MOMSMONEY.ID - Polytron telah memulai proses produksi massal pertama Polytron G3+ dan G3 secara semi-knocked down (SKD) di fasilitas PT Handal Indonesia Motor (HIM), Purwakarta, Jawa Barat.
Langkah ini dilakukan setelah sebulan meresmikan pembukaan showroom mobil listrik pertamanya Polytron EV Gallery & Service di Prince Center Jakarta Selatan.
Adapun, untuk memproduksi kendaraan listriknya, Polytron berinvestasi secara khusus dalam lini produksi yang modern dan komprehensif. Polytron berinvestasi pada perangkat Dyno Test yang mampu digunakan untuk kendaraan FWD, RWD, hingga AWD dengan pengaturan wheelbase yang fleksibel.
Fitur real-time battery temperature monitoring turut diterapkan selama proses tes performa untuk memastikan performa dan keamanan kendaraan optimal sejak awal.
Polytron juga menghadirkan tahapan Electric Safety Test dengan jumlah paling banyak secara berlapis di seluruh proses produksi. Ini dilakukan untuk memastikan aspek keselamatan.
Ada empat titik pengujian utama yang dilakukan secara berurutan untuk memastikan kualitas dan keamanan kendaraan, yakni setelah pemasangan baterai, setelah proses perakitan, setelah rain and water leak test, juga pada tahap akhir Pre Delivery Center (PDC) sebelum kendaraan dikirimkan ke konsumen.
“Seluruh proses ketat ini menunjukkan komitmen penuh Polytron terhadap standar keamanan, kualitas produksi, dan kepuasan pelanggan yang merupakan bentuk implementasi visi meningkatkan pengalaman konsumen melalui teknologi, servis, dan produk,” ujar Chief Executive Officer Polytron, Hariono dalam keterangan tertulis, Jumat (18/7).
Baca Juga: East Ventures Rilis Riset Lanskap AI di Kawasan Asia Tenggara, Ini Hasilnya
Polytron juga berinvestasi dalam lini perakitan khusus seperti Vacuum Filling Machines yang ditujukan untuk pengisian brake oil, refrigerant, coolant, Dynamic Performance Test Equipment, Safety Testing Equipment, hingga ADAS Calibration Equipment yang sudah full automatic sehingga lebih cepat prosesnya.
Dengan seluruh kesiapan fasilitas ini, kapasitas produksi Polytron di fasilitas PT Handal dapat mencapai kemampuan maksimal hingga 30.000 unit per tahun.
Adapun, Polytron G3+ dan G3 menawarkan fleksibilitas kepemilikan kendaraan listrik melalui dua skema pilihan. Konsumen dapat memilih skema Buy to Own, dengan pembelian unit beserta baterai lengkap dengan garansi baterai 8 tahun atau 180.000 km, garansi kendaraan 5 tahun atau 150.000 km, serta jaminan resale value sebesar 70% dalam 3 tahun.
Bagi konsumen yang ingin menekan biaya akuisisi awal, Polytron menghadirkan skema Battery-as-a-Service (BaaS), yang memungkinkan konsumen membeli mobil tanpa harus membeli baterai di awal.
Melalui skema BaaS ini, konsumen mendapatkan lifetime battery warranty selama masa sewa, menjadikan kepemilikan mobil listrik lebih fleksibel, terjangkau dan konsumen bebas dari rasa khawatir.
Mobil listrik Polytron G3+ dan G3 kini telah tersedia untuk dipesan. Dalam program pre-book ini, konsumen cukup melakukan booking fee sebesar Rp 5 juta tanpa harus langsung melakukan pembayaran penuh.
“Dengan dimulainya produksi di Purwakarta ini, Polytron mempertegas keseriusannya membangun ekosistem kendaraan listrik nasional, bukan hanya sebagai produk, tetapi sebagai investasi jangka panjang yang didukung oleh fasilitas produksi, kualitas manufaktur, dan layanan purna jual yang komprehensif,” kata Hariono.
Dia juga mengatakan, seluruh proses yang mereka siapkan ini untuk mendukung agenda Net Zero Emission pemerintah Indonesia di tahun 2026.
Selanjutnya: Memahami Apa Itu Gen Z Stare yang Ramai di TikTok dan Pengaruhnya di Dunia Kerja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News