Santai

Prime Video Hadirkan Koleksi Film dan Serial Lokal di Momen 17-an

Prime Video Hadirkan Koleksi Film dan Serial Lokal di Momen 17-an

MOMSMONEY.ID - Peringati hari Kemerdekaan, beragam tayangan lokal di Prime Video yang mengangkat keanekaragaman budaya Indonesia siap menjadi pilihan untuk dinikmati di tengah semarak 17-an.

Dari serial populer Induk Gajah 2 yang melanjutkan kisah rumah tangga Ira dan Marsel dengan latar belakang budaya Batak yang kental, kisah Nana yang mencoba bertahan setelah kehilangan keluarganya akibat perang di Jawa Barat dalam Before, Now & Then (Nana), hingga kisah inspiratif legenda tinju Indonesia asal Maluku dari dalam serial Ellyas Pical. Simak rekomendasi selengkapnya di bawah ini.

REKOMENDASI SERIAL

Induk Gajah Season 2

Setelah hampir dua tahun tinggal di rumah mertua, Ira (Marshanda) tak tahan lagi dengan situasi di sekitarnya dan terpaksa mencari cara agar bisa keluar dari rumah orang tua Marsel (Dimas Anggara). Sialnya, satu-satunya cara hanyalah dengan menjanjikan kehamilan kepada mertuanya, yang selama ini dia tunda diam-diam karena merasa belum siap.

Sekarang, Ira dan Marsel berusaha keras menahan gempuran ‘mamak’ mereka yang menagih janji cucu laki-laki sebagai penerus marga, di saat mereka baru sadar kalau ternyata Ira punya masalah kesuburan. Saksikan dua episode baru Induk Gajah Season 2 setiap Kamis hingga episode terakhir pada 22 Agustus.

LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah

LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah adalah tayangan komedi yang segar dan berbeda. Selama enam jam, sepuluh komedian ternama Indonesia berkumpul dalam satu ruangan untuk membuat komedian lain tertawa atau tersenyum, sekaligus harus menahan tawa sendiri agar tidak tereliminasi. Yang terakhir ketawa akan memenangkan piala, uang tunai sebesar 300 juta rupiah, dan gelar Penguasa Galaksi Komedi.

Baca Juga: Syahdu, Nonton Film Bisu dengan Iringan Gamelan

Ellyas Pical

Serial dengan enam episode ini mengangkat kisah nyata petinju legendaris Indonesia, Ellyas Pical. Lahir di pulau terpencil dengan keterbatasan ekonomi dan fisik, di mana pendengarannya rusak akibat bom ikan, Ellyas (Denny Sumargo) kehilangan harapan akan masa depannya.

Namun, kemampuan bertarungnya membuka jalan bagi Ellyas untuk menjadi seorang petinju, mulai dari juara amatir hingga menjadi juara dunia. Disutradarai oleh Herwin Novianto, Ellyas Pical menampilkan Denny Sumargo, Christine Hakim, Della Dartyan, Donny Alamsyah, Darius Sinathrya, Bima Senna, Alle Marasabessy, Yayu Unru, Parisa Shams, dan Alfie Alfandy.

90 Hari Mencari Suami

Seorang wanita modern dan pintar menjalani misi untuk mencari suami dalam waktu singkat. Hal ini didorong oleh rasa ketakutannya terhadap sebuah mitos Jawa yang mengatakan bahwa dia akan melajang selamanya jika adik perempuannya menikah sebelum dia.

REKOMENDASI FILM

Before, Now & Then (Nana)

Akhir tahun 1960-an. Nana tidak bisa melarikan diri dari masa lalunya. Dalam kemiskinan, setelah kehilangan keluarganya akibat perang di Jawa Barat, dia menikah lagi dan memulai hidup baru. Namun, masa lalu tetap hidup dalam mimpinya.

Suami barunya kaya, tetapi perannya di rumah tidak terlalu penting, dan suaminya tidak setia. Bersama dengan Ino, yang dapat ia percayai untuk menyimpan rahasia-rahasianya, baik masa lalu maupun masa kini, mereka menemukan harapan akan kebebasan yang baru.

Onde Mande

Angku Wan, seorang pensiunan guru, memenangkan hadiah undian dari sebuah perusahaan sabun dan berniat menggunakan uang tersebut untuk proyek pembangunan desa. Tragisnya, dia meninggal sebelum sempat mengklaim hadiahnya. Demi memenuhi keinginan terakhirnya, kepala desa dan warga pun berkolaborasi dan menyusun rencana untuk memalsukan kematian Angku Wan. Situasi menjadi runyam ketika perwakilan perusahaan datang untuk memvalidasi pemenang.

Srimulat: Hidup Memang Komedi

Srimulat: Hidup Memang Komedi melanjutkan kisah menarik dari grup komedi ikonik Indonesia, Srimulat, yang terkenal berkat popularitasnya yang tak tertandingi di awal tahun 1980-an. Film ini menyoroti perjalanan mereka yang luar biasa, memperlihatkan perubahan mereka dari sebuah grup komedi desa yang sederhana menjadi sebuah sensasi televisi nasional yang dicintai.

Baca Juga: Toshiba Luncurkan Televisi Baru, Membidik Para Gamer

MUKIDI

Mukidi (Gading Marten) mendapati dirinya salah dipekerjakan sebagai Analis Kredit karena sebuah kesalahpahaman. Didorong oleh rasa keinginannya untuk membantu orang lain, Mukidi menyetujui setiap permohonan kredit yang diajukan kepadanya.

Meski bermaksud baik, semua keputusannya segera berubah menjadi bencana yang mengakibatkan kebangkrutan besar-besaran. Bersama istrinya, Markonah (Della Dartyan), dan dua sahabat terdekatnya, Samingan (Joshua Suherman) dan Wakijan (Arief Didu), Mukidi harus menghadapi kekacauan keuangan yang secara tidak sengaja ia ciptakan.

Gampang Cuan

Tiga orang bersaudara mewarisi hutang ayah mereka sebesar 300 juta rupiah yang harus dilunasi dalam waktu tiga bulan, atau rumah keluarga mereka di desa akan disita. Mereka pun pergi ke Jakarta untuk mencari uang, sembari berbohong kepada ibu mereka yang tinggal di rumah tersebut. Berbagai upaya dilakukan mereka untuk mengumpulkan uang – mulai dari  metode-metode yang hampir ilegal hingga mendalami dunia perdagangan saham, sebuah bidang yang tidak pernah mereka pahami.

Autobiography

Rakib (Kevin Ardilova) adalah seorang pembantu rumah tangga yang menjaga sebuah rumah kosong milik Purna (Arswendy Bening Swara) , seorang pensiunan jenderal. Suatu hari, Purna kembali ke rumah untuk mencalonkan diri dalam kampanye pemilihan walikota.

Rakib menjalin hubungan baik dengannya dan melihatnya sebagai sosok ayah yang patut dicontoh. Ketika poster kampanye Purna dirusak, Rakib tidak ragu-ragu untuk melacak pelakunya, dan memulai rangkaian peristiwa yang semakin kejam.

Baca Juga: Coba Tonton 5 Serial Horor Thailand yang Menegangkan Ini, Berani?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News