MOMSMONEY.ID - Sepatu Lari Adidas Adizero Evo SL punya lapisan busa tebal yang lentur, nyaman untuk lari jarak jauh tetapi masih cukup cepat untuk lari interval. Bagian atas yang ringan memiliki ukuran yang sesuai dengan ruang kaki depan yang cukup luas.
Sepatu yang ditawarkan dengan harga Rp 2 jutaan ini punya bobot 6 ons hingga 8 ons. Tinggi tumpukan tumitnya sekitar 39 mm, 33 mm untuk kaki depannya.
Jeff Dengate, sneaker heads dari Runnersworld.com, menjelaskan bahwa sol luar karet tipisnya ringan tetapi memberikan cengkeraman yang baik di jalan kering dan basah. Faktanya, Evo SL adalah sepatu dengan peringkat tertinggi dari semua kompetitornya.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik untuk Lutut yang Sakit, Ini Informasinya
Kenyamanannya terletak pada busa
Apa yang membuat Evo SL begitu hebat? Sebagian besar terletak pada kesederhanaan dan fleksibilitasnya. Busanya sama dengan Lightstrike Pro yang digunakan Adidas pada sepatu lari maraton Adios Pro 4.
Busanya ringan, tidak terlalu padat, dan memiliki bantalan yang lebih baik. Ada shank nilon di bagian tengah kaki yang mendukung stabilitas penggunanya saat beralih dari tumit ke ujung kaki.
Tinggi tumpukan tumit adalah 39mm, hampir semuanya memakai busa responsif. “Sol tengahnya terasa sangat nyaman pada kecepatan sedang hingga cepat," kata Sarah Pezzino yang berlari 64 km per minggu.
Sepatu ini lebih dari cukup untuk lari jarak jauh hingga 26 km atau lebih. Tumitnya yang tebal membantu menempuh jarak bermil-mil dengan mulus di jalan yang kasar.
Pakai midsole 100% lightstrike pro
Sepatu ini memiliki fitur-fitur premium yang mendukung performanya, seperti midsole 100% Lightstrike Pro dan karet Continental. Midsole terasa empuk dan sangat responsif.
Adidas memakai material 21,3 HA yang seimbang dan berkinerja luar biasa. Terdapat perlindungan benturan tetap terjaga berkat tumpukan 36,1/28,1 mm.
Desain tanpa pelatnya meningkatkan kenyamanan dan fleksibilitas, karena midsole bergerak bebas mengikuti kaki kita. Uji tekuk membuktikan fleksibilitasnya 31,9% lebih tinggi daripada rata-rata.
Sol luarnya menggunakan karet Continental yang mencengkeram di bagian depan kaki, terbukti dari peringkat durometer 59,5 HC yang rendah. Dua patch karet di bagian tumit memberikan daya tahan yang lebih baik.
Lebar kotak jari kaki
Tidak semua orang akan merasakan kenyamanan yang luas pada EVO SL. Meskipun area telapak kaki terasa lebih lebar dari perkiraan, area ujung jari kakinya menyempit tajam menjadi 71,6 mm.
Tinggi kotak jari kakinya juga mencapai 28 mm, sehingga cukup memuaskan. Meskipun bahannya tidak terlalu elastis, tingginya yang memadai memberikan ruang yang cukup untuk mencegah rasa sempit bagi sebagian besar pelari.
Lapisan karetnya sangat mengesankan untuk desain sepatu yang ringan. Sepatu ini punya patch Continental untuk bagian depan kaki dengan beberapa potongan, lengkap dengan dua bagian karet bening yang memberikan daya tahan pada tumit.
Sepatu ini juga sangat cocok sebagai sneaker kasual lo, padukan dengan outfitmu saat ke kampus. Itu dia detail ringkasan yang mengulik tentang Sepatu Lari Adidas Adizero Evo SL yang sangat menarik.
Selanjutnya: Soal Potensi 16.000 Pegawai Bea Cukai Dirumahkan, Ini Kata Menteri PANRB
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News