MOMSMONEY.ID - P&G Indonesia dukung pemberdayaan perempuan lewat ANJANI guna peningkatan keterampilan para pelaku usaha perempuan dan memberikan akses pasar yang lebih luas.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, sebanyak 64,5 persen dari total Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia dikelola oleh perempuan.
Diperkirakan pada tahun 2025, UMKM yang dikelola oleh perempuan akan memiliki total nilai ekonomi mencapai USD 135 miliar.
Namun demikian, para pelaku usaha perempuan masih menghadapi tantangan untuk berkelanjutan secara finansial dalam mengembangkan bisnis mereka, dimana salah satu hambatan utamanya adalah karena terbatasnya akses dan koneksi terhadap rantai pasokan yang lebih besar.
Baca Juga: Perluas Jangkauan Produk, Head and Shoulder Gandeng Grab Indonesia
Untuk itulah ANJANI yang merupakan Gerakan Maju Perempuan Indonesia kembali hadir pada edisi ke-4 dengan mengusung tema "Future-proof Womenpreneur".
Di negara-negara lain di mana P&G beroperasi, ANJANI yang juga dikenal sebagai Women Entrepreneur Academy yang juga menjadi tempat bagi perempuan pelaku usaha untuk membantu menghilangkan batasan-batasan usaha dan mengisi kapasitas atau kemampuan yang mereka butuhkan.
Sejak tahun 2020 hingga 2023, terdapat 65 usaha yang dimiliki perempuan (Women-Owned Business/WOB) serta usaha yang dipimpin oleh perempuan (Woman-Led Business/WLB) yang telah diberdayakan lewat program ANJANI.
Tahun ini, terdapat 25 pelaku usaha perempuan yang akan berpartisipasi dalam ANJANI 2024, yang telah terpilih dari ratusan pendaftar.
Baca Juga: Peringati Hari Pendidikan Anak Nasional, P&G Dorong Pendidikan yang Setara dan Aman
Dalam pelatihan kali ini, sesuai dengan tema acara, para partisipan mendapatkan pelatihan berbasis digital kreatif yang dapat meningkatkan perkembangan bisnis dengan menyesuaikan kemajuan teknologi.
Selain itu, para peserta juga mendapat peluang dan akses baru dalam bermitra dengan lebih banyak pelaku usaha perempuan, sehingga semakin membuka kesempatan berjejaring yang lebih luas dan beragam.
Saranathan Ramaswamy selaku Presiden Direktur P&G Indonesia menyampaikan bahwa di P&G, kesetaraan dan inklusi adalah bagian fundamental dari identitas perusahaan.
"Kami meyakini bahwa akses dan kesempatan yang sama tersedia bagi semua orang, untuk dapat berkembang dan sukses, khususnya di tengah masyarakat dimana bisnis kami beroperasi. Dengan semangat tersebut, kami kembali menyelenggarakan ANJANI untuk keempat kalinya," katanya.
Baca Juga: Kondisioner Berfungsi Memperbaiki Kondisi Rambut, Tapi Tak Bisa Sekali Pemakaian
Sara menambahkan bahwa ini merupakan wujud nyata dari konsistensi P&G dalam bergerak dan tumbuh bersama para pelaku usaha perempuan Indonesia, serta membekali mereka dengan keterampilan dan akses yang mereka butuhkan untuk terhubung dengan rantai pasokan yang lebih besar, sehingga mereka pun dapat mengakselerasi pertumbuhan bisnisnya.
Tidak hanya lewat ANJANI, P&G pun terus mengembangkan basis keragaman pemasokdengan mulai secara aktif melibatkan lebih banyak bisnis yang dimiliki oleh perempuan ke dalam rantai pasokan kami.
P&G percaya bahwa bisnis yang dimiliki dan dijalankan oleh perempuan di Indonesia akan terus berkembang di masa mendatang.
Semakin banyak pelaku usaha perempuan yang dilengkapi dengan keterampilan yang mereka butuhkan dan dibimbing untuk mendapatkan peluang dalam keragaman pemasok, semakin mereka dapat mengembangkan bisnis mereka dan turut berkontribusi dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News