AturUang

Tantangan Ganda Perempuan Indonesia dalam Generasi Sandwich dan Keamanan Finansial

Tantangan Ganda Perempuan Indonesia dalam Generasi Sandwich dan Keamanan Finansial

MOMSMONEY.ID - Perempuan di Indonesia mengalami kemajuan dalam hal keamanan finansial dibandingkan generasi sebelumnya. Simak penjelasannya!

Meskipun lebih stabil secara ekonomi, mereka masih menghadapi beban ganda dalam mengelola keuangan keluarga, terutama dalam konteks generasi sandwich.

Generasi Sandwich dan Beban Finansial

Generasi sandwich merujuk pada individu, khususnya perempuan, yang harus mengurus kebutuhan anak sekaligus mendukung orang tua yang sudah lanjut usia.

Sebuah survei terbaru Sun Life Asia, Women’s Wealth in Focus: Building Confidence and Security, menunjukkan bahwa 71% perempuan Indonesia merasa kondisi finansial mereka lebih baik dibandingkan generasi ibu mereka.

Baca Juga: KAI Tambah Operasional KA Pasundan untuk Mudik Lebaran 2025, Tiket Mulai Rp 88.000

Namun, 32 persen dari mereka mengalami tekanan emosional dan finansial akibat tanggung jawab multi-generasi ini.

Lebih lanjut, 65 persen perempuan telah mulai menabung untuk perawatan lansia orang tua mereka, sementara hanya 11 persen yang berharap mendapatkan dukungan penuh dari anak-anak di masa depan.

Ini menunjukkan adanya kesadaran finansial yang lebih tinggi, tetapi juga beban yang terus meningkat.

Keputusan Keuangan dan Tantangan yang Dihadapi

Dalam mengambil keputusan finansial, faktor kesehatan menjadi pertimbangan utama bagi 59 persen perempuan Indonesia.

Selain itu, 46% menyatakan bahwa kepemilikan rumah dan 38 persen menyebut perubahan pendapatan sebagai faktor utama dalam pengelolaan keuangan mereka.

Sebagai ibu, tujuan utama mereka adalah memastikan keamanan finansial jangka panjang.

Survei menemukan bahwa 69 persen perempuan fokus menabung untuk pendidikan anak, 53 persen membangun dana darurat, dan 50 persen aktif mengajarkan literasi keuangan serta investasi kepada anak-anak mereka.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2025 untuk Wilayah Manado dan Sekitarnya

Ketika ditanya tentang arti keamanan finansial, 74% perempuan menganggap memiliki tabungan cukup untuk pengeluaran tak terduga sebagai indikator utama.

Sementara itu, 68% ingin bebas dari utang, dan 48% menginginkan pendapatan pasif yang stabil untuk menjamin masa depan mereka.

Perempuan dan Prioritas Finansial Keluarga

Meskipun telah memiliki kesadaran finansial yang lebih baik, perempuan Indonesia masih mengutamakan kebutuhan keluarga dibandingkan diri mereka sendiri.

Sebanyak 66% perempuan lebih memprioritaskan kebutuhan finansial anak dan orang tua dibandingkan kepentingan pribadi.

Bahkan, 78% mengorbankan perawatan medis pribadi, seperti pemeriksaan kesehatan rutin, demi membiayai pengobatan anggota keluarga.

Baca Juga: Waspadai 10 Modus Kejahatan Keuangan Menjelang Ramadhan 2025

Kesenjangan Literasi dan Akses Produk Keuangan

Meskipun mengalami peningkatan dalam pengelolaan keuangan, masih terdapat kesenjangan dalam literasi finansial perempuan.

Sebanyak 44% perempuan Indonesia menilai pemahaman keuangan mereka masih berada pada tahap dasar atau pemula.

Walaupun sebagian besar mengetahui saldo pensiun mereka (75%), hasil tahunan investasi (65%), dan suku bunga terkini di Indonesia (59%), masih ada yang belum memahami secara mendalam kondisi finansial mereka.

Sebanyak 64% perempuan dengan hipotek tidak dapat memperkirakan sisa saldo utang mereka, dan 35% tidak mengetahui rata-rata hasil tahunan dari investasi mereka.

Selain itu, 54% perempuan mengalami kesulitan dalam menemukan produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Dukungan untuk Perempuan dalam Mencapai Stabilitas Finansial

Elin Waty, President Commissioner Sun Life Indonesia, menekankan pentingnya memberikan akses ke produk keuangan yang inklusif dan mendukung perencanaan jangka panjang bagi perempuan.

Baca Juga: Edukasi Generasi Muda Agar Tak Terjebak Utang

Menurutnya, lebih dari setengah perempuan di Indonesia kesulitan menemukan layanan finansial yang sesuai dengan kondisi mereka.

Sementara itu, Kah Jing Lee, Chief Client Officer Sun Life Indonesia, menambahkan bahwa meskipun perempuan semakin percaya diri dalam mengelola keuangan, masih banyak tantangan dalam menemukan solusi finansial yang tepat.

Oleh karena itu, Sun Life berkomitmen menghadirkan produk dan layanan yang lebih personal serta fleksibel untuk mendukung perjalanan finansial perempuan.

Meskipun perempuan Indonesia kini lebih aman secara finansial dibandingkan generasi sebelumnya, mereka masih menghadapi beban ganda akibat peran dalam generasi sandwich.

Kesenjangan dalam literasi keuangan dan akses terhadap produk finansial yang sesuai menjadi tantangan tersendiri.

Melalui adanya dukungan berupa edukasi finansial dan akses ke produk keuangan yang lebih inklusif, perempuan di Indonesia dapat lebih siap menghadapi tekanan finansial, memastikan kesejahteraan keluarga, serta mencapai stabilitas ekonomi jangka panjang.

Selanjutnya: Krakatau Steel (KRAS) Ekspor Baja ke Pasar Amerika Serikat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News