MOMSMONEY.ID - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menjual volume batubara 42,9 juta ton sepanjang tahun 2024 lalu. Pencapaian ini lebih tinggi 16% dibanding tahun 2023, sekaligus disebut sebagai rekor penjualan tertinggi sepanjang sejarahnya.
Sebagai pembanding, penjualan batubara PTBA pada tahun 2020 hingga 2023 yaitu sebesar 26,1 juta ton, tumbuh menjadi 31,7 juta ton, dan naik lagi menjadi 37 juta ton.
Niko Chandra, Sekretaris Korporasi PTBA menyebut, penjualan tersebut ditopang ekspor batubara sebesar 20,3 juta ton pada 2024, naik 30% secara tahunan.
Adapun penjualan di dalam negeri untuk memenuhi domestic market obligation (DMO) sebesar 22,6 juta ton, tumbuh 6% dibanding tahun sebelumnya.
Dia bilang, PTBA berhasil memaksimalkan potensi pasar-pasar utama. Misalnya ekspor ke India naik 32% menjadi 6,4 juta ton.
Ekspor ke Vietnam dan Thailand naik cukup besar. Ke Vietnam penjualan naik 250% menjadi 3 juta ton. Sedangkan ekspor ke Thailand sebesar 1,6 juta ton, naik 153%. Ekspor ke Malaysia juga melonjak 221% menjadi 887.000 ton.
Peningkatan penjualan ini juga didukung oleh produksi sebesar 43,3 juta ton dan angkutan batubara sebesar 38,2 juta ton di tahun 2024. Keduanya juga mencapai rekor tertinggi.
"Dengan kinerja operasional semakin cemerlang, Bukit Asam siap memberikan energi tanpa henti untuk mewujudkan swasembada energi termasuk dalam Asta cita, yang saat ini menjadi fokus pemerintah," kata Niko.
Pada tahun 2025 ini, PTBA menargetkan produksi batubara sebesar 50 juta ton, penjualan 50,1 juta ton, serta angkutan 43,2 juta ton. "Perseroan melakukan perencanaan dengan mencermati perkembangan pasar terkini dan mengantisipasi berbagai faktor eksternal yang dinamis," ujar Niko.
Selanjutnya: Emas Spot Menguat Didorong Kekhawatiran Ketidakpastian Kebijakan Tarif Trump
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News