MOMSMONEY.ID - Pasar kripto masih memerah setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan menaikkan tarif impor tambahan hingga 100% untuk produk dari Tiongkok.
Terpantau di Coinmarketcap, Selasa (14/10), pukul 17.40, harga bitcoin turun 3,75% ke US$ 110.692 dalam 24 jam terakhir.
Indodax, Selasa (14/10), dalam keterangan tertulisnya, memberikan pandangan mengenai sentimen fundamental yang menjadi indikator penggerak harga kripto saat ini.
Sentimen yang pertama, dana kekayaan negara Luksemburg masuk ke Bitcoin dan menjadi sinyal kuat bahwa adopsi institusional kripto di Eropa mulai memasuki tahap nyata, meskipun porsinya baru 1% dari total portofolio. Kabar terbaru, negara Eropa tersebut menjadi negara pertama yang secara resmi mengalokasikan dana negara untuk Bitcoin.
Sentimen kedua, terjadi likuidasi kripto senilai hampir US$ 20 miliar dalam 24 jam. Angka tersebut menjadi yang terbesar dalam sejarah. Analis menilai kejadian ini menandai salah satu momen paling dramatis di pasar kripto dan melihatnya sebagai fase pembersihan dari euforia bull market. Analis memandang kondisi ini bisa menjadi titik balik menuju pasar yang lebih sehat.
Baca Juga: Pasar Aset Kripto Menguat Tajam, Koin DASH Melejit 50% ke Puncak Top Gainers
Sentimen ketiga, Ripple memperkuat posisinya dalam sistem keuangan global dengan ambisi besar, yaitu mengalihkan 14% volume transaksi SWIFT ke jaringan XRP pada 2030. Jika berhasil, langkah ini bisa menjadi salah satu transformasi terbesar dalam dunia pembayaran lintas batas.
Selanjutnya: Menilik Strategi CNAF Menjaga Tingkat NPF Segmen Produktif Tetap Rendah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News