M O M S M O N E Y I D
AturUang

Kenali Kondisi dan Emosi yang Mempengaruhi Seseorang Belanja Tak Sesuai Kebutuhan

Kenali Kondisi dan Emosi yang Mempengaruhi Seseorang Belanja Tak Sesuai Kebutuhan
Reporter: Danielisa Putriadita  |  Editor: Danielisa Putriadita


MOMSMONEY.ID - Berikut ini kondisi dan emosi yang seringkali mempengaruhi seseorang berbelanja tidak sesuai kebutuhan. Kenali, yuk.

Belajar atur mental sebelum atur pengeluaran menjadi penting di tengah akses keuangan yang mudah dan cepat. Lihat saja tawaran dana dari berbagai perusahaan buy now pay later saat ini berseliweran. 

Disya Arinda, Psikolog Klinis dari RS Mayapada, mengatakan, kondisi emosi, stres, dan tekanan sosial mempengaruhi cara seseorang berpikir termasuk cara mereka mengambil keputusan finansial. 

Berikut ini kondisi dan emosi yang seringkali mempengaruhi seseorang berbelanja tidak sesuai kebutuhannya.

Disya bilang, dengan mengetahui kondisi dan emosi ini diharapkan masyarakat bisa lebih bertanggungjawab dalam mengeluarkan uang atau meminjam dana. 

Baca Juga: Kesehatan Mental Berpengaruh dalam Mengelola Keuangan lo, Ini Faktanya

1. Emosi yang tidak disadari

Disya mengatakan perilaku konsumtif berisiko sering dipicu oleh emosi yang tidak disadari. Belanja implusif biasanya muncul saat seseorang mengalami stres, kecemasan, kesepian atau ingin mengalami dopamin hit cepat. 

Salah satunya, belanja bisa memberikan relief atau kelegaan sementara, tapi efeknya tidak bertahan lama dan sering diikuti oleh rasa bersalah. 

2. Tekanan sosial 

Tekanan sosial memperkuat kebutuhan untuk tampil "cukup" atau "berhasil". Media sosial, standar pertemanan dan budaya komparasi dapat menciptakan ilusi kebutuhan baru.

"Social pressure dapat menyebabkan pembelian demi citra, bukan fungsi," kata Disya, Selasa (2/12).

Baca Juga: Moms Intip Insipirasi Pengalaman Pengguna Kredivo untuk Utang yang Produktif

3. Self reward

Otak dalam keadaan stres cendeurng mengambil keputusan jangka pendek. Sebab, saat stres fungsi otak yang mengendalikan keputusan rasional melemah, sementara, sistem reward menjadi lebih aktif.

Inilah alasan seseorang lebih memilih kenikmatan cepat daripada konsekuensi jangka panjang. 

4. Tidak mengenali kebutuhan vs keinginan

Akar dari perilaku konsumtif adalah tidak mengenali kebutuhan VS keinginan. Disya menjelaskan, keinginan biasanya muncul dari emosi atau dorongan ekstenal (iklan, tren, promo). Sedangkan kebutuhan berakar pada fungsi dan nilai personal.

"Ketika batas keduanya tidak jelas, keputusan finansial menjadi tidak stabil," kata Disya. 

Kesimpulannya, belanja implusif adalah pola yang bisa dikenali. Misalnya, membeli untuk meredakan emosi, sering menyesal setelah membeli, sulit menahan diri terhadap promo, menggunakan paylater atau kartu kredit tanpa mempertimbangkan kemampuan finansial dan adanya pikiran mumpung diskon. 

Disya menegaskan, dengan menyadari tanda-tanda tersebut menjadi langkah awal perubahan terhadap finansial yang lebih bertanggung jawab. 

Selanjutnya: Mobile Legends X Spongebob: Panduan Event dan Friendship Coin yang Bisa Didapatkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

5 Jenis Kerutan yang Sering Muncul di Wajah, Mirip tapi Tak Sama

Ada 5 jenis kerutan yang sering muncul di wajah. Ketahui bedanya, berikut MomsMoney bagikan informasinya.

11 Gejala Awal Diabetes pada Wanita yang Penting Diketahui

Apa saja gejala awal diabetes pada wanita yang penting diketahui? Yuk, intip selengkapnya di sini!  

Rebusan Daun Apa untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi? Ini 9 Rekomendasinya

Banyak ditanyakan, rebusan daun apa untuk menurunkan gula darah tinggi, ya? Mari intip rekomendasinya di sini!

Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Besok Rabu 3 Desember 2025, Siapa Bersinar?

Berikut ramalan zodiak besok Rabu 3 Desember 2025 membawa energi profesional yang kuat bagi bintang, terutama urusan keuangan dan karier. 

4 Ciri-Ciri Lipstik Kedaluwarsa yang Wajib Anda Tahu, Awas Bibir Iritasi!

Kali ini MomsMoney akan membagikan informasi tentang 4 ciri-ciri lipstik kedaluwarsa yang wajib Anda tahu.

Strategi dan Cara untuk Menahan Diri dari Godaan Belanja Berlebihan

Mari simak, begini strategi dan cara untuk menahan diri dari godaan belanja berlebihan yang bisa Anda lakukan.

Kenali Kondisi dan Emosi yang Mempengaruhi Seseorang Belanja Tak Sesuai Kebutuhan

Berikut kondisi dan emosi yang seringkali mempengaruhi seseorang berbelanja tidak sesuai kebutuhannya.

KCIC Catat 6.500 Barang Tertinggal di Whoosh Sepanjang 2025

PT KCIC mencatat terdapat 6.500 barang yang ditemukan petugas di area stasiun maupun di layanan dan stasiun Whoosh sepanjang tahun 2025.​

Kesehatan Mental Berpengaruh dalam Mengelola Keuangan lo, Ini Faktanya

Kesehatan mental ternyata berpengaruh dalam seseorang mengelola keuangan lo. Lebih mindful, yuk.          

Berbagai Rute Mulai Terisi, Damri Ingatkan Pelanggan Amankan Tiket Nataru Lebih Awal

Sejumlah rute Damri mulai menunjukkan peningkatan minat pelanggan, pelanggan bisa memesan tiket di periode awal pembelian tiket.