MOMSMONEY.ID - Moisturizer dikategorikan sebagai salah satu basic skincare yang sangat penting untuk kulit. Bisa dibilang, moisturizer merupakan komponen utama untuk membangun fondasi kulit yang sehat.
Rutin memakai moisturizer akan menjauhkan kulit dari kekeringan penyebab tanda-tanda penuaan seperti kerutan dan garis-garis halus.
Di pasaran, ada banyak produk moisturizer yang bisa Anda pilih mulai dari yang berbasis ceramide, mengandung SPF, hingga memiliki kemampuan memutihkan.
Nah, ada pula beberapa bahan alami yang memiliki kemampuan melembabkan sehingga bisa dijadikan alternatif moisturizer di kala Anda kehabisan stok moisturizer atau menginginkan pilihan moisturizer yang minim bahan kimia. Melansir eMediHealth dan Replenish Health, berikut 5 bahan alami yang aman digunakan sebagai pengganti moisturizer.
Baca Juga: 4 Manfaat Minyak Teh Hijau yang Menakjubkan untuk Kesehatan Rambut dan Kulit
1. Madu
Madu mentah merupakan emolien yang sangat baik untuk menghidrasi kulit dan membuatnya lembut sekaligus kenyal. Kandungan gula dalam madu dapat membantu menambah tingkat hidrasi kulit dan bertindak sebagai humektan untuk mengunci kelembaban. Sehingga, madu bisa dijadikan sebagai alternatif moisturizer karena sangat bermanfaat untuk mengatasi kekeringan kulit.
Selain itu, madu juga bermanfaat sebagai pengobatan anti-jerawat karena bahan alami ini mampu membuka pori-pori serta membersihkan kulit. Kaya antioksidan, madu bahkan dapat membantu mencegah penuaan kulit, noda, hingga iritasi. Dengan menerapkan madu ke kulit secara teratur, itu dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit sekaligus menjadikannya glowing alami.
2. Minyak zaitun
Minyak zaitun termasuk agen pelembab kulit yang sangat baik berkat kandungan squalene yang ada di dalamnya. Minyak zaitun mampu menjaga kulit terhidrasi lebih lama dengan cara menurunkan potensi kehilangan air. Bahan alami ini juga kaya akan antioksidan yang bermanfaat untuk menangkal kerusakan kulit akibat radikal bebas.
Tergolong sumber yang tinggi vitamin E, minyak zaitun dapat mencegah penuaan dini pada kulit serta memiliki sifat anti-inflamasi. Penggunaan minyak zaitun secara topikal pada kulit bisa meningkatkan hidrasi kulit dan mencegah kerusakan oksidatif yang sering disebabkan oleh paparan sinar matahari.
3. Minyak kelapa
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di International Journal of Molecular Sciences pada tahun 2017, diulas data tentang pengaruh biologis dari pengaplikasian beberapa minyak tumbuhan termasuk minyak kelapa pada kulit secara topikal. Berdasarkan bukti, didapati mengoleskan minyak kelapa pada kulit memiliki efek positif terhadap perbaikan skin barrier, penyembuhan luka, dan penuaan kulit selain sebagai antibakteri, anti-inflamasi, antioksidan, dan antimikroba.
Sebagaimana dibuktikan dalam studi klinis, minyak kelapa murni dapat bertindak sebagai moisturizer yang mampu memperbaiki gejala gangguan kulit seperti eksim, psoriasis, ruam popok, jerawat, kulit kering, sunburn, dan stretch mark. Namun, perlu diingat bahwa minyak kelapa berpotensi menyumbat pori-pori sehingga penggunaan minyak kelapa sebaiknya dihindari oleh pemilik kulit berminyak.
Baca Juga: Mau Memancungkan Hidung? Gunakan Promo Filler Diskon 15% di Klinik Natasha Ini
4. Lidah buaya
Dikenal sebagai tanaman penyembuhan, lidah buaya termasuk bahan alami yang banyak digunakan dalam produk kecantikan. Menurut review yang berkaitan, lidah buaya mengandung 75 nutrisi yang terdiri dari berbagai vitamin, enzim, mineral, gula, lignin, saponin, asam salisilat, dan asam amino. Adapun komponen tersebut akan bekerja sama untuk memberikan efek anti-inflamasi, antiseptik, anti-aging, analgesik, dan antibakteri.
Lidah buaya dapat bertindak sebagai moisturizer yang efektif tanpa membuat kulit berminyak maupun menyumbat pori-pori. Ketika dioleskan pada kulit, lidah buaya bahkan bisa sekaligus mengurangi munculnya bekas luka, menenangkan kulit yang iritasi atau meradang, mengencangkan pori-pori, meningkatkan elastisitas kulit, mengurangi munculnya kerutan dan garis halus, serta meningkatkan penyembuhan luka.
5. Minyak argan
Minyak argan mengandung vitamin A, vitamin E, asam lemak omega-3 (linoleat), dan omega-9 (oleat) yang bermanfaat untuk menyehatkan dan melindungi kesehatan kulit. Minyak argan menawarkan aktivitas antioksidan dan sifat anti-inflamasi. Bahan alami ini juga mampu memberikan perlindungan terhadap sinar UV yang merusak serta dapat mengurangi sekaligus mencegah stretch mark.
Temuan penelitian yang mengamati efek minyak argan pada kulit pascamenopause menunjukkan bahwa konsumsi harian dan/atau penggunaan minyak argan secara topikal memiliki efek anti-aging yang meningkatkan elastisitas kulit.
Sifatnya yang non-comedogenic menjadikan minyak argan cocok untuk digunakan sebagai moisturizer yang aman karena tidak menyumbat pori-pori. Plus, minyak argan juga dapat membantu mengatur produksi sebum dan memperbaiki penampilan kulit berminyak sehingga baik bagi para pemilik kulit berjerawat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News