinjam kartu kredit dan bagaimana cara kerjanya?

Secara sederhana, jasa pinjam kartu kredit adalah layanan ketika seseorang meminjamkan kartu kredit miliknya kepada orang lain untuk bertransaksi. 

Pihak pemilik kartu akan membayarkan transaksi tersebut terlebih dahulu, lalu peminjam mengganti uangnya ditambah biaya tambahan (fee).

Sekilas terlihat praktis, tetapi model transaksi ini tidak diatur secara resmi oleh lembaga keuangan. Artinya, jika terjadi masalah, tidak ada payung hukum yang melindungi kedua belah pihak. Ini yang membuat jasa pinjam kartu kredit menjadi praktik berisiko tinggi.

Risiko menggunakan jasa pinjam kartu kredit

1. Melanggar aturan bank dan hukum perbankan

Kartu kredit bersifat personal, hanya boleh digunakan oleh pemegang sah. Jika digunakan orang lain, hal ini bisa dianggap pelanggaran aturan bank dan berpotensi menimbulkan sanksi administratif hingga hukum.

2. Potensi penipuan dan transaksi tak sesuai kesepakatan

Tanpa pengawasan resmi, peminjam bisa saja berbelanja melebihi batas dan menolak membayar. Akibatnya, tagihan tetap menjadi tanggung jawab pemilik kartu.

3. Risiko kebocoran data finansial

Memberikan akses kartu ke pihak lain berarti membuka peluang penyalahgunaan data, termasuk nomor kartu, CVV, dan histori transaksi. Data tersebut bisa digunakan untuk tindakan ilegal di kemudian hari.

Baca Juga: Kenali 5 Tanda Kesehatan Finansial Pribadi Anak Muda Mulai Terganggu

4. Biaya tambahan yang tidak transparan

Beberapa jasa menetapkan biaya yang tinggi tanpa penjelasan detail. Ini bisa menimbulkan kerugian finansial lebih besar dibanding manfaatnya.

5. Ancaman jeratan utang

Bagi peminjam, kemudahan transaksi sering membuat pengeluaran tak terkontrol hingga menimbulkan utang. Sementara bagi pemilik, tagihan membengkak dapat merusak skor kredit pribadi.

Mengapa masih ada yang tergoda menggunakan jasa ini?

Alasannya cukup beragam. Banyak orang memilih jasa pinjam kartu kredit karena:

  • Belum memenuhi syarat pengajuan kartu kredit di bank.
  • Ingin transaksi cepat tanpa proses administrasi.
  • Ada kebutuhan mendesak seperti booking hotel atau beli tiket pesawat.

Sayangnya, alasan praktis tersebut sering membuat orang mengabaikan aspek keamanan dan legalitas. Padahal, ada beberapa alternatif yang jauh lebih aman dan sah secara hukum.

Alternatif aman pengganti jasa pinjam kartu kredit

1. Gunakan kartu debit online

Kini banyak bank menyediakan fitur debit online yang berfungsi layaknya kartu kredit, sehingga bisa dipakai untuk transaksi e-commerce secara aman.

2. Manfaatkan e-wallet atau dompet digital

Layanan seperti GoPay, DANA, OVO, hingga ShopeePay kini mendukung pembayaran di berbagai merchant online tanpa harus memiliki kartu kredit.

3. Coba Virtual Credit Card (VCC)

Beberapa bank menawarkan VCC, yaitu kartu kredit virtual yang digunakan khusus untuk transaksi online, sehingga lebih aman dari penyalahgunaan data.

Baca Juga: 7 Keuntungan Memiliki Skor Kredit Baik Sebagai Kunci Finansial yang Aman

4. Ajukan kartu kredit resmi dengan limit sesuai kemampuan

Jika memang membutuhkan fasilitas kredit, lebih baik mengajukan kartu kredit resmi di bank. Prosesnya kini jauh lebih mudah dan bisa disesuaikan dengan kemampuan finansial kamu.

Solusi finansial modern yang lebih aman

Sebagai contoh, OCBC menawarkan berbagai pilihan kartu kredit yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan pengguna.

Ada OCBC Nyala, Titanium, Nyala Platinum, 90°N, hingga OCBC Voyage, yang semuanya memiliki fitur unggulan berbeda.

Salah satu yang menarik adalah OCBC Nyala Platinum, karena langsung bisa digunakan berbelanja online meski kartu fisik belum diterima. 

Fitur aktivasi digital melalui OCBC mobile memungkinkan pengguna bertransaksi aman tanpa risiko peminjaman kartu.

Selain itu, beberapa keuntungan lain dari kartu kredit OCBC antara lain:

  • Cashback 10% + 10% untuk transaksi online sepanjang tahun.
  • Fitur serba digital, mulai dari cek limit, ubah transaksi jadi cicilan, hingga monitor tagihan langsung lewat aplikasi.
  • Cicilan 0% tenor 3 bulan dan promo merchant hingga Rp380 ribu di berbagai platform seperti Grab, Tokopedia, dan Halodoc.
  • Bebas iuran tahun pertama dan pembayaran minimum yang ringan.

Memang, jasa pinjam kartu kredit tampak seperti jalan pintas, tetapi risikonya jauh lebih besar daripada manfaatnya. Kamu bisa kehilangan data pribadi, menghadapi tagihan tak terduga, hingga terseret masalah hukum.

Daripada mengambil risiko, lebih baik gunakan solusi keuangan resmi dan diawasi lembaga perbankan. Dengan begitu, kamu bisa bertransaksi aman, nyaman, dan tetap menjaga kesehatan finansial jangka panjang.

Selanjutnya: Ada Prospek Gencatan Senjata di Gaza, Harga Komoditas Energi Kompak Melemah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News