HOME

Thrift Shop, Peluang Usaha Dengan Potensi Pasar Besar

Thrift Shop, Peluang Usaha Dengan Potensi Pasar Besar

MOMSMONEY.ID - Thrifting jadi salah satu kegiatan yang masih sering dilakukan hingga saat ini. Berdasarkan Urban Dictionary, thrifting adalah adalah kegiatan yang membeli pakaian bekas dengan harapan bisa mendapatkan harga yang murah dan pakaian tidak biasa.

Thrift shop pun sudah ada sejak dulu, banyak gerai yang menjual pakaian besar yang bisa ditemui di pasar atau tempat lain. Ternyata, kegemaran melakukan thrifting dimanfaatkan beberapa pelaku usaha. Karena itu, dalam beberapa waktu terakhir online thrift shop pun banyak bermunculan.

Nah, melalui online thrift shop ini, barang-barang yang dijual sudah melalui proses seleksi lebih dulu hingga dicuci bersih sebelum dikirimkan ke pembeli. "Jadi benar-benar kita bikin seperti baru. Kita pakaikan parfum, dimana parfumnya bikin sendiri supaya orang tahu itu barang kita," ujar pemilik Wewearthifts, Muhammad Rifki Hidayah.

Meski thrifting bisa dilakukan sendiri, ternyata cukup banyak orang yang membeli pakaian bekas ini lewat secara online. Lihat saja, penjualan beberapa online thrift shop yang mampu menjual ratusan pakaian setiap bulannya.

Baca Juga: Dijamin Booming! Ini Dia Tren Konten yang Akan Penuhi Instagram di 2022

Misalnya, Itwears.id yang bisa mengunggah pakaian 3-4 kali seminggu dengan jumlah pakaian yang ditampilkan sebanyak 40-50 pakaian atau Wewearthrifts yang menampilkan barang yang dijual sebanyak 2 kali hingga 4 kali seminggu dengan rata-rata 50 pakaian yang ditayangkan.

Tak jarang pakaian yang dijual habis terjual, bahkan pemilik thrift shop dengan nama Itwears.id, Deira Triyani mengaku ada juga beberapa pembeli yang berebut pakaian yang sama. "Sampai rebutan. Karena barangnya cuma ada 1, terkadang yang mau satu barang itu ada lebih dari 1 orang. Jadi harus cepat-cepatan. Yang masuk chat duluan, dia yang dapat," katanya.

Memulai usaha thrift shop tidak memerlukan modal yang besar. Dengan modal kurang dari Rp 1 juta, usaha thrift shop ini pun bisa dimulai. Kini pun sudah banyak pelaku usaha online thrift shop ini. Nah, lantas seperti apa prospek ke depannya?

Meski sudah dijalankan banyak orang, ternyata berbagai pemilik thrift shop berpendapat bahwa potensi pasar usaha ini masih besar. Pendapat ini datang dari Pratikto, salah satu pemilik Butik Nostaljik yang berpendapat bahwa thrift shop masih akan dinikmati karena banyak orang yang mencari alternatif dari berbagai brand pakaian yang sudah ada.

"Thrift ini jadi alternatif dari brand-brand yang ada hari ini, baik itu pilihan bergaya atau mode yang ada. Apalagi baju thrift juga masih memiliki kualitas bagus dan jauh harganya dari harga retail," kata Pratikto.

Baca Juga: Cerita Sukses Lily Mariasari Raup Omzet Miliaran dari Batik Khas Jakarta

Pasar yang masih luas ini pun melihat sasarannya yang bisa ke seluruh gender. Pasalnya, ada banyak pakaian yang tersedia di pasar dengan tawaran harga yang menarik. Namun, dia mengingatkan, pakaian-pakaian ini perlu dikemas dengan promosi dan branding yang menarik.

Sepakat dengan Pratikto, Deira juga menilai bahwa usaha pakaian bekas ini masih layak menjadi sebuah peluang bisnis. Selain dari jenis thrift shop yang sangat beragam, ditambah pula kehadiran media sosial. "Ada media sosial juga makin banyak orang yang berminat, baik yang beli atau yang berjualan," kata Deira.

Sementara itu, Rifki juga berpendapat barang-barang thrifting tidak akan sepi peminat karena fesyen bersifat timeless atau bisa dipakai berulang kali.

"Jadi bisa jadi yang di thrift shop itu sudah duluan modelnya. Jadi balik-balik ke situ lagi. Jadi menurut saya bakal ada-ada lagi peminatnya," ujar Rifki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News