BisnisYuk

Proses Rekrutmen yang Benar merupakan Langkah Penting bagi Perusahaan

Proses Rekrutmen yang Benar merupakan Langkah Penting bagi Perusahaan

MOMSMONEY.ID - Proses rekrutmen yang benar merupakan langkah penting sebab pengeluaran yang habis karena kehilangan kesempatan bisa merugikan sebuah bisnis.

Berkembangnya sebuah bisnis tak melulu bergantung dari strategi bisnis. Melainkan kualitas karyawan dalam membesarkan perusahaan.

Yusman Susanto, business coach asal Indonesia, menyoroti kualitas tenaga kerja atau sumber daya manusia yang minim mampu menghambat bisnis bertumbuh 10x alias scale up.

Fenomena ini bukan hanya terjadi di Brazil tetapi juga di negara maju, seperti Amerika Serikat, Inggris, China, dan juga negara berkembang, misalnya, Indonesia, Vietnam, Malaysia.

Sementara, Brad Sugars, entrepreneur sekaligus business coaching asal Australia, menyoroti banyak perusahaan terlalu fokus memperbaiki karyawan yang berharap mereka bisa berubah menjadi lebih baik.

Padahal, prioritas utama dalam human resources bukanlah merubah karyawan yang kurang mumpuni menjadi mumpuni, tetapi menemukan karyawan yang tepat dari awal.

Baca Juga: Literasi AI Penting untuk Daya Saing SDM, Begini Langkah yang Harus Diambil

Yusman melihat fenomena ini juga banyak terjadi di Indonesia. Banyak bisnis lokal menghabiskan waktu memperbaiki karyawan yang tidak bagus menjadi bagus secara kualitas.

Tidak sedikit perusahaan memberi mereka pelatihan dan seminar yang dimana perubahan hanya terjadi 1 sampai 2 bulan saja.

Menurut Yusman, masalah utamanya bukan pada perbaikan, melainkan pada salahnya memilih orang yang tepat dari awal sebelum masuk ke perusahaan.

"Di era sekarang, perubahan atau inovasi bisnis terjadi dengan cepat. Menunggu karyawan berubah menjadi berkualitas menjadi biaya besar bagi perusahaan," ucapnya dalam keterangan resmi Kamis (14/8).

Karena itulah, Yusman menekankan proses rekrutmen yang benar merupakan langkah penting. Sebab, Yusman menekankan pengeluaran yang habis karena kehilangan kesempatan bisa merugikan sebuah bisnis.

Contoh, pengiriman barang yang telat, pelayanan yang jelek, customer kecewa, komplain yang berulang, dan tim internal tidak mampu menerima pesanan pelanggan yang bertambah drastis itu merugikan.

"Padahal, strategi marketing dan sales sudah bagus mendatangkan banyak customer, tetapi internal tidak mampu menanganinya," tutur Yusman.

Baca Juga: Dorong Pengembangan SDM, Monash University Indonesia Gelar HR Gathering 2025

Yusman menambahkan, banyak owner dan CEO perusahaan yang akhirnya menghabiskan waktu fixing time dibanding achieving time.

Artinya, manajemen menjadi habis waktu untuk memperbaiki karyawan yang salah dari awal, bukannya mengeksekusi strategi dan pekerjaan yang benar-benar membuat perusahaan mencapai target yang disebut sebagai achieving time.

Banyak yang sudah mengetahui prinsip bisnis the right man on the right place tetapi tidak mengerti benar cara menerapkan dan langkah-langkahnya.

Eksekusi the right man on the right place dimulai dari rekrutmen yang benar. Dan, memiliki sistem yang benar dan cocok menjadi prioritas utama, bukan prioritas kesekian.

Salah satu inisiatif yang akan dihadirkannya adalah seminar bisnis bertajuk “5 Strategic Moves to Scale Up Your Business”, yang akan digelar pada 30 September 2025 di Swissotel PIK Jakarta.

Sesi ini dirancang bagi para pemilik bisnis yang ingin menyelaraskan strategi bisnis dengan karyawan yang tepat.

Selanjutnya: Diversifikasi Bisnis, Multi Makmur Lemindo (PIPA) Gandeng Perusahaan China

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News