MOMSMONEY.ID - Diet sehat untuk penderita asam urat dan penyakit ginjal kronis berisi makanan-makanan rendah purin dan natrium. Penderita penyakit ginjal kronis (PGK) lebih mungkin mengalami asam urat.
Begitu juga dengan pasien asam urat, punya risiko lebih besar mengalami penyakit ginjal kronis. Asam urat adalah bentuk radang sendi yang menyakitkan yang disebabkan oleh produk limbah asam urat yang dihasilkan ketika tubuh memecah purin.
Dr. Kelsey Jordan, dokter reumatologi di University Hospitals Sussex, menyebutkan, kristal asam urat akan menumpuk di jaringan lunak dan sendi.
Hal itulah yang menyebabkan peradangan yang menyakitkan. Jika tidak ditangani, kristal ini dapat berkembang menjadi tofi yang menyebabkan kerusakan sendi.
Kristal asam urat juga bisa terakumulasi di saluran ginjal, sehingga menyebabkan batu ginjal.
Baca Juga: Adakah Kaitan Antara Asam Urat dan Depresi? Cari Jawabannya di Ulasan Berikut
Pasien gagal ginjal rentan terkena asam urat
Dilansir dari Kidneycareuk.org, penderita ginjal kronis lebih rentan terkena asam urat karena ginjal mereka tidak berfungsi dengan baik.
Hal tersebut membuat ginjal tidak bisa menyaring produk limbah asam urat dari darah dan mengeluarkannya melalui urin seefisien ginjal yang sehat.
Ada 25% penderita PGK stadium 3 hingga 5 yang mengalami asam urat karena kadar urat yang tinggi dalam tubuh mereka.
Apa penyebab asam urat?
Asam urat disebabkan oleh terlalu banyaknya asam urat dalam darah Anda. Sekitar 75 persen purin diproduksi di dalam tubuh, hanya 25% yang berasal dari makanan dan cairan yang kita minum.
Gejala asam urat meliputi nyeri hebat yang tiba-tiba pada persendian, paling sering pada jempol kaki. Namun, nyeri ini bisa terjadi di sendi mana pun seperti pergelangan kaki, lutut, dan sendi tungkai atas.
Kulit yang menutupi radang sendi akan terlihat merah, mengkilap hingga mengelupas. Kambuhnya atau serangan dapat berlangsung sekitar seminggu jika tidak diobati.
Penderita ginjal kronis sering kali memiliki kondisi kesehatan kronis lain seperti penyakit jantung dan diabetes. Sehingga, dokter tak selalu menganggap asam urat sebagai bagian penting yang harus segera ditangani.
Dr. Jordan mengatakan, semakin lama kadar urat tinggi tidak diobati maka akan semakin banyak kristal yang terkumpul di sekitar sendi dan jaringan lunak. Kondisi ini berpotensi menyebabkan kerusakan permanen pada sendi.
Baca Juga: Remaja 17 Tahun Bisa Menderita Asam Urat, Waspadai Penyebabnya dan Gejalanya
Bagaimana cara mengobati serangan asam urat?
Untuk mencegah serangan dan kerusakan, pengobatan jangka panjang perlu diberikan dengan mengonsumsi obat penurun urat. Obat-obatan ini menurunkan kadar urat dalam darah dan urin untuk membersihkan kristal yang mengendap di sendi dan jaringan lunak.
Obat-obat tersebut juga melarutkan tofi dan mencegah kerusakan sendi. Untuk mencapai hal ini, kadar asam urat harus ditekan sampai di bawah 0,36 mmol/L.
Beberapa dokter menyarankan pasien diobati dengan dosis profilaksis untuk pencegahan, konsumsi obat kolkisin selama 3 hingga 6 bulan untuk membuat asam urat stabil.
Baca Juga: Asam Urat Tak Hanya Menyebabkan Nyeri Sendi lo, Bisa Juga Picu Penyakit Serius
Pilihan diet sehat untuk asam urat & ginjal kronis
Pilihan diet sehat untuk penderita asam urat dan penyakit ginjal kronis bisa dilakukan dengan menghilangkan makanan dan minuman olahan dan tinggi purin. Selain itu, tingkatkan asupan buah dan sayur dan konsultasikan dengan ahli gizi Anda.
Selain itu, kurangi makanan dan minuman yang manis dan tinggi fruktosa. Selain itu, buatlah pilihan protein yang ramah ginjal dan asam urat.
Hindari makan dalam porsi besar, lebih baik konsumsi dada ayam, fillet ikan, telur, dan almond. Anda juga harus menyertakan produk susu rendah lemak dalam jumlah sedang seperti yogurt.
Ada beberapa pilihan sayuran dan buah-buahan yang rendah purin. Pahami juga bahwa pasien ginjal kronis harus menghindari makanan tinggi kalium agar tidak memperparah kondisinya.
Ini dia beberapa makanan tinggi purin:
- Jeroan
- Daging kelinci, rusa, sapi dan kambing
- Ikan teri, ikan makerel, ikan sarden dan ikan teri putih
- Kerang, kepiting, udang, dan kaviar
Sementara itu, Anda bisa mengonsumsi makanan rendah purin seperti:
- Makanan olahan susu rendah lemak seperti susu dan yoghurt
- Telur, roti, dan sereal rendah gula
- Buah rendah purin seperti stroberi dan beri
- Sayuran rendah purin seperti tomat
Baca Juga: Manfaat Terapi untuk Mengobati Radang Sendi Pasien Asam Urat, Baca Ulasannya!
Mengapa saran dari ahli gizi sangat penting?
Meminta saran dari ahli gizi ginjal membantu Anda dalam membuat pilihan berdasarkan kebutuhan nutrisi dan kondisi tubuh. Untuk pasien ginjal, Anda dianjurkan mengonsumsi ikan dengan omega 3.
Namun jika Anda menderita penyakit ginjal kronis dan asam urat, ikan tersebut tidak dianjurkan. Selain itu, jika Anda menderita ginjal kronis stadium lanjut atau pernah menjalani transplantasi ginjal maka harus membatasi konsumsi air putih.
Selalu konsultasikan dengan dokter spesialis untuk mendapatkan saran terbaik. Itulah informasi terbaik mengenai rekomendasi diet sehat untuk pasien asam urat dan penyakit ginjal kronis.
Selanjutnya: Checkout Murah dengan Promo Richeese Factory, Fire Diavola Wings Cuma Rp 12.000-an
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News