Santai

Sederhana! Begini Cara Menghemat Listrik di Rumah supaya Tagihan Tidak Membengkak

Sederhana! Begini Cara Menghemat Listrik di Rumah supaya Tagihan Tidak Membengkak
Reporter: Rezki Wening Hayuningtyas  |  Editor: Rezki Wening Hayuningtyas


MOMSMONEY.ID - Tagihan listrik Anda membengkak? Ini cara menghemat listrik di rumah supaya tagihan tidak membengkak!

Setiap bulan, tagihan listrik sering kali menjadi salah satu pengeluaran terbesar dalam rumah tangga. Tidak jarang, jumlahnya membuat kaget karena tiba-tiba membengkak, padahal perasaan kita sudah berusaha menghemat. Kenyataannya, banyak kebiasaan kecil sehari-hari yang tanpa disadari justru membuat konsumsi listrik semakin boros.

Menghemat listrik sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Dengan sedikit perubahan gaya hidup dan kebiasaan, Anda bisa menekan biaya listrik sekaligus berkontribusi menjaga lingkungan.

Baca Juga: 3 Hal di Rumah yang Layak Diganti untuk Tampilan Hunian Lebih Segar dan Bernilai

Berikut ini ada beberapa cara menghemat listrik di rumah supaya tagihan tidak membengkak:

1. Matikan Peralatan Elektronik saat Tidak Digunakan

Kebiasaan membiarkan televisi, kipas angin, atau lampu menyala padahal tidak dipakai, menjadi penyebab utama listrik boros. Bahkan, charger ponsel yang tetap terpasang meski tidak digunakan tetap mengonsumsi listrik dalam jumlah kecil. Mulailah membiasakan diri untuk mematikan peralatan elektronik segera setelah selesai digunakan.

2. Gunakan Lampu Hemat Energi

Melansir dari laman Cimb Niaga, lampu LED jauh lebih efisien dibandingkan lampu pijar atau neon konvensional. Walau harga awalnya sedikit lebih mahal, lampu LED mampu menghemat energi hingga 80% dan tahan lebih lama. Dengan begitu, Anda tidak hanya berhemat listrik, tapi juga mengurangi biaya penggantian lampu secara berkala.

3. Manfaatkan Cahaya Alami

Bukalah jendela atau tirai pada pagi hingga siang hari untuk memaksimalkan cahaya matahari sebagai penerangan. Selain membuat ruangan terasa lebih segar, cahaya alami juga mengurangi ketergantungan pada lampu di siang hari. Rumah pun terasa lebih sehat karena sirkulasi udara lebih baik.

4. Atur Penggunaan AC dan Kipas Angin

AC merupakan salah satu penyumbang terbesar dalam penggunaan listrik rumah tangga. Gunakan AC dengan suhu ideal sekitar 24–26 derajat Celsius agar konsumsi listrik tetap efisien. Jangan lupa rutin membersihkan filter AC agar mesin bekerja lebih optimal. Jika memungkinkan, gunakan kipas angin sebagai alternatif, karena daya listriknya jauh lebih kecil.

Baca Juga: 7 Tips Cegah Banjir Bandang Saat Musim Hujan, Lindungi Rumah Anda dan Keluarga

5. Cabut Kabel dan Stop Kontak Ekstra

Banyak orang mengira menekan tombol off sudah cukup, padahal perangkat elektronik yang tetap terhubung ke stop kontak masih menggunakan listrik dalam mode standby. Oleh karena itu, biasakan mencabut kabel setelah selesai digunakan, terutama pada peralatan seperti microwave, rice cooker, atau televisi.

6. Gunakan Peralatan Listrik Secara Bijak

Peralatan dapur seperti rice cooker, dispenser, dan mesin cuci termasuk penyumbang konsumsi listrik yang tinggi. Gunakan rice cooker hanya saat ingin menanak nasi, lalu cabut kabelnya setelah nasi matang. Untuk dispenser, pilih model tanpa pemanas otomatis agar lebih hemat energi. Sedangkan mesin cuci sebaiknya dipakai dengan kapasitas penuh agar lebih efisien.

7. Pilih Peralatan dengan Label Hemat Energi

Saat membeli peralatan elektronik baru, pastikan memilih produk dengan label hemat energi atau teknologi inverter. Meski harga awalnya mungkin sedikit lebih tinggi, peralatan ini akan mengurangi pemakaian listrik dalam jangka panjang. Investasi awal akan terbayar dengan tagihan listrik yang lebih ringan setiap bulan.

8. Kurangi Penggunaan Setrika dan Hair Dryer

Setrika dan hair dryer adalah dua peralatan yang menyedot daya listrik cukup besar. Untuk menghemat, gunakan setrika hanya ketika pakaian benar-benar kusut dan kumpulkan beberapa baju sekaligus agar lebih efisien. Sementara itu, biarkan rambut kering secara alami jika memungkinkan, atau gunakan handuk sebelum menyalakan hair dryer.

Baca Juga: 7 Kesalahan Desain Dapur yang Bisa Bikin Rumah Turun Nilai, Kata Ahli Dibidangnya

9. Terapkan Kebiasaan Hemat Listrik dalam Keluarga

Kunci penghematan listrik bukan hanya pada peralatan, tetapi juga pada kebiasaan seluruh anggota keluarga. Ajarkan anak-anak untuk mematikan lampu saat meninggalkan ruangan atau mencabut charger setelah digunakan. Dengan kebiasaan sederhana yang konsisten, hasilnya akan terasa signifikan.

10. Periksa Instalasi Listrik secara Berkala

Terkadang, tagihan listrik tinggi bisa disebabkan oleh instalasi listrik yang tidak efisien atau mengalami kebocoran arus. Lakukan pengecekan secara berkala bersama teknisi untuk memastikan semua instalasi aman dan tidak boros energi.

Itulah beberapa cara menghemat listrik di rumah supaya tagihan tidak membengkak. Semoga bermanfaat.

 

Selanjutnya: Autoimun Kerap Terlambat Terdeteksi, Masyarakat Diminta Lebih Waspada

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News