AturUang

Bukan Sekadar Tabungan, 4 Tips Menyiapkan Dana Pensiun dari Robert Kiyosaki

Bukan Sekadar Tabungan, 4 Tips Menyiapkan Dana Pensiun dari Robert Kiyosaki

MOMSMONEY.ID - Ada beberapa tips menyiapkan dana pensiun dari Robert Kiyosaki lo. Apa sajakah itu?

Banyak orang bekerja keras sepanjang hidup, namun ketika memasuki masa pensiun justru merasa tidak siap secara finansial. Tabungan menipis, biaya hidup semakin meningkat, dan kebutuhan kesehatan yang tak terduga sering kali menjadi beban.

Robert Kiyosaki, pendiri dari Rich Dad yang terkenal dengan pandangannya soal kebebasan finansial, menawarkan cara pandang berbeda dari saran tradisional yang biasanya hanya berfokus pada tabungan pensiun atau Jaminan Sosial.

Baca Juga: 20 Kebiasaan yang Membuat Awet Miskin, Sebaiknya Hindari ya!

Belajar langsung dari pakar keuangan seperti Kiyosaki bisa membantu Anda terhindar dari masalah finansial di masa tua. Melansir dari laman Yahoo Finance, berikut ini beberapa tips menyiapkan dana pensiun dari Robert Kiyosaki:

1. Jangan Terlalu Mengandalkan Tabungan Pensiun

Orang-orang percaya bahwa tabungan pensiun seperti akan cukup untuk menopang hidup setelah berhenti bekerja. Namun, Kiyosaki justru mengingatkan bahwa asumsi ini bisa keliru.

Dalam salah satu unggahannya di X, ia menceritakan tentang seorang teman dari generasi baby boomer yang mengatakan banyak rekannya harus kembali bekerja karena dana pensiun mereka terkikis inflasi.

Menurut Kiyosaki, pencetakan uang berlebihan menyebabkan harga emas, perak, Bitcoin, serta kebutuhan sehari-hari seperti makanan dan bahan bakar meningkat tajam. Hal ini menggerus nilai tabungan masyarakat kelas menengah dan bawah.

Kiyosaki sejak lama menentang sistem tabungan pensiun. Ia menilai, perubahan dari program pensiun dengan manfaat pasti menjadi program kontribusi malah membuat beban beralih ke pekerja.

Masalahnya, banyak pekerja tidak memiliki pengetahuan keuangan yang cukup, sehingga mereka sering kali kebingungan dan kurang siap mengelola investasinya sendiri.

2. Cari Alternatif Investasi

Kiyosaki mendorong orang untuk tidak hanya bergantung pada instrumen keuangan tradisional seperti pasar saham atau rekening bank. Ia lebih percaya pada aset nyata yang bisa menghasilkan arus kas, misalnya:

  • Properti sewa
  • Sumur minyak atau bisnis
  • Logam mulia (emas, perak)
  • Cryptocurrency

Dalam bukunya Who Stole My Pension?, Kiyosaki menjelaskan bahwa begitu seseorang memahami konsep “pengembalian tak terbatas” dari aset produktif, mereka tidak lagi perlu bekerja untuk sekadar menghasilkan uang.

Baca Juga: Ini Dia 10 Kebiasaan yang Dilakukan Orang Sukses, Apa Sajakah Itu?

3. Kurangi Beban Pajak

Pajak memang tidak bisa dihindari, tapi menurut Kiyosaki, cara setiap orang menghadapi pajak berbeda. Ia menekankan pentingnya berinvestasi dengan strategi yang bisa sekaligus menambah kekayaan dan menekan kewajiban pajak.

Contohnya, pemilik bisnis bisa membeli aset melalui perusahaannya, lalu membayar pajak dari sisa penghasilan setelah biaya dikeluarkan. Sebaliknya, karyawan harus membayar pajak lebih dulu, baru mengelola sisa uangnya untuk investasi. Dengan kata lain, pemahaman strategi pajak bisa memberikan keuntungan besar dalam jangka panjang.

4. Jangan Berasumsi Pengeluaran Pensiun Lebih Kecil

Banyak orang mengira bahwa setelah pensiun, biaya hidup otomatis menurun. Kiyosaki menentang anggapan ini.

Dalam salah satu tulisannya di LinkedIn, ia menekankan bahwa semakin panjang usia harapan hidup dan semakin sehat gaya hidup seseorang, maka kemungkinan besar pengeluaran di masa pensiun justru lebih tinggi, terutama di tahun-tahun awal.

Selain itu, sebagian besar orang tidak ingin menurunkan standar hidup setelah pensiun. Ditambah lagi, biaya perawatan kesehatan biasanya meningkat drastis seiring bertambahnya usia. Semua ini membuat kebutuhan dana pensiun sebenarnya jauh lebih besar dari yang dibayangkan.

Baca Juga: 5 Sumber Passive Income yang Paling Baik Menurut Warren Buffet

Itulah beberapa tips menyiapkan dana pension dari Robert Kiyosaki. Robert Kiyosaki mengingatkan bahwa persiapan pensiun tidak cukup hanya dengan menabung. Inflasi, risiko pasar, hingga pajak bisa menggerus nilai tabungan Anda.

Itulah sebabnya ia menyarankan untuk membangun aset produktif, mencari sumber penghasilan alternatif, memanfaatkan strategi pajak, dan realistis terhadap kebutuhan biaya pensiun.

Dengan pemahaman ini, Anda bisa lebih siap menghadapi masa pensiun, bukan dengan kekhawatiran, melainkan dengan kebebasan finansial yang terencana.

Baca Juga: 5 Cara Mendaki Tangga Kekayaan untuk Orang Kelas Menengah

Selanjutnya: 4 Resep Camilan Diet Sehat Pakai Pisang dan Oatmeal, Tanpa Terigu dan Gula Pasir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News