MOMSMONEY.ID - Mari simak, begini strategi dan cara untuk menahan diri dari godaan belanja berlebihan yang bisa Anda lakukan.
Bila kondisi mental dan emosi sudah mulai mendorong Anda untuk berbelanja yang tidak sesuai kebutuhan, Disya Arinda seorang Psikolog Klinis dari RS Mayapada, memberikan strategi untuk meregulasi kondisi ini.
Ternyata, kondisi mental bisa mempengaruhi keputusan seseorang dalam mengeluarkan uang, lo.
Seringkali terjadi bukan? Ketika kondisi mental lagi kurang stabil, seseorang jadi buingung memilih prioritas, termasuk menentukan beli atau tidak bahkan bingung mengatur cash flow.
Baca Juga: Kenali Kondisi dan Emosi yang Mempengaruhi Seseorang Belanja Tak Sesuai Kebutuhan
Gunakan teknik Stop sebelum membeli sesuatu berikut ini, ya.
1. Stop
Hentikan proses scroll atau langkah menuju pembayaran. Atau keluar dari aplikasi belanja, tutup laptop, atau letakkan kartu ATM.
"Menjauhlah sebentar dari sumbernya," kata Disya, Selasa (2/12).
2. Tarik napas
Tarik dan atur napas 3-5 kali untuk menurunkan implus emosional. Atau bisa juga melakukan grounding.
3. Amati
Amati emosi dan tanya diri sendiri apakah saya sedang stres, FOMO atau bosan? Bisa juga ucapkan apa yang sedang terjadi, seperti "Aku sedang stres dan ingin belanja cepat-cepat".
Baca Juga: Kesehatan Mental Berpengaruh dalam Mengelola Keuangan lo, Ini Faktanya
4. Jeda 24 jam
Anda juga bisa terapkan jeda 24 jam untuk pembelian non kebutuhan. Disya menjelaskan, ketika ingin membeli sesuatu di luar kategori kebutuhan dasar, beri waktu 24 jam untuk mengevaluasi apakah barang itu benar-benar diperlukan atau hanya keinginan sesaat.
"Startegi ini sangat efektif untuk menekan impulsive spending karena memutus siklus emosi, belanja, dan penyesalan," ujar Disya.
5. Alternatif
Ganti dorongan impulsif dengan tindakan alternatif seperti, simpan barang di wishlist saja, cek saldo secara manual, cek tagihan dan kewajiban yang harus dibayar.
6. Proses
Anda bisa melanjutkan beli hanya jika keputusan berasal dari kebutuhan bukan emosi.
Selanjutnya: Prospek Bitcoin Akhir 2025: Bertahan di Kisaran US$80.000?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News