MOMSMONEY.ID - Jika Anda membayangkan pergi berlibur akan lebih menyenangkan bersama teman-teman, berbeda dengan penduduk Jepang. Sebanyak 19,2% wisatawan Jepang lebih suka pergi sendirian.
Melansir Japan Times, riset yang dilakukan oleh Euromonitor Internasional menunjukkan, Jepang berada jauh di atas preferensi global rata-rata untuk perjalanan solo.
Jajak pendapat tahun ini menandai ada peningkatan dari 10,4% pelancong yang suka pergi sendirian pada 2019. Adapun presentase global tetap stagnan 7% pada 2019 dan 7,2% di 2023.
Baca Juga: Mumpung Libur Panjang, Coba 6 Kegiatan Liburan Sekolah Bareng Keluarga Ini
Meski cukup tinggi angka wisatawan Jepang suka berpergian sendiri, tetap saja masih ada penduduk yang suka berpergian dengan rekannya.
Sebanyak 19,4% lebih wisatawan Jepang suka bepergian dengan temannya, 29% dengan anak-anak dan 48,8% dengan pasangannya.
Tetap saja Jepang menonjol sebagai negara pelancong solo. Adapun wisatawan Jepang yang suka pergi berlibur sendirian adalah mereka yang berusia 33-44 tahun. Kelompok usia ini tercatat sebagai kelompok usia yang memiliki pendapatan tahunan tertinggi.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tablet untuk Anak Terbaik Tahun 2024, Cocok Digunakan di Sekolah
Hobi liburan sendiri sebagai dampak kesehatan mental yang buruk penduduk Jepang
Selain itu, sebanyak 70% responden mengatakan, hobi mereka berlibur sendirian sebagai dampak kesehatan mental yang buruk.
Pergi berlibur bisa menjadi cara untuk mengatasi stres dan menjadi alasan kenapa kita saat ini menemukan istilah staycation dan bleisure.
Staycation adalah liburan tanpa perjalanan yang panjang. Sedangkan bleisure adalah singkatan bussines dan leisure, yang dapat diartikan sebagai perjalanan bisnis sekaligus berlibur.
Lebih lanjut, 5 destinasi utama bagi wisatawan Jepang berlibur sepanjang tahun lalu adalah Amerika Serikat, Korea Selatan, China, Thailand, dan Taiwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News