MOMSMONEY.ID - Tak seperti wanita yang cenderung fokus pada kulit wajah untuk mendefinisikan cantiknya, pria merasa lebih tampan jika berpenampilan baik atau well dressed dan bertubuh sehat serta bugar.
Namun, bukan berarti memiliki wajah yang bersih dan mulus tak menjadi dambaan para pria Indonesia. Nyatanya, 19,1% pria merasa tampan jika memiliki wajah yang bersih dan mulus tanpa bekas jerawat dan flek.
Pria juga memiliki kekhawatiran tersendiri atas penampilannya. Hampir separuh dari pria di Indonesia merasa tidak percaya diri atau insecure dengan kulit wajah mereka saat ini.
Sebanyak 42% pria merasa memiliki kulit yang kusam, sedangkan 37% merasa memiliki pori-pori wajah yang besar. Namun, berbeda dengan wanita, mayoritas pria Indonesia merasa belum mengalami tanda-tanda penuaan.
Selain itu, 22,4% pria merasa tidak percaya diri dengan rambut mereka. Sebab, 34,7% pria mengalami kerontokan rambut. Masalah lainnya berupa rambut berketombe (34,4%) dan rambut kering (30,1%).
Padahal, hampir seluruh atau 96,7% pria menganggap bahwa rambut memberikan pengaruh signifikan terhadap penampilan. Untuk merawat rambut, pria Indonesia juga suka menggunakan conditioner (34,3%) dan hair tonic (33,2%) sebagai pelengkap shampo.
Baca Juga: Tren Kecantikan Wanita ala ZAP
Temuan ZAP Beauty Index 2024 & MEN/O/LOGY juga mengungkapkan bahwa banyak pria Indonesia telah rutin menggunakan skincare untuk merawat kulit wajah mereka. Salah satu yang cukup mengejutkan, rupanya pria telah mengenal cleansing balm sebagai alternatif pembersih wajah. Sebanyak 6,9% pria Indonesia telah menggunakan cleansing balm sebagai salah satu produk skincare yang mereka gunakan selain serum (26,4%) dan masker (25,7%).
Chief Operating Officer MarkPlus Institute, Yosanova Savitry menjelaskan hasil survei MEN/O/LOGY Index 2024 membuktikan bahwa pria Indonesia memiliki kepedulian yang besar pada penampilan fisik mereka, terutama kulit dan rambut. Banyak di antara mereka yang telah melakukan perawatan di klinik. Hampir 50% pria Indonesia pernah melakukan perawatan di klinik kecantikan.
"Pria Gen X atau yang lahir tahun 1965-1980 lebih banyak mengunjungi klinik kecantikan (72%) dibandingkan pria Gen Z (63,6%). Pria Gen X juga yang paling banyak melakukan pembelian produk di klinik kecantikan,” kata Yosanova Savitry.
Klinik Kecantikan Jadi Pilihan
Berbeda dengan laki, laki, menurut survei, klinik kecantikan menjadi salah satu pilihan wanita untuk mendapatkan cantik yang didambakan. Kini, wanita Indonesia sudah mengunjungi klinik kecantikan sejak usia remaja, bahkan di usia 15 tahun. Mayoritas wanita Indonesia menghabiskan lebih dari Rp 500.000 untuk perawatan di klinik kecantikan.
Baca Juga: Perlukah yang Bukan Generasi Sandwich Memberi Uang untuk Orang Tua?
Survei juga mencatat ragam biaya yang dikeluarkan oleh responden untuk mempercantik diri menggunakan produk kecantikan. Mayoritas atau 71,4% wanita Indonesia merogoh kocek lebih dari Rp 300.000 untuk membeli produk skincare setiap bulannya.
Bahkan, 28,6% wanita menghabiskan lebih dari Rp 500.000 per bulan untuk membeli produk skincare. Biaya tersebut lebih besar ketimbang pengeluaran untuk produk makeup. Hanya 39,9% wanita yang mengeluarkan lebih dari Rp 300.000 setiap bulannya untuk membeli produk makeup.
Lantas, produk seperti apa yang dicari oleh wanita Indonesia? Sebanyak 75,8% wanita mencari skincare dengan manfaat mencerahkan, lebih banyak dibanding yang mencari manfaat melembabkan kulit (58,9%).
Lalu, 53,8% wanita Gen Z mengaku ingin menyamarkan bekas jerawat, lebih tinggi dibanding Gen X (25,3%) dan Gen Y (48,8%). Pada tahun ini, 44,9% wanita Gen Z menginginkan produk skincare yang dapat memperlambat penuaan, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 34,2%.
Survei juga menemukan, sebanyak 66,4% wanita mempertimbangkan kandungan produk skincare, sedangkan 42,8% mempertimbangkan reputasi atau kredibilitas brand saat membeli produk kecantikan. Label produk seperti “halal” dan “cruelty free” pun dinilai penting oleh hampir 50% wanita Indonesia. Bahkan, 89,4% wanita bersedia membayar lebih produk yang berasal dari merek ramah lingkungan.
Baca Juga: Pentingnya Perencanaan Keuangan demi Resolusi Keuangan Terwujud
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News