MOMSMONEY.ID - Ternyata ini beberapa alasan jangan makan mie instan setiap hari.
Mie instan sudah lama menjadi favorit banyak orang. Rasanya gurih, praktis dibuat, dan harganya murah. Tidak heran jika makanan ini sering dijadikan penyelamat ketika lapar datang di waktu yang tidak terduga.
Tapi, di balik kelezatannya, konsumsi mie instan setiap hari bisa membawa risiko serius bagi kesehatan Anda.
Tubuh membutuhkan gizi seimbang yang bersumber dari karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Mie instan memang mampu mengenyangkan, tetapi kandungan nutrisinya tidak lengkap. Jika dikonsumsi terus-menerus tanpa diimbangi makanan lain, dampaknya bisa merugikan tubuh dalam jangka panjang.
Baca Juga: Makanan Tinggi Lemak Bisa Mengganggu Aliran Darah ke Otak, Kata Studi
Melansir laman Health Shots, ini beberapa alasan jangan makan mie instan setiap hari:
1. Kandungan gizi sangat rendah
Mie instan hanya mengandung sedikit vitamin, mineral, protein, dan serat. Sebaliknya, jumlah kalori, lemak tidak sehat, dan karbohidrat olahan cukup tinggi. Jika terlalu sering dimakan, tubuh bisa kekurangan zat gizi penting dan berisiko mengalami masalah berat badan.
2. Mengandung MSG
Untuk menambah rasa, mie instan biasanya ditambahkan monosodium glutamat (MSG). Badan POM AS (FDA) menyatakan MSG umumnya aman, tetapi sejumlah penelitian masih memperdebatkan dampaknya.
Studi yang diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan konsumsi MSG berlebihan bisa memicu peningkatan berat badan, sakit kepala, mual, bahkan tekanan darah tinggi. Namun, penelitian lain tidak menemukan efek signifikan jika konsumsinya masih dalam batas wajar.
3. Tinggi natrium
Mie instan termasuk salah satu sumber natrium paling besar. Satu bungkus saja bisa mengandung lebih dari setengah batas harian yang dianjurkan.
Menurut Journal of American College of Cardiology, terlalu banyak natrium dapat merusak organ dan memicu tekanan darah tinggi, penyakit jantung, hingga stroke.
Ahli gizi, Saloni Arora menegaskan, bagi orang dengan gangguan jantung atau tekanan darah tinggi, konsumsi mie instan secara rutin bisa memperburuk kondisi dan menimbulkan komplikasi serius.
4. Terbuat dari tepung putih
Bahan utama mie instan adalah tepung putih olahan yang rendah serat dan nutrisi. Menurut Arora, konsumsi berlebihan dapat membuat kadar gula darah melonjak tajam, terutama berbahaya bagi penderita diabetes atau resistensi insulin.
Selain itu, pola makan tinggi karbohidrat olahan sering dikaitkan dengan obesitas, sindrom metabolik, dan diabetes tipe 2.
Baca Juga: 15 Makanan yang Memicu Kadar Kolesterol Tinggi, Batasi Konsumsinya!
5. Risiko kesehatan jangka panjang
Kebiasaan makan mie instan secara rutin bisa meningkatkan risiko sindrom metabolik. Studi dalam Nutrition Research and Practice menemukan kaitan antara konsumsi mie instan dan kondisi medis yang mencakup tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, lemak berlebih di perut, serta gangguan kolesterol.
Penelitian lain dari Journal of Korean Medical Science juga menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi mie instan dan rendahnya kadar vitamin D. Meski begitu, rendahnya vitamin D juga bisa disebabkan kurangnya paparan sinar matahari dan pola makan yang tidak seimbang.
6. Tinggi lemak jenuh dan trans
Sebagian besar mie instan digoreng dengan minyak sawit sebelum dikemas. Proses ini membuatnya tinggi lemak jenuh dan trans. Kedua jenis lemak tersebut bisa meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL).
Arora menjelaskan, “Pola makan tinggi lemak tidak sehat dapat menyebabkan aterosklerosis, yaitu penumpukan lemak di pembuluh darah yang meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.”
Selain itu, konsumsi berlebihan juga dikaitkan dengan obesitas, gangguan hati, dan masalah kesehatan kronis lainnya.
7. Mengandung pengawet tambahan
Agar tahan lama, mie instan biasanya ditambahkan pengawet seperti TBHQ (Tersier butylhydroquinone) dan BHA (butylated hydroxyanisole). Walau dianggap aman dalam jumlah kecil, konsumsi jangka panjang bisa menimbulkan efek buruk.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Iranian Journal of Basic Medical Sciences, paparan TBHQ dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan saraf, pembesaran hati, bahkan meningkatkan risiko kanker limfoma.
Itulah beberapa alasan jangan makan mie instan setiap hari. Mie instan bisa dinikmati sesekali, tetapi tidak sebaiknya dikonsumsi setiap hari.
Tingginya kadar natrium, lemak jenuh, pengawet, serta rendahnya gizi membuat makanan ini berisiko memicu berbagai masalah kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
Untuk menjaga tubuh tetap sehat, imbangi pola makan dengan sayur, buah, protein, dan sumber karbohidrat yang lebih bernutrisi.
Baca Juga: Kata Penelitian: Makanan Ultra-Proses Bahaya bagi Kesehatan Reproduksi Pria lo
Selanjutnya: KAI Beri Diskon Tiket KA 20% di BBWI Travel Fair 2025, Ini Syarat dan Ketentuannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News