InvesYuk

IHSG Menuju Resistance, Ini Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas Hari Ini

IHSG Menuju Resistance, Ini Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas Hari Ini

MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,61% ke level 7.140 kemarin Selasa (15/7). Mari simak rekomendasi saham hari ini dari BNI Sekuritas.

Meski naik IHSG, asing mencatatkan net sell sebesar Rp 316 miliar. Saham-saham yang paling banyak dilepas asing antara lain BMRI, BREN, BRPT, ICBP, dan SSIA.

Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, mencermati, IHSG berpotensi menguji resistance kuat di kisaran 7.150-7.200 untuk hari ini, Rabu (16/7).

Katalisnya berasal dari pemangkasan tarif impor oleh AS terhadap barang Indonesia, dari 32% menjadi 19%.

Di sisi lain, pelaku pasar juga menanti keputusan Bank Indonesia terkait suku bunga acuan yang akan diumumkan hari ini.

Dalam hitungan Fanny, support IHSG hari ini di kisaran 7.050-7.100. Sementara resistance IHSG di 7.150-7.200.

Baca Juga: IHSG Berpeluang Menguat, Ini Rekomendasi Saham dari BRIDanareksa Sekuritas Hari Ini

Berikut adalah saham pilihan BNI Sekuritas untuk Rabu (16/7):

BRMS: spec buy

Beli di 424-430, cutloss jika break di bawah 420. Jika tidak break, potensi naik ke 440-450 short term.

WIRG: spec buy 

Beli di 89-90, cutloss jika break di bawah 88. Jika tidak break, potensi naik ke 94-96 short term.

KPIG: spec buy

Beli di 170, cutloss jika break di bawah 168. Jika tidak break, potensi naik ke 173-177 short term.

BKSL: buy on weakness

Beli di 116-119, cutloss jika break di bawah 114. Jika tidak break, potensi naik ke 121-124 short term.

Baca Juga: IHSG Masih Uji Resistance, Ini Rekomendasi Saham dari MNC Sekuritas Hari Ini (16/7)

PANI: spec buy

Beli di 14.200-14.525, cutloss jika break di bawah 14.100. Jika tidak break, potensi naik ke 14.700-15.200 short term.

BRIS: spec buy

Beli di 2.690-2.720, cutloss jika break di bawah 2.660. Jika tidak break, potensi naik ke 2.780-2.850 short term.

Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan investor. Pastikan disesuaikan dengan tujuan dan profil risiko masing-masing.

Selanjutnya: Bursa Asia Cenderung Menguat di Pagi Ini (16/7), Indonesia Kena 19% Tarif Trump

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News