BisnisYuk

Pos Indonesia Berkolaborasi dengan TikTok Dukung Pertumbuhan UMKM

Pos Indonesia Berkolaborasi dengan TikTok Dukung Pertumbuhan UMKM

MOMSMONEY.ID - PT Pos Indoensia terus bertransformasi dalam mengembangkan bisnis. Baru-baru ini, Pos Indonesia berkolaborasi dengan TikTok Indonesia menyulap kantor Pos Indonesia lantai 2 di Kota Tua Jakarta menjadi wadah bagi  UMKM dan kreator Indonesia berkembang, dalam bangunan Creator House. 

Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan tujuan kerja sama dengan TikTok adalah untuk berkolaborasi, meremajakan citra Pos Indonesia dan memerdayakan UMKM.

"Pos Indonesia adalah mitra dan pasar yang serasi dengan UMKM yang ingin tumbuh dan berkembang," kata Faizal. 

Selain Creator House yang ada di kawasan Kota Tua, Faizal mengatakan sudah merencanakan untuk membangun UMKM center di 50 lokasi Pos Indonesia. 

Beberapa fungsi utama yang akan coba Pos Indonesia hadirkan dalam rumah kreasi adalah, streaming center untuk meningkatkan penjualan UMKM, distribusi center, warehouse center, financial service untuk mendukung pembiayaan UMKM dan lainnya. 

Baca Juga: Media Sosial Penghasil Uang yang Digunakan Sehari-hari, Intip Pendapatannya

Sebagai informasi saja, Pos Indonesia mengelola lebih dari 3.000 aset properti yang dapat dimanfaatkan menjadi ruang yang lebih produktif. Seperti, sejak pertama kali membuka Gedung Filateli sebagai tempat berkumpulnya generasi muda di 2021 dengan brand PosBloc, Pos Indonesia terus melakukan revitalisasi pada gedung-gedung bersejarah. 

"Kami berharap TikTok | Pos Aja! Creator House dapat menjadi sarana bagi generasi muda untuk berkarya dan berkolaborasi, serta menjadi ruang produktif bagi UMKM untuk tumbuh secara digital," kata Faizal. 

Erick Thohir Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia, dalam kesempatan yang sama mengatakan dengan luas cakupan bisnis dan aset Pos Indoensia yang besar, Pos Indonesia harus mampu bersaing dengan industri dan menciptakan transformasi yang unggul. 

"PT Pos Indonesia juga harus bisa menangkap peluang dari industri ekonomi digital, salah satunya dengan melakukan kolaborasi dengan TikTok," kata Erick. Sebab potensi dari ekonomi digital di Indonesia Erick sebut bisa mencapai Rp 4.500 triliun di 2030-an dan terbesar di Asia Tenggara. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News