MOMSMONEY.ID - International Creative Exchange (ICE) mendorong pemanfaatan kecerdasan buatan atau AI sebagai solusi untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing tenaga kerja di Indonesia.
Sebab, teknologi AI dinilai mampu mendukung berbagai sektor, dari industri hingga usaha mikro, dengan membantu proses otomatisasi dan pengambilan keputusan berbasis data.
Bharani Kumar, perwakilan dari asosiasi trainer AI internasional yang bekerja sama dengan ICE, menyampaikan, AI tidak lagi terbatas pada fitur percakapan seperti chatbot.
“AI sudah dipakai untuk membantu pekerjaan praktis, misalnya mengelompokkan usia ayam atau mengenali kondisi kesehatan hewan ternak,” jelasnya dalam siaran pers Kamis (24/7).
Ia menekankan, teknologi ini relevan bahkan di sektor tradisional seperti peternakan.
Baca Juga: Binar Luncurkan Sincro, Platform AI Lokal Hasil Akuisisi Teknologi China
Prof. Dr. Selvaraj dari 360DigiTMG menambahkan, kehadiran AI seharusnya tidak dilihat sebagai ancaman bagi tenaga kerja manusia.
“Justru AI bisa membantu kita menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dengan cara yang lebih efisien,” ujarnya.
Menurutnya, adaptasi teknologi seperti ini penting agar SDM tetap relevan di tengah transformasi digital.
Ketua Umum ICE Atta Ul Karim menyatakan, penting bagi masyarakat Indonesia untuk memahami dasar-dasar penggunaan AI agar tidak tertinggal secara teknologi.
“Kami ingin membawa pelatihan AI ke lebih banyak wilayah di Indonesia,” katanya.
Baca Juga: Ini Daftar Pekerjaan Yang Paling Cepat Digantikan AI di Tahun 2025
ICE saat ini menggandeng jaringan trainer AI bersertifikat dari beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris, India, dan Malaysia.
Langkah ini mendapat dukungan dari lembaga pelatihan kerja daerah. Ketua PPKD Jakarta Timur Teguh Hendrawan menilai, kompetensi AI akan dibutuhkan di dunia kerja dalam waktu dekat.
“Melihat perkembangan teknologi, kebutuhan tenaga kerja di bidang ini pasti meningkat,” ujarnya.
ICE menegaskan, pihaknya membuka peluang kerja sama dengan berbagai institusi yang ingin menjadikan daerahnya sebagai pusat pembelajaran AI.
Pelatihan akan difokuskan pada penerapan praktis, agar peserta tidak hanya memahami konsep, tetapi juga mampu memanfaatkannya untuk kebutuhan sehari-hari.
Selanjutnya: Industri Alat Kesehatan Berjuang Pangkas Impor dan Pacu Pasar Domestik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News