M O M S M O N E Y I D
Bugar

Studi Terbaru, Ini Olahraga yang Bisa Menurunkan Risiko Kematian hingga 19%

Studi Terbaru, Ini Olahraga yang Bisa Menurunkan Risiko Kematian hingga 19%
Reporter: Rezki Wening Hayuningtyas  |  Editor: Rezki Wening Hayuningtyas


MOMSMONEY.ID - Simak olahraga yang bisa menurunkan risiko kematian hingga 19% menurut studi terbaru. 

Berjalan kaki adalah salah satu aktivitas paling sederhana sekaligus efektif untuk menjaga kesehatan. Kebiasaan ini terbukti dapat menurunkan risiko kematian, membantu mengontrol gula darah, hingga memperkuat kesehatan jantung.

Bahkan, penelitian menunjukkan jalan kaki ringan saja sudah bisa memberikan dampak positif, seperti menurunkan tekanan darah.

Namun, sebagian besar studi sebelumnya hanya meneliti kelompok masyarakat kulit putih dengan penghasilan menengah hingga tinggi. Akibatnya, pemahaman mengenai manfaat jalan kaki pada kelompok berpenghasilan rendah atau komunitas minoritas masih terbatas.

Baca Juga: Bongkar Sejumlah Manfaat Petai bagi Kesehatan Tubuh di Sini, Cek yuk!

Padahal, kelompok ini sering menghadapi kendala khusus, misalnya akses terbatas ke ruang publik yang aman, paparan polusi lebih tinggi, dan hambatan layanan kesehatan. Semua faktor itu bisa memengaruhi tingkat kesehatan dan angka harapan hidup mereka.

Untuk mengisi celah penelitian tersebut, para ilmuwan memanfaatkan data dari Southern Community Cohort Study (SCCS), lalu mempublikasikan hasilnya dalam American Journal of Preventive Medicine.

Bagaimana Studi Ini Dilakukan?

Menyadur laman Eating Well, studi ini melibatkan sekitar 85.000 orang berusia 40 tahun–79 tahun yang belum menjalani pengobatan kanker saat bergabung. Lebih dari separuh peserta memiliki pendapatan di bawah 15.000 dolar AS per tahun dan dua pertiganya adalah orang kulit hitam.

Inilah yang membuat penelitian ini unik, karena memberi gambaran nyata tentang populasi berpenghasilan rendah dengan latar belakang beragam.

Peserta mengisi kuesioner mengenai kebiasaan jalan kaki, gaya hidup, dan riwayat kesehatan. Mereka mencatat durasi jalan kaki per hari, baik jalan santai maupun jalan cepat. Jawaban dikelompokkan dalam empat kategori, yaitu tidak berjalan, kurang dari 30 menit, 30–60 menit, dan lebih dari 60 menit per hari.

Selain jalan kaki, peneliti juga memperhitungkan lima faktor gaya hidup lain yang berhubungan dengan risiko kematian, seperti merokok, konsumsi alkohol, pola aktivitas, perilaku duduk terlalu lama, dan kualitas pola makan.

Data kesehatan peserta dilacak hingga akhir 2022 menggunakan Indeks Kematian Nasional, untuk melihat hubungan jalan kaki dengan risiko kematian dari berbagai penyebab, termasuk penyakit jantung, stroke, kanker, dan faktor eksternal seperti kecelakaan.

Baca Juga: 7 Alasan Jangan Makan Mie Instan Setiap Hari

Apa Hasil Penelitiannya?

