MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memiliki peluang rebound pada perdagangan hari ini, Selasa (16/7). Ekspektasi akan pemangkasan bunga The Fed yang makin tinggi turut mendorong kembali investor masuk bursa saham.
Senin (15/7), IHSG melemah 0,66% ke posisi 7.278,86 disertai dengan net sell asing sekitar Rp 180 miliar di pasar reguler. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BREN, ASII, INCO dan BBNI.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, “hari ini IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan jika bertahan di support 7.270, dengan ekspektasi The Fed on track potensi memangkas bunga di tahun ini," kata dia dalam risetnya.
Level support IHSG di 7.220-7.270, sedangkan level resist berada di 7.300-7.330.
Wall Street ditutup lebih tinggi pada hari Senin, melanjutkan reli Jumat karena meningkatnya ekspektasi akan kepresidenan Donald Trump yang kedua. Meningkatnya kemungkinan bahwa The Fed akan mulai memangkas suku bunga utama pada bulan September juga membantu meningkatkan selera risiko investor.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Selasa (16/7):
1. MDKA: Spec Buy
Beli di 2.320, cutloss jika break di bawah 2.270.
Jika tidak break di bawah 2.270, potensi naik ke 2.360-2.400 short term.
2. INCO: Spec Buy
Beli di 3.690, cutloss jika break di bawah 3.620.
Jika tidak break di bawah 3.620, potensi naik ke 3.750-3.790 short term.
3. ACES: Spec Buy
Beli di 770, cutloss jika break di bawah 760.
Jika tidak break di bawah 770, potensi naik ke 785-800 short term.
4. BMRI: Spec Buy
Beli di 6.350, cutloss jika break di bawah 6.200.
Jika tidak break di bawah 6.200, potensi naik ke 6.450-6.600 short term.
5. BBTN: Spec Buy
Beli di 1.350, cutloss jika break di bawah 1.330.
Jika tidak break di bawah 1.330, potensi naik ke 1.380-1.420 short term.
6. BBCA: Spec Buy
Beli di 10.000, cutloss jika break di bawah 9950.
Jika tidak break di bawah 9.950, potensi naik ke 10.150-10.300 short term.
Rekomendasi saham teknikal ini bukan ajakan untuk menjual atau membeli saham tertentu. Investasi saham mengandung risiko. Sesuaikan keputusan investasi Anda dengan profil risiko masing-masing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News