Santai

Tak Cuma Merayakan, Perempuan Indonesia Buktikan Semangat Kartini Lewat Karya

Tak Cuma Merayakan, Perempuan Indonesia Buktikan Semangat Kartini Lewat Karya

MOMSMONEY.ID - Semangat Raden Ajeng Kartini terus membara di era modern ini. Sebuah kolaborasi bertajuk Perempuan Berkarya: Lintas Generasi dan Budaya hadir untuk merayakan dan menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan emansipasi wanita melalui karya dan aksi nyata.

Acara yang mempertemukan berbagai sosok perempuan inspiratif lintas generasi ini menjadi bukti bahwa ketika perempuan dari berbagai generasi dan latar belakang bersatu, akan lahir inovasi, kreativitas, dan dampak sosial yang luar biasa.

Digelar di Warung Turki, Jakarta, acara ini mempertemukan perempuan dari beragam latar belakang, mulai dari komunitas perkawinan campur Srikandi, sociopreneur muda, desainer, pelajar, hingga pelaku usaha kreatif.

Inisiatif ini diprakarsai oleh sejumlah tokoh perempuan inspiratif seperti Maya Miranda Ambarsari, Yanti Subianto, Liesna Subianto, serta perkumpulan Srikandi Mixed Marriages bersama Chairwoman Ani Natalia.

Tak ketinggalan, tiga perempuan muda inspiratif dari 3 Saudari turut hadir mewakili semangat Kartini masa kini: Cahaya Manthovani (sociopreneur muda), Karina Alya Manthovani (aktif di dunia modeling), dan Nadira Parsa Manthovani (ilustrator muda berbakat).

Baca Juga: Semangat Kartini di McD Indonesia: Kisah Hana Merlian, Teman Tuli yang Menginspirasi

Maya Miranda Ambarsari dalam acara tersebut menekankan pentingnya persatuan dan kolaborasi antar perempuan dari berbagai generasi dan budaya. Ia juga menyoroti bagaimana generasi muda dapat mengekspresikan diri dan keunggulan mereka secara autentik.

Senada dengan hal tersebut, Ketua Perkumpulan Srikandi Mixed Marriages, Ani Natalia, menegaskan bahwa sinergi lintas generasi penting untuk membangun masyarakat inklusif, yang merupakan refleksi semangat perempuan masa kini.

"Ini bukan sekadar perayaan Hari Kartini, tapi perwujudan semangat Kartini masa kini, perempuan yang berkarya, berkolaborasi, dan berbagi," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Senin (28/4). 

Salah satu Kartini muda masa kini, Karina, yang juga menjadi muse dalam fashion showkolaboratif di acara tersebut, merasakan betul semangat kebebasan berekspresi bagi perempuan Indonesia saat ini.

"Fashion show ini menjadi bentuk nyata dari growth: perempuan Indonesia kini lebih bebas berekspresi, lebih terbuka, dan berani menunjukkan kreativitasnya," ungkap Karina.

Baca Juga: Mengenal Biografi Singkat R.A. Kartini, Pahlawan Emansipasi Perempuan Indonesia

Acara Perempuan Berkarya juga menampilkan fashion show kolaborasi apik antara desainer Liesna Subianto dan ilustrator muda  berusia 18 tahun, Nadira Parsa Manthovani.

Nadira menampilkan ilustrasi tujuh karakter perempuan dari berbagai budaya di Indonesia yang kemudian diaplikasikan Liesna ke dalam desain kebaya modern.

Kolaborasi ini menjadi simbol bagaimana tradisi dan kreativitas muda dapat bersatu menghasilkan karya yang memukau.

Oleh karenanya, Semangat Kartini di era modern ini bukan hanya tentang kesetaraan, tetapi juga tentang bagaimana perempuan berani berkarya, berkolaborasi, dan menginspirasi lintas generasi dan budaya.

Acara Perempuan Berkarya menjadi bukti nyata bahwa semangat tersebut terus hidup dan berkembang di Indonesia.

Selanjutnya: Klik lelang.go.id, DJKN Membuka Lelang Rumah di Jakarta Mulai Rp 251 Juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News