BisnisYuk

Strategi Memenangkan Pasar ala Hypefast, Kembangkan Pemasaran Digital

Strategi Memenangkan Pasar ala Hypefast, Kembangkan Pemasaran Digital

MOMSMONEY.ID - Hypefast membagikan strategi dan wawasan penting untuk brand lokal Indonesia dalam memenangkan pasar. Di antaranya fokus pada penggunaan strategi pemasaran digital.

Menyambut Ramadan 2024, Hypefast, perusahaan house of brands berbasis teknologi yang mengelola brand lokal terkemuka seperti Luxcrime, Bohopanna, Cessa, membagikan strategi pemasaran dalam memenangkan pasar.

Fokus utama adalah pada penggunaan strategi pemasaran digital, termasuk pentingnya konten video dan peranan platform, seperti YouTube, Instagram Reels, dan TikTok, dalam berinteraksi dengan konsumen dan mendukung penjualan.

Studi dari Ipsos menunjukkan, konten video meningkatkan daya tarik dan minat konsumen Indonesia usia 18-44 sebesar 67%. Ini membuka peluang bagi brand lokal untuk memanfaatkan waktu penayangan konten dan diversifikasi saluran.

Baca Juga: EdTech Cakap Kolaborasi dengan Microsoft, Cetak Talenta Digital Siap Kerja

Tujuannya, untuk meningkatkan visibilitas produk dan memicu keinginan berbelanja konsumen.

Achmad Alkatiri, CEO dan Pendiri Hypefast, menuturkan, Ramadan adalah kesempatan berharga bagi brand lokal untuk berkembang dan berkontribusi pada perekonomian nasional.

"Kami berkomitmen untuk memberdayakan brand lokal dengan wawasan dan praktik terbaik agar sukses di pasar Indonesia yang unik dan beragam,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).

Ahmad Nurul Fajri, Pendiri Luxcrime, menekankan, konten video memberikan kesempatan unik untuk memperkuat hubungan antara brand dan konsumen, lebih dari sekadar transaksi. Di antanyara Luxcrime menghadirkan kampanye media sosial Glow Up Goddess in Ramadan. 

"Misalnya, merupakan bentuk strategi pemasaran yang relevan dan suportif akan nilai-nilai dan kebutuhan konsumen selama bulan Ramadan," ujar Ahmad. 

Baca Juga: E-commerce Berkembang Pesat, SIRCLO Ekspansi Gudang

Menurut Devy Natalia dari Bohopanna, hal lain yang tak kalah penting adalah menyelaraskan strategi pemasaran dengan perilaku konsumen selama Ramadan, terutama dalam segmen pakaian anak.

"Memahami kapan dan di mana audiens mengonsumsi konten adalah kunci untuk strategi kami, memanfaatkan waktu sahur dan menjelang berbuka sebagai momen emas untuk berinteraksi dan menstimulasi minat belanja," sebut Devy

Dengan tingginya minat terhadap konten video, penting bagi brand lokal untuk menyiapkan berbagai format video yang cocok untuk berbagai platform dan tujuan pemasaran.

Think With Google mengungkapkan, 95% responden Indonesia mengonsumsi ragam konten dari kreator-kreator tertentu dalam berbagai format selama setahun terakhir.

Baca Juga: Kiat Sukses Brand Sepatu Lokal Vaia Kembangkan Bisnisnya

Cessa, brand pelopor Natural Essential Oil untuk ibu dan anak, turut memanfaatkan tren ini lewat kampanye digital #TenangAdaCessa dan berkolaborasi dengan sejumlah kreator untuk menghasilkan ragam konten video yang menarik seputar Ramadan dan Hari Raya.

Mulai dari klip singkat di Instagram dan TikTok hingga vlog di YouTube.

Denis Yonathan, CEO Cessa, bilang, pihaknya mengamati audiens lebih aktif berinteraksi dengan brand di media sosial selama bulan Ramadan, dan tercermin dari Engagement Rate (ER) yang tinggi di platform kami.

"Strategi penyebaran konten dengan key message yang relevan dan konsisten, serta interaksi langsung dengan audiens tidak hanya meningkatkan kesadaran merek tetapi juga dapat mendorong konversi," ungkap Denis. 

Dengan peran penting platform digital dalam perjalanan pembelian, Hypefast menekankan pentingnya brand lokal untuk menghubungkan audiens dengan konten berbasis minat yang menciptakan interaksi dan relasi antara brand dan konsumen yang terjadi secara alami.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News