Temuan utama studi ini menunjukkan:

  • Jalan cepat memberikan manfaat paling besar. Bahkan hanya 15 menit jalan cepat per hari sudah dikaitkan dengan penurunan risiko kematian hingga 19%.
  • Jalan santai memang memberikan sedikit manfaat, tetapi tidak signifikan secara statistik. Misalnya, berjalan santai lebih dari 3 jam sehari hanya menurunkan risiko kematian sekitar 4%.
  • Manfaat jalan cepat tetap kuat meski peneliti memperhitungkan faktor gaya hidup lain, seperti diet atau kebiasaan merokok.
  • Dampak paling menonjol terlihat pada penyakit kardiovaskular, terutama penyakit jantung iskemik dan gagal jantung. Orang yang rutin jalan cepat lebih dari 60 menit per hari punya risiko 20% lebih rendah meninggal karena penyakit jantung dibanding yang tidak berjalan sama sekali.
  • Menariknya, manfaat jalan cepat tidak bergantung pada olahraga lain. Artinya, meskipun seseorang sudah aktif berolahraga, tambahan jalan cepat tetap memberikan keuntungan kesehatan ekstra.

Tips Jalan Kaki untuk Meningkatkan Kesehatan

Hasil penelitian ini menegaskan bahwa jalan kaki, khususnya jalan cepat, adalah cara sederhana dan murah untuk meningkatkan kesehatan. Tidak perlu alat khusus atau biaya besar. Cukup sisihkan waktu 15–30 menit sehari untuk berjalan dengan tempo lebih cepat.

Baca Juga: Ini Tips Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan dari Ahli

Bagi masyarakat yang tidak punya akses ke pusat kebugaran, jalan cepat bisa menjadi alternatif terbaik. Misalnya dengan:

  • mempercepat langkah saat berjalan ke toko,
  • menaiki tangga alih-alih lift,
  • atau menambah kecepatan saat berjalan santai dengan hewan peliharaan.

Demikianlah ulasan tentang olahraga yang bisa menurunkan risiko kematian hingga 19% menurut studi terbaru. Studi terbaru dalam American Journal of Preventive Medicine menegaskan bahwa jalan kaki, terutama dengan jalan cepat, dapat menjadi cara sederhana namun efektif untuk menurunkan risiko kematian hingga 19%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

BMKG Deteksi Bibit Siklon Baru di Timur Indonesia, Hujan Sangat Lebat Provinsi Ini

BMKG mendeteksi bibit siklon baru yang terpantau di wilayah Laut Arafura barat Papua Selatan dan berdampak hujan sangat lebat di provinsi ini.

Selain Kopi, Ini 7 Makanan dan Minuman yang Harus Anda Hindari sebelum Tidur

Sederet makanan dan minuman ini harus dihindari sebelum tidur. Kandungannya bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan mengganggu istirahat.

4 Tanda-Tanda Serum Vitamin C Telah Teroksidasi, Segera Buang!

Wajib tahu, kenali 4 tanda-tanda serum vitamin C telah teroksidasi ini sebelum menggunakannya sampai habis.

14 Cara Turunkan Kadar Gula Darah yang Tinggi secara Alami

Bagaimana cara turunkan kadar gula darah yang tinggi secara alami, ya? Intip di sini, yuk!            

Sribu Ajak Pekerja Pertahankan Karir Di Tengah Perubahan Industri

Sribu membekali freelancer untuk berkembang di tengah ketidakpastian ​dan dinamika industri Tanah Air.  

Menu Diet Turun Berat Badan Tanpa Nasi untuk Seminggu, Coba yuk!

Intip beberapa menu diet turun berat badan tanpa nasi untuk seminggu di sini, yuk! Tertarik coba?   

5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula untuk Kulit, Atasi Jerawat hingga Flek Hitam

MomsMoney akan membagikan informasi tentang 5 manfaat mengurangi konsumsi gula untuk kulit. Simak, ya.

Potensi Santa Claus Rally, IPOT Rekomendasi 3 Saham Pekan Ini

IPOT merekomendasikan saham-saham yang siap melaju tertopang fenomena window dressing dan santa claus rally dengan teknikal yang menarik.

Penjualan Tiket Kereta untuk Nataru Capai 1,44 Juta, 41% dari Kapasitas

Penjualan tiket kereta api pada masa angkutan nataru periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 telah mencapai 1.441.421 tiket.

Awas! Ini 12 Makanan yang Bisa Bikin Tekanan Darah Naik

Ternyata ini, lho, makanan yang bisa tekanan darah naik. Kira-kira ada apa saja, ya?