Keluarga

Sering Merasa Ngantuk? Waspadai 7 Penyebab Ngantuk Berlebihan

Sering Merasa Ngantuk? Waspadai 7 Penyebab Ngantuk Berlebihan

MOMSMONEY.ID - Apakah Anda sering ngantuk berlebihan? Waspadai beberapa penyebab ngantuk berlebihan, karena bisa jadi Anda tengah mengalami beberapa kondisi yang memengaruhi mental, fisik, maupun eksternal.

Ngantuk berlebihan bukanlah hal yang wajar terjadi. Sebab idealnya jika mendapatkan tidur yang cukup dan nyenyak, maka Anda tak akan merasa ngantuk.

Mengutip Web MD, Very Well Health, dan Sleep Center Info, apabila sering merasa ngantuk berlebihan, bisa jadi Anda tengah mengalami beberapa kondisi medis berikut ini:

Jet lag

Jet Lag

Jet lag merupakan salah satu contoh gangguan tidur yang mengakibatkan Anda jadi ngantuk berlebihan, atau bahkan tidak ngantuk sama sekali. Hal ini karena ritme sirkadian dalam tubuh telah terganggu.

Pada saat Anda bepergian ke tempat lain yang memiliki zona waktu yang sangat berbeda, maka tubuh kita tidak bisa segera beradaptasi dengan lingkungan tersebut. Ini menimbulkan terjadinya masalah tidur.

Stres

Merasa ngantuk berlebihan? Bisa jadi Anda sedang merasa stres dan tertekan. Sebab stres dapat membuat tubuh secara tak sadar jadi lebih sering mengantuk hingga tertidur.

Baca Juga: Mudah Mengantuk? Ini 5 Gejala Awal Diabetes yang Sering Tidak Disadari

Melansir Very Well Health, sebuah studi pada tahun 2020 menemukan bahwa tidur malam yang nyenyak membantu seseorang mempertahankan emosi positif meski tengah menghadapi yang membuat otak jadi stres.

Dengan rutin mengelola stres, maka rasa lelah karena ngantuk berlebihan dapat berkurang dengan sendirinya.

Dehidrasi

Dehidrasi

Dehidrasi menyebabkan seseorang jadi mudah lelah, bahkan ngantuk berlebihan. Penyebabnya karena air yang fungsinya melancarkan darah pembawa oksigen ke dalam otak jadi terhambat karena kurangnya cairan.

Sementara sebenarnya cairan tubuh pada manusia terbuang oleh banyak hal mulai dari keringat, sakit, buang air kecil atau beraktivitas.

Cedera parah

Cedera parah pada tubuh, seperti tumor, trauma kepala, hingga cedera pada sistem saraf pusat dapat menyebabkan kondisi ngantuk berlebihan muncul tiba-tiba.

Baca Juga: 8 Manfaat Cuddling setelah Berhubungan Seks, Bisa Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Melansir Sleep Center Info.com, gangguan tidur ini terjadi pada 30%-70% penderita cedera otak traumatis. Namun keluhan paling umum yang diderita mereka biasanya berupa insomnia, ngantuk berlebihan, atau bahkan rasa lelah yang terus menerus terjadi.

Sleep apnea

Sleep apnea menjadi penyebab ngantuk berlebihan pada anak-anak dan orang dewasa.

Sleep apnea, mengutip WebMD, adalah kondisi ketika saluran napas tersumbat selama setidaknya 10 detik saat sedang tidur. Ini terjadi ketika otak gagal mengirimkan sinyal ke otot yang mengontrol pernapasan.

Karena pernapasan terganggu, maka pola tidur pun akan terganggu sehingga umumnya penderita sleep apnea mengalami ngantuk berlebihan karena tidurnya yang tak nyenyak.

Baca Juga: 6 Penyebab Badan Lemas setelah Bangun Tidur beserta Cara Mengatasinya

Hipersomnia

Mengantuk

Hipersomnia adalah kondisi ketika seseorang merasa terlalu sering merasa kelelahan dan tidur berlebihan.

Hal ini sebenarnya bisa jadi karena pengaruh penyakit tertentu seperti epilepsi, penyakit parkinson, atau bisa jadi pengaruh depresi.

Penggunaan obat-obatan terlarang juga berefek pada hypersomnia yang sebabkan ngantuk berlebihan.

Namun menurut WebMD, ada pula kondisi hypersomnia yang tak diketahui penyebabnya. Penyakit ini disebut sebagai Hipersomnia Idiopatik.

Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Keterampilan Berkomunikasi Anak Sejak Dini

Faktor lingkungan

Ngantuk berlebihan juga nyatanya dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti lingkungan yang terlalu berisik, kasur yang tak nyaman, hingga cuaca yang terlalu panas/dingin.

Berbagai faktor tersebut dapat membuat tidur tak nyenyak. Akibat tidur tak nyenyak ini membuat Anda jadi merasa ngatuk berlebihan, bahkan pusing kepala.

Namun untuk sampai ke tahap ini, identifikasilah penyabab Anda sering mengalami ngantuk berlebihan. Apakah disebabkan gaya hidup, kesehatan fisik, atau karena kondisi mental Anda yang sedang tak stabil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